A. Sinopsis cerita berjudul “LAMPION PERI FLEURA” dari buku Majalah Bobo
Dua
minggu lagi ada perayaan besar-besaran di Negeri Peri, Ratu Peri
berulang tahun. Ada lomba membuat lampion. Pembuat lampion terbaik akan
mendapat 10 kotak coklat rasa bunga yang lezat.
Para peri bekerja
keras. Berbagai bentuk lampion mereka ciptakan. Seluruh peri telah
selesai mengerjakannya, kecuali fleura. Ia masih sibuk mengutak-ngatik
kerangka lampionnya. Dayla tersenyum sinis melihatnya dan Fleura mulai
merasa terganggu.
Keesokan harinya, Fleura berhasil
menyelesaikan karyanya. Sebuah lampion berbentuk teratai pink. Ia
memajangnya di depan rumah dan peri-peri berdecak kagum melihat lampion
itu.
Sorenya, Fleuraberencana berjalan-jalan melepas lelah setelah
satu minggu sibuk membuat lampion. Ketika membuka pintu, Fleura
terkejut lampionnya lenyap. Redisca, Karmenia, dan Gardenia menahan
nafas kaget. Dahi Fleura menyernyit. Dayla menghina lampionmu, dia
bilang “Andai bisa melemparnya ke lembah”. Bisik Karmenia dengan mimik
serius. Flura segera pergi ke rumah Dayla. Disana Dayla kaget atas
tuduhan Fleura
Kedua tangan Dayla mengepal menahan emosi. “Kau
harus bertanggung jawab. Cari lampion itu atau kulaporkan pada Ratu
Peri”. Ancam Fleura.
Dayla tidak punya pilihan. Mereka terbang
menyusuri lembah, selama satu jam mencari, lampion Fleura tidak juga
ditemukan. Matahari mulai tenggelam. Senja berganti malam, para peri
kelelahan.Dua peri itu saling tatap dengan sorot mata penuh kebencian,
Gardenia menengahi.
Paginya, mereka melanjutkan pencarian. Langit
sebiru bentangan samudra, burung-burung saling menyapa. Ketika melewati
taman bunga para peri merasakan kejanggalan. Dahi Fleura mengkerut,
kuping telinganya bergerak-gerak. Ia mendengar dengungan lirih, kepakan
sayap,bunyi-bunyi aneh seperti saat ia menyesap sari jahe panas.
Diam-diam, ia terbang melewati rimbunan semak, suara itu semakin jelas.
Fleura terhenyak kaget, di bawahnya tergeletak bunga teratai berwarna
pink. Rupanya para serangga mengiranya bunga yang nyata. Fleura
menjelaskan bahwa itu bukan bunga sungguhan.Dayla mendengus, lalu pergi.
Dayla belum sudi memaafkannya.
Malam itu yaitu pada
hari ulang tahun Ratu Peri terlihat semarak, lampion bertebaran
dimana-mana. Para peri bersenang-senang, dan sekitar pukul tujuh lagu
selamat ulang tahun dinyanyikan dan serta kuenya dibagikan. Sang Ratu
tidak henti-hentinya tersenyum.
Sebelum pesta
berakhir, Ratu akan mengummumkan pemenang lomba pembuat lampion terbaik
seluruh. Dan pemenangnya adalah Fleura dengan lampionnya bunga teratai
pink. Fleura menerima sepuuh kotak coklat sari bunga. Kemudian, Fleura
menemui Dayla, memberikan dua kotak coklat, kedua peri itu berbaikan.
Lalu, mereka mencari Redisca, Karmenia, dan Gardenia. Masing-masing
mendapat dua kotak coklat. Mereka semua menikmatinya bersama-sama.
B. Ulasan cerita berjudul “LAMPION PERI FLEURA” judul buku Majalah Bobo pengarang Widya Rosanti
Orientasi
Cerita “LAMPION PERI FLEURA” ini sangat bagus dan banyak disukai
orang-orang terutama kalangan anak-anak. Cerita yang dikarang oleh WIDYA
ROSANTI ini mungkin hampir sama dengan dunia nyata. Tokoh-tokoh yang
ada dalam cerita ini adalah sang Ratu Peri, Peri Fleura dan
teman-temannya seperti Dayla, Redisca, Karmenia, Gardenia. Cerita ini
diambil dari buku yang berjudul Majalah Bobo.
Tafsiran
Pada awalan cerita, penulis menceritakan sang Ratu Peri yang
berulang tahun dua minggu lagi dan akan diadakan lomba membuat lampion.
Tetapi Fleura belum membuatnya. Di rumah Fleuralah mulai terjadi
pertentangan antara Dayla dan Fleura. Lalu setelah Fleura menyelesaikan
lampionnya, teman-teman dan para peri mengaguminya dan Dayla mulailagi
mengejek lampion Fleura.
Pada pertengahan cerita Widya
Rosanti (penulis cerita ini) menuliskan perkelahian antara Dayla dan
Fleura. Yaitu Fleura menuduh Dayla sebagai pelaku yang telah
menghilangkan lampionnya, tetapi Dayla tidak menghilangkannya. Dan
akhirnya Dayla bertanggung jawab dan mencari lampion Fleura, kalau tidak
dia akan melaporkannya pada Ratu Peri.
Keesokan harinya
Fleura mencari lagi dan dia pun menemukannya di semak-semak.yang para
serangga kira itu adalah bunga. Fleura minta maaf pada Dayla, tetapi
Dayla belum sudi memaafkannya.
Pada malam hari penulis
menceritakan saat ketegangan pemgumuman pemenang lomba. Dan pemenangnya
adalah pembuat lampion teratai pink. Pemenang itu pun menerim hadiahnya
dan membaginya kepada teman-temanya termasuk Dayla yang sudah berteman
lagi.
Evaluasi
Kelebihan cerita ini adalah banyak yang tertarik dengan cerita
ini, banyak memberikan beberapa motivasi seperti jangan memiliki rasa
dendam atau pun kita harus memaafkan kesalahan orang lain dengan ikhlas.
Cerita ini juga banyak disukai kalangan anak-anak.
Meski
kekurangannya adalah ada kata-kata yang tidak sesuai dengan kata-kata
kebahasaan yang tentu akan lebih baik dan juga yang sulit dimengerti
oleh kalangan anak-anak.
Rangkuman
Dengan mengesampingkan kekurangan tadi cerita “LAMPION PERI
FLEURA” tetap disukai banya korang dan banyak memberi motivasi bagi
anak-anak yang masih usia dini atau remaja. Dan masih bisa diajari oleh
orang tuanya tentang arti kata, dan amanatnya. Cerita ini sangat bagus.
Sunday, March 13, 2016
Sinopsis Cerita "Lampion Peri Fleura"
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment