TUGAS INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA PELAJARAN FISIKA
TAHUN
PELAJARAN 2016/2017
Nama :
Kelas : X MIPA
5
Pemerintahan Kabupaten Ciamis
SMA NEGERI 2
CIAMIS
Jln. K.H. A. Dahlan No. 2 tlp. 771709 Ciamis
BAB 1
HAKIKAT FISIKA,METODE ILMIAH,DAN
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
A.
Hakikat
Fisika
Hakikat fisika meliputi fisika sebagai produk ( a body of knowledge ),
fisika sebagai sikap ( a way of thingking), dan sebagai proses ( a way of
investigating ).
1.Hakikat fisika sebagai produk
Dalam wacana
ilmiah ,hasil hasil dari penemuan dari berbagi kegiatan penyelidikan yang
kreatif dari pada ilmuan di inventarisir, di kumpulkan ,dan di susun secar
sistematik menjadi sebuah kumpulan pengetahuan yang kemudian di sebut sebagai
produk atau ‘’ a body of knowledge’’.pengelompokan hasil hasil penemuan itu
menurut bidang kajian yang sejenis menghasilkan ilmu pengetahuan yang kemudian
disebut sebagai fisika, kimia, dan biologi.
A. Fakta
Fakta yaitu keadaan atau kenyataan yang
sesungguhnya dari segala peristiwa yang terjadi di alam.
B. Konsep
Konsep
yaitu abstraksi dari berbagai kejadian,
objek, fenomena, dan fakta. Dan konsep memiliki 5 elemen atau unsur penting.
C. Prinsip
dan hukum
Prinsip dan hukum dibentukoleh fakta
fakta dan konsep konsep.hukum dan prinsip fisika tidak lah mengatur kejadian
alam(fakta),melainkan kejadian alam (fakta)yang di jelaskan keberadaannya oleh
prinsip dan hukum.
D. Rumus
Rumus
adalah pernyataan matematis dari suatu fakta, konse,prinsip,hukum, dan teori.
E. Teori
Teori
bersifat tentatif .hawking (1988) yang dikutif oleh collette dan chiappette
(1994) menyatakan bahwa ’’ kita tidak dapat membuktikan kebenaran suatu teori
meskipunbanyak hasil eksperimen mendukung teori tersebut’’.
F. Model
Model
yaitusuatu presentasi yang dibuat untuk Sesuatu yang tidak dapat dilihat.
2. fisika sebagai proses
IPA dikenal
banyak metode yang menunjukan usaha manusia untuk menyelesaikan masalah. Para
ilmuan astronomi misalnya, menyusun pengetahuan mengenai astronomi dengan
berdasarkan kepada observasi dan prediksi.
3. Fisika sebagai sikap
Penyusunan
pengetahuan fisika di awali dengan kegiatan kegiatan kreatif seperti
pengamatan, pengukuran , dan penyelidikan atau percoban yang keemuanya
memerlukan proses mental dan sikap yang berasal dari pemikiran.
B. Metode Ilmiah
Metode ilmiah yaitu proses berfikir
untuk memecahkan masalah secara sistematis,empiris,dan terkontrol. Langkah
langkah metode ilmiah yaitu :
1. Pengindran
2. Perumusan
masalah
3. Hipotesis
4. Pengumpulan
data
5. Pengujin
hipotesis
6. Kesimpulan
C.
Ruang
Lingkup Fisika dan Keselamatan Kerja di Laboratorium
1. Ruang
lingkup fisika
Bagian
ilmu yang mempelajari tentang sifat sifat fisis materi dari ukuran terkecil
hingga ukuran paling besar
2. Keselamatan
kerja di laboratorium
Tempat yang digunakan untuk
melakukan observasi, riset ilmiah, eksperimen, pengukuran, dan pelatihan
ilmiah. Tata tertib yang berada di laboratorium :
1. Dilarang
mengambil alat serta bahan tanpa seijin petugas laboratorium
2. Orang
yang tidak berkepentingan dilarang masuk
3. Gunakan
alat dan bahan sesuai dengan petunjuk
4. Bertanyalah
jika anda merasa ragu
5. Mengenali
semua jenis peralatan keselamatan kerja.
6. Pakailah jas labortorium.
7. Harus
tau cara memakai alat darurat.
8. Jika
terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkan ke ptugas
laboratorium.
Simbol simbol bahaya dan
simbol keselamatan kerja di laboratorium
:
1. Animal
hazard ( bahaya yang berrassal dari hewan ).
2. Sharp
instrument hazard ( bahaya yang brasal dari benda benda yang tajam ).
3. Heat
hazard ( bahaya yang bersal dari benda yang panas )
4. Glassware
hazard ( bahaya dari benda yang mudah pecah )
5. Chemical
hazard ( bahaya dari bahan kimia )
6. Electrical
hazard ( bahaya dari benda benda yang mengeluarkan listrik ).
7. Lazer
radiation hazard ( bahaya yang berasaldari sinar laser ).
8. Fire
hazard ( bahaya bersal dari bahan yang mudah terbakar ).
9. Biohazard
( bahaya dari bahan biologis )
BAB 2
BESARAN FISIKA DAN PENGUKURANNYA
A. Besaran Fisika dan Dimensinya
1. Besaran
Besaran yaitu sesuatu yang dapat di ukur,
memiliki nilai atau angka numerik.
a. Besaran
pokok
Besaran yang satuanya telah ditetapkan
terlebih dahulu. Ada 7 besran pokokyaitu :
Table
2.1 besaran pokok dan satuannya
Besaran pokok
|
satuan
|
Singkatan
|
Panjang
|
meter
|
M
|
Massa
|
Kilogram
|
Kg
|
Waktu
|
Sekon(detik)
|
S
|
Kuat arus listrik
|
Ampere
|
A
|
Suhu
|
Kelvin
|
K
|
Intensitas cahaya
|
kandela
|
Cd
|
b. Besaran
turunan dan satuannya
Besaran
yang memiliki dua satuan pokok atau lebih.
Table 2.2 besaran turunan dan satuannya
no
|
Besaran turunan
|
Satuan
|
Singkatan
|
1
|
luas
|
Meter persegi
|
M2
|
2
|
Volume
|
Meter kubik
|
M3
|
3
|
Massa jenis
|
Kilo permeter kubik
|
Kg/m3
|
4
|
Kecepatan
|
Meter persekon
|
m/s
|
5
|
Percepatan
|
Meter persekon kuadrat
|
m/s2
|
6
|
Energy
|
Kilogram meter per sekon kuadrat
|
Kg m2/s
|
7
|
Gaya
|
Kilogram meter per sekon kuadrat
|
Kg m/s2
|
2. Dimensi
Hubungan
antara besaran itu dengan besaran besaran pokok.
Besaran pokok
|
dimensi
|
Besaran turunan
|
Dimensi
|
Panjang
|
[L]
|
Luas
|
[L]2
|
Massa
|
[M]
|
Volume
|
[L]3
|
Waktu
|
[T]
|
Massa jenis
|
[M][L]3
|
Kuat arus listrik
|
[i]
|
Kecepatan
|
[L][T]-1
|
Suhu
|
[q]
|
Percepatan
|
[L][T]-2
|
Intensitas cahaya
|
[j]
|
Energy
|
[M][L]2[T]-2
|
Jumlah mol zat
|
[N]
|
cahaya
|
[M][L][T]-2
|
B.
Pengukuran
besaran fisika
Pengukuran yaitu kegitan membandingkan
dengan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang di anggap sebagai patokan atau
standar dan memiliki satuan .
1. Alat
ukur dan pengukuran panjang
a. Mistar ( penggaris)
b. Rollmeter
( meter kelos )
c. Jangka
sorong
d. Mikrometer
sekrup
2. Alat
ukur dan pengukuran massa
3. Alat
ukur waktu
4. Alat
ukur kuat arus listrik
5. Alat
ukur temperature
C.
Prinsip
prinsip pengukuran
1. Kesalahan
pengukuran
a. Ketepatan
( akurasi )
b. Ketelitian
( presisi )
c. Kepekaan
( sensitivitas )
d. Kesalahan
matematis
e. Kesalahn
acak
2. Angka
penting
Angka
penting adalah semua angka yang diperoleh darihasil pengukuran, termasuk angka
terakhir yang ditaksirkan.
a. Penulisan
hasil pengukuran
1. Semua
angka bukan nol merupakan angka penting
Contoh
: 232,4 cm ; 2,324 m = mempunyai 4 angka
penting
2. Angka
nol yang terleak di antara 2 angka penting termasuk angka penting.
Contoh
: 15,05 m ;1.505 cm = terdiri atas 4 angka penting
3. Angka
nol yang terletak dibelakang bukan nol dan terletak di deretan akhir termasuk
angka penting, kecuali jika angka sebelum nol diberi garis bawah.
Contoh
: 2.250 g : mempunyai 4 angka penting
b. Penjumlahan
dan pengurangan
Hasil
penjumlahan dan pengurangan hanya memiliki satu bilangan yang diragukan ( angka
perkiraan ).
Contoh
:
73,5642 + 3, 21 = 76, 7742
c. Perkalian
dan pembagian dengan bilangan penting
Jumlah
angka penting hasil penjumlahan, pengurangan,perkalian, pembagian , atau
gabungan di antaranya sebanyak salah satu bil. Penting yang memiliki angka
penting paling sedikit.
3. Notasi
ilmiah
Untuk
mempermudah penulisan dan penentuan angka penting,lebih baik jika diggunakan
notasi ilmiah
BAB 3
PENJUMLAHAN VEKTOR
A.
Pengertian
besaran vektor dan penggambarannya
1. Pengertian
besaran vektor
Besaran
fisika yang hanya memiliki besar dan tidak mempertimbangkan arahnya dalam
perhitungan disebut besaran skalar .
2. Penggambaran
vektor
Vector
digambarkan dengan anak panah.
3. Contoh
besaran vektor
A. Perpindaha
sebagai vektor
B. Kecepatan
sebagi vektor
C. Percepatan
sebagai vektor
D. Gaya
sebagai vektor
B.
Operasi
vektor
1. Penjumlahan
vektor
a. Penjumlahan
vektor segaris
b. Penjumlahan
vektor yang membentuk sudut
c. Penjumlahan
beberapa (banyak) vektor
2. Menguraikan
Vektor
Untuk
keperluan perhitungan tertentu.
Kadang-kadang sebuah vektor terletak dalam bidang koordinat sumbu –x dan sumbu
–yharus di uraikan menjadi komponen komponen yang saling tegak lurus.
3. Perkalian
vektor
a. Perkalian
scalar (dot product )
b. Perkalian
vektor ( cross product )
4. Vektor
satuan
a. Penjumlahan
dan pengurangan
b. Perkalian
BAB 4
GERAK LURUS
A.
Pengertian
gerak
Bersifat relative yang artinya
bergantung pada acuan yang dipilih.
1. Kerangka
acuan inersia
2. Kerangka
acuan noninersia
3. Jarak
dan perpindahan
4. Kecepatan
a. Kecepatan
rata rata
Rumus
: kelajuan rata rata = m/s
b. Kecepatan
sesaat
Rumus
: v =x/y, untuk t sangat kecil
V = dx/dt
5. Percepatan
a. Percepatan
rata rata
Rumus
: a = v/t
b. Percepatan
sesaat
Rumus : a = v/t untuk t sangat kecil
B.
Gerak
lurus
1. Gerak
lurus beraturan (GLB)
Rumus
:
s = v.t atau v
= s/t
dik
: s= jarak yang ditempuh (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu yang diperlukan (s)
2. Gerak
lurus berubah beraturan GLBB)
Rumus
:
V = v0 + at
|
X
= xo + vo t + 1/2at2
|
Grafik yang digambarkan dalam GLBB yaitu :
A. Grafik
percepatan terhadap waktu (a - t)
B. Grafik
kecepatan terhadap waktu (v – t )
C. Grafik
kecepatan terhadap waktu untuk percepatan negatif.
D. Grafik
jarak terhadap waktu ( s – t )
BAB 5
GERAK PARABOLA
A.
Analisis
gerak para bola
Merupakan resultan dari gerak lurus
beraturan pada sumbu –X dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu-Y.
1. Gerak
pada sumbu –X ( gerak lurus beraturan )
Rumus
:
2. Gerak
pada sumbu -Y (GLBB)
a. Kecepatan
setelah t adalah Vty = Voy – gt
b. Perpindahan
yang ditempuh setelah t adalah Yt = Vo
sin a.t-1/2gt2
3. Tempat
kedudukan setiap saat (TK)
4. Kecepatan
dan arah kecepatan setiap saat
5. Kedudukan
benda di tempat tertinggi
6. Kedudukan
benda ditempat terjauh
BAB 6
GERAK MELINGKAR
A. Pengertian dan Besaran Besaran Fisiss
Gerak Melingkar
1.
Pengertian gerak melingkar
Gerak
melingkar adalah gerak benda atau partikel yang lintasan geraknya bberupa
lingkaran. Bentuk ingkran data berupa lingkaran penuh, setengah lingkaran, atau
sebgaian (juring).
2.
Besaran Besaran Fisis Gerak Melingkar
a. Periode
dan Frequensi
Gerak melingkar sering dijelakan dalam
frekuensi ( F ) sebagaijumlah putaran per detik. Periode ( T ) waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan satu putaran.
b. Perpindahan
sudut
Perpindahan partikel pada gerak melingkar.
Satuan SI untuk perpindahan sudut adalah
Radian (rad).
c. Kecepatan
Sudut
Kecepatan sudut di definisikan sebagai
perbandingan atau hasil bagi antara perpindahan sudut dengan selang waktu.
d. Percepatan
sudut
Percepatan sudut yaitu perubahan kecepatan
sudut pada selang waktu tertentu
e. Percepatan
sentripetal
Sebuah benda yang bergerak membentuk lingkran
dengan jari jari r dan laju konstan v dikatakan sedang melakukan gerak
melingkar beraturan.
B. Jenis Jenis Gerak Melingkar
1. Gerak
mrlingkar beraturan (GMB)
Gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan
laju konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap arah kecepatan.
2. Gerak
melingkar berubah beraturan (GMBB)
Pada gerak melingkar berubah beraturan
(GMBB).
C. Penerapan teknologi gerak melingkar dan
hubungan gerak bola
1. Penerapan
teknologi gerak melingkar
Roller coaster merupakan kendaraan tidak
bermesin yang digunakan dalam permainan. Roller coaster ini di naikan ke puncak
bukit pertama dengan menggunakan semacam ban berjalan ( conveyor belt ).
2. Hubungan
gerak roda roda
a. Hubungan
roda seporos
Rumus :
b. Roda
roda saling bersinggung
Rumus :
c. Roda
roda yang dihubungkan dengan tali
Rumus :