Pencemaran suara adalah suara yang tidak diinginkan,
mengganggu, dan merusak penengaran manusia. Kebisingan adalah suara dengan
frekuensi di atas 80 dB.
1.
Kebisingan impulsif, yaitu kebisingan yang
terjadi dalam waktu singkat dan mengejutkan. Contohnya, suara ledakan mercon.
2.
Kebisingan impulsif kontinu, yaitu kebisingan
impulsif yang terjadi terus menerus, tetapi hanya sepotong-sepotong. Contohnya,
suara palu yang dipukul terus menerus.
3.
Kebisingan semikontinu, yaitu kebisingan kontinu
yang hanya sekejap, kemudian hilang dan muncul lagi. Contohnya, suara
lalu-lalang kendaraan di jalan.
4.
Kebisingan kontinu, yaitu kebisingan yang datang
secara terus-menerus dalam waktu yang cukup lama. Contohnya, suara mesin
pabrik. Kebisingan kontinu yang berintensitas tinggi dapat menyebabkan rusaknya
pendengaran.
Tingkat kebisingan dapat ditentukan dengan alat SLM (sound
level meter). Dinyatakan dalam satuan decibel (dB). Rata-rata seseorang mampu
mendengar suara dengan frekuensi 20-20.000 Hz. Nilai ambang batas kebisingan
yang diperkenpankan adalah 85 dB untuk waktu kerja delapan jam per hari.
Kebisingan dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Tingkat gangguan tergantung pada tingkat kenyaringan suara (tingkat
kebisingan). Kebisingan juga dapat menyebabkan gangguan psikologis, seperti
kesulitan bekonsentrasi, dan gangguan fisiologis, sepertisakit kepala.
No comments :
Post a Comment