LAPORAN HASIL OBSERVASI
“SAMPAH DI LINGKUNGAN PASAR CIAMIS”
KELOMPOK : 5 / X MIPA 5
Adam
Nuari
Eva
Silvia Utami
Fina Nur
Ahyani
Pemerintahan Kabupaten Ciamis
SMA NEGERI 2 CIAMIS
Jln. K.H. A. Dahlan No. 2 tlp. 771709 Ciamis
LEMBAR PENGESAHAN
Kelompok : 5 / X MIPA 5
Muhammad
Raihan Indraguna
Adam
Nuari
Eva
Silvia Utami
Fina
Nur Ahyani
Velany
Putri Rosidy
Mengesahkan :
Wali
Kelas Guru
Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Purnama, S. Pd
NIP : NIP:
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Sampah di Lingkungan Pasar Ciamis” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
di dalamnya. Solawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW. Kami berterima kasih pada Bapak Purnama,
S. Pd yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai kebersihan lingkungan yang menyangkut masalah sampah.
Kami juga menyadari sepenuhnya di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran,
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga
makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata
kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari
Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Ciamis,
Agustus 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................. ii
KATA PENGANTAR........................................................................ iii
DAFTAR ISI...................................................................................... iv
BAB
I PEDAHULUAN
A.
Latar Belakang.......................................................................... 5
B. Rumusan Masalah..................................................................... 5
C. Tujuan....................................................................................... 6
D. Manfaat..................................................................................... 6
E. Metode Penelitian...................................................................... 6
F.
Waktu dan Tempat
Penelitian................................................... 6
BAB
II PEMBAHASAN
A. Keadaan Lingkungan Sekitar Pasar........................................... 7
B. Kebesihan Sampah di Sekitar Pasar.......................................... 8
C. Reaksi Masyarakat dengan Lingkungan Sekitar Pasar.............. 8
D.
Dampak yang
Ditimbulkan dari Pencemaran Sampah.............. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................. 10
B.
Saran........................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhannya sudah berlangsung sejak manusia itu ada. Salah satu kegiatan
manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan tersebut adalah memerlukan adanya pasar
sebagai sarana pendukungnya. Pasar merupakan kegiatan ekonomi yang termasuk
salah satu perwujudan adaptasi manusia terhadap lingkungannya. Hal ini didasari
atau didorong oleh faktor perkembangan ekonomi yang pada awalnya hanya
bersumber pada problem untuk memenuhi kebutuhan hidup (kebutuhan pokok).
Manusia sebagai makhluk sosial dalam perkembangannya juga menghadapi kebutuhan
sosial untuk mencapai kepuasan atas kekuasaan, kekayaan dan martabat.
Pasar adalah tempat dimana
terjadi interaksi antara penjual dan pembeli (Chourmain, 1994 : 231). Pasar di
dalamnya terdapat tiga unsur, yaitu: penjual, pembeli dan barang atau jasa yang
keberadaannya tidak dapat dipisahkan. Pertemuan antara penjual dan pembeli
menimbulkan transaksi jual-beli, akan tetapi bukan berarti bahwa setiap orang
yang masuk ke pasar akan membeli barang, ada yang datang ke pasar hanya sekedar
main saja atau ingin berjumpa dengan seseorang guna mendapatkan informasi
tentang sesuatu (Majid, 1988: 308). Fungsi pasar, terutama pasar tradisional
bukan hanya sebagai tempat transaksi jual-beli, tetapi juga sebagai media
komunikasi antara warga masyarakat desa yang bermukim di sekitar pasar. Pasar
menjadi media sosial yang menghubungkan komunikasi antar manusia di suatu
daerah. Berangkat dari hal ini, kami sebagai mahasiswa komunikasi yang sedang
mempelajari proses komunikasi antar manusia, tertarik untuk meneliti proses
komunikasi yang terjadi di dalam pasar tradisional.
I.II Rumusan Masalah
Pada penelitian ini, kami memfokuskan pada beberapa hal yang terdiri:
1. Keadaan
lingkungan sekitar pasar
2. Kebesihan
sampah di sekitar pasar
3. Reaksi
masyarakat dengan lingkungan sekitar pasar
4. Dampak yang
ditimbulkan dari pencemaran sampah
I.III Tujuan
a. Untuk
mengetahui kebersihan pasar dan dampak yang ditimbulkan dari sampah.
b. Untuk
mengetahui keadaan lingkungan pasar dan reaksi masyarakat terhadap sampah dan
lingkungan sekitar pasar.
I.IV Manfaat
a. Penelitian
ini berguna mengembangkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar
pasar yang harus dijaga kebersihannya.
b. Diharapkan
masyarakat sekitar pasar, penjual ataupun pembeli bisa menjaga keadaan dan
kondisi pasar dalam keadaan layak atau baik. Sehingga, kegiatan jual beli bisa
lancer daan nyaman.
I.V Metode Penelitian
Untuk
mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode
observasi
a. Teknik Pengamatan
Langsung/survey. Pada teknik ini penulis terjun langsung meneliti
ke lapangan untuk mengetahui bagaimana kebersihan lingkungan pasar dan mengamati langsung semua proses yang terjadi.
I.VI Waktu dan Tempat
Penelitian
Survei dilakukan pada hari Minggu, tanggal 7 Agustus 2016. Bertempat di Pasar Manis, yang berada di Ciamis. Pasar Ciamis merupakan pasar tradisional yang
menjadi pusat ekonomi masyarakat sekitarnya. Keberadaanya yang penting dan sisi
tradisional yang masih terjaga, membuatnya cocok untuk dijadikan objek penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan
setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam
proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak
bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas.
Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah
dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Dalam
kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri
(dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan
konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu,
dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk
melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya
bukan tempatnya. Ciri khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau
jual beli. Para konsumen datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang
untuk membayar harganya. Stanton, mengemukakan pengertian pasar yang lebih luas. Pasar dikatakannya merupakan orang-orang yang mempunyai keinginan
untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi,
dalam pengertian tersebut terdapat faktor-faktor yang menunjang terjadinya
pasar, yakni: keinginan, daya beli, dan tingkah laku dalam pembelian.
Lingkungan
adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam
seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di
atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan
manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
II.I Keadaan Lingkungan
Sekitar Pasar
Bisa
dikatakan pasar di Ciamis masih belum terlihat rapi. Karena masih banyak para
pedagang yang berjualan menutupi jalan. Selain itu tempat parkir pun semakin
kecil dan yang ada malah menghalangi jalan. Sehingga kenyamanan para pembeli
menjadi terganggu. Keadaan pasar yang tidak teratur menjadi keluhan di pikiran
para pembeli. Mereka akan merasa lebih nyaman untuk berbelanja ketika semuanya
terlihat rapi, bersih, dan teratur.
II.II Kebersihan Sampah di Sekitar Pasar
Secara garis
besar pasar Ciamis sudah mulai dikatakan bersih. Namun adadi beberapa tempat
yang bisa dikatakan masih sangat kotor. Masih banyak sampah-sampah yang
berserakan di pinggir jalan, terlebih lagi di dekat para pedagang. Mungkin saja
sampah-sampah tersebut berasal dari jajanan para pedagang itu atau bahkan dari
para pembeli yang membuang sampah sembarangan. Namun, masih banyak diantara
mereka yang belum menyadari pentingnya kebersihan. Selain tidak merusak
lingkungan, para pembeli pun akan lebih tertarik dengan sesuatu yang terlihat
bersih.
II.III Reaksi Masyarakat dengan Lingkungan
Sekitar Pasar
Saat kami
sedang melakukan survei lokasi kamisempat menanyakan beberapa pertanyaan pada
pembeli di sekitar pasar mengenai kondisi pasar Ciamis. Ada seorang Ibu yang
mengatakan, “Selama ini yang menjadi keluhan pembeli adalah karena kondisi
pasar yang becek, kotor, dan tidak teratur. Apabila pasar tradisional mampu
meningkatkan pelayanan, kebersihan, maka tidak akan tergusur oleh minimarket.”
Tuturnya.
Dan bukan
hanya ibu itu saja yang berpendapat demikian, beberapa pengunjung lain pun
mengatakan hal seperti itu. Mereka kurang puas dengan kebersihan dan
ketidakrapihan di pasar. Bahkan diantara mereka ada yang berpendapat, “Lebih
baik berbelanja di minimarket saja.” Begitu komentar pembeli yang lain.
II.IV Dampak yang Ditimbulkan dari Pencemaran Sampah
a. Dampak
Sampah bagi Kesehatan
Lokasi
dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak
terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik
bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan
penyakit.
Menurut
Gelbert dkk (1996; 46-48) Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan
adalah penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat bercampur dengan
air m inum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah
yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. Penyakit jamur dapat juga menyebar
(misalnya jamur kulit)
Penyakit
yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu
penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya
masuk ke dalam pencernaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa
makanan/sampah
b.
Pencemaran Udara
Sampah
yang menumpuk dan tidak segera terangkut merupakan sumber bau tidak sedap yang
memberikan efek buruk bagi daerah sensitif sekitarnya seperti permukiman,
perbelanjaan, rekreasi, dan lain-lain.
Bahkan bau yang menyengat dari sampah busuk pun selalu tercium, dan itu membuat
pembeli merasa terganggu
c.
Pencemaran Air
Prasarana
dan sarana pengumpulan yang terbuka sangat potensial menghasilkan lindi
terutama pada saat turun hujan. Aliran lindi ke saluran atau tanah sekitarnya
akan menyebabkan terjadinya pencemaran. Instalasi pengolahan berskala besar
menampung sampah dalam jumlah yang cukup besar pula sehingga potensi lindi yang
dihasilkan di instalasi juga cukup potensial untuk menimbulkan pencemaran air
dan tanah di sekitarnya.
d.
Pencemaran Tanah
Sampah
yang dibuang sembarangan dapat mengganggu kesuburan tanah. Terutama pasar
tradisional yang masih bertanah itu akan sangat buruk terhadap kesuburan tanah
dan kualitas tanah.
e.
Gangguan Estetika
Pasar
yang banyak sampah akan menimbulkan kesan pandangan yang sangat buruk sehingga
mempengaruhi estetika lingkungan sekitarnya. Ini akan sangat mengganggu
pandangan para pembeli terhadap sampah. Kegiatan jual beli pun akan merasa
terganggu.
BAB III PENUTUP
III.I
Kesimpulan
Pasar selain mempunyai peranan dalam aktivitas ekonomi ternyata juga
mempunyai peranan dalam aktivitas sosial. Perannya sebagai tempat melakukan
aktivitas sosial, pasar tradisional terlihat sebagai tempat interaksi,
komunikasi dan informasi serta tempat keramain dan hiburan.
Pasar tradisional selain sebagai sarana jual-beli juga merupakan tempat
bertemunya warga masyarakat dari berbagai kalangan. Pasar tradisional juga
mempunyai peranan dalam kegiatan sosial yang menghubungkan antar individu dalam
struktur masyarakat desa.
Pasar pada prinsipnya adalah tempat dimana para penjual dan pembeli
bertemu. Tetapi apabila pasar telah terselenggara dalam arti para pembeli dan
penjual sudah bertemu serta barang-barang kebutuhan sudah disebarluaskan, maka
pasar memperlihatkan peranannya bukan hanya sebagai pusat kegiatan ekonomi
tetapi juga sebagai pusat kebudayaan.
III.II
Saran
Kebersihan pasar adalah tanggung jawab semua orang.
Maka dari itu kita selaku pembeli harus menjaga kebersihan lingkungan pasar
dari sampah. Para penjual atau pun pembeli juga tidak boleh membuang sampah
sembarangan karena itu akan merugikan semua pihak terutama kegiatan jual beli
akan merasa terganggu. Diharapkan pihak pemerintah bisa mengatur dan
memperbaiki keadaan pasar menjadi lebih bersih dan tertata rapi agar kegiatan
jual beli menjadi lebih nyaman
DAFTAR PUSTAKA
Chourmain, Imam dan Prihatin. 1994. Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta
: Depdikbud.
Effendy, Onong Uchjana. 1994. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek.
Bandung : Remaja Rosdakarya
Majid, M. Dien. 1988. Pasar Angkup (Studi Kasus Perilaku Pasar). Dalam
Perdagangan, Pengusaha Cina, Perilaku Pasar (Pengantar Dr. Dorodjatun
Kuntjoro-Jakti). Jakarta : PT. Pustaka Grafika Kita.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung :
Remaja Rosdakarya.