MEYAKINI HARI AKHIR
Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran PAI
Disusun Oleh : Kelompok 3, XII MIPA 5
·
Muhammad Raihan Indraguna
·
PEMERINTAHAN KABUPATEN CIAMIS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 2 CIAMIS
JL. K. H AHMAD DAHLAN NO 02 CIAMIS TELP. (0265) 771709
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN
Pengesahan makalah yang berjudul “Meyakini Hari Akhir”
Yang disusun oleh :
Muhammad Raihan Indraguna
Kelas XII MIPA 5
Telah disetujui oleh :
Wali Kelas Guru Mata Pelajaran PAI
NIP : NIP
:
'
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat, serta karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
sederhana ini.
Selain itu saya mengucapkan terima kasih
kepada :
1.
Ibu Etin
Rantinah selaku wali kelas XII IPA 5.
2.
Pak Dading
selaku guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas pelajaran PAI. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih
jauh dari sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca serta dapat dijadikan acuan untuk membuat makalah lebih baik lagi
kedepannya.
Ciamis,
23 Juli 2018
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR
PENGESAHAN............................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................... iv
BAB 1 PEDAHULUAN.................................................................... 1
A.
Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 1
C.
Tujuan....................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................... 2
A. Memahami
Makna/Pengertian dari Hari Akhir......................... 2
B. Periode Hari Akhir.................................................................... 3
C. Hakikat Hari Akhir................................................................... 6
D.
Hikmah Beriman
pada Hari Akhir............................................ 7
BAB 3 PENUTUP.............................................................................. 9
A. Kesimpulan............................................................................... 9
B.
Saran......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 10
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menyadari bahwa alam seisinya
akan hancur lebur maka setiap orang muslim harus banyak melakukan amal kebaikan
serta menjauhi segala amal perbuatan yang tidak baik atau menjauhi larangan
Allah swt.
Mengingat bahwa hidup di dunia
ini merupakan sawah ladang kehidupan alam akhirat atau merupakan jembatan untuk
menuju ke alam akhirat maka kita harus membelanjakan atau menginfakkan sebagian
harga untuk menghindari diri dari sifat rakus, tamak, dan kikir.
Datangnya hari kiamat tidak ada
orang yang tahukapan waktunya, datangnya hari kiamat merupakan rahasia Allah
SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Thaha ayat 15 yang artinya: “Sesungguhnya
hari kiamat itu akan datang. Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap
diri itu dibalas dengan apa yang diusahakan”.(QS. Thaha : 15)
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami membatasi permaslahan sebagai
berikut :
1.
Pengertian hari akhir
2.
Periode hari akhir
3.
Hakikat hari akhir
4.
Hikmah beriman
pada hari akhir
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian dari beriman pada hari akhir
2.
Untuk mengetahui periode dan macam macan hari akhir
3.
Untuk mengetahui hakikat
hari akhir
4.
Untuk mengetahui
hikmah beriman pada hari akhir
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hari Akhir
Hari akhir menurut bahasa
artinya Hari penghabisan (QS.Al-baqoroh (2): 177) juga disebut hari Pembalasan (Qs.Al-Fatihah(1): 4). Sedangkan
menurut istilah hari akhir adalah : Hari mulai hancurnya alam semesta berikut
isinya dan berakhirnya kehidupan seluruh makhluk Allah SWT.
Sedangkan menurut bahasa
(etimologi) yaitu percaya akan datangnya hari kiamat (hari akhir). Menurut
istilah (terminologi) yaitu percayai dan yakin akan adanya kehidupan akhirat
yang kekal setelah kehidupan dunia ini.
Hari akhir juga disebut hari
kiamat, yaitu hari penegakan hukum Allah yang seadil-adilnya (QS.Al-Mumtahanah(60):
3). Adapun pengertian iman pada hari akhir adalah : Percaya dengan penuh
keyakinan adanya hidup yang kekal abadi di akhirat kelak.
Iman kepada hari akhir adalah
mempercayai dan meyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi setelah
kehidupan dunia ini. Bagi orang islam wajib mengimani dan meyakini bahwa suatu ketika nanti dunia yang kita huni
beserta isinya ini akan hancur lebur, yang dikenal dengan hari kiamat. Setelah
itu manusia akan di bangkitkan lagi dari alam kuburnya untuk menerima kebenaran
yang sesungguhnya, yakni manusia akan mempertanggungjawabkan semua yangf
diperbuat selama hidup dunia. Bukti seseorang beriman kepada hari akhir adalah
ia mau mempersiapkan diri untuk menyambut hari itu, yakni dengan banyak beramal
saleh, contohnya salat lima waktu, infaq, belajar dengan giat, dan lain-lain.
Pengertian iman kepada hari
akhir atau hari kiamat diartikan secara sederhana adalah percaya akan adanya
hari akhir atau hari kiamat yang kelak akan terjadi. Hari akhir atau hari
kiamat ini merupakan hari terakhir manusia hidup di muka bumi ini dan
dimulainya kehidupan abadi di dalam akhirat. Penjelasan mengenai hari kiamat
ini dijelaskan dalam surat Al Zalzalah dan surat lainnya ini tertera dalam Al
Qur’an. Tidak hanya dalam Al Qur’an saja yang menjelaskan tentang hari kiamat
di kitab-kitab Allah sebelum Al Quran juga sudah dibahas mengenai hari akhir
atau hari kiamat ini.
Mengimani atau percaya dengan
akan datangnya hari kiamat atau hari akhir ini adalah wajib hukumnya bagi
seluruh umat Islam. Pengertian iman kepada hari akhir atau hari kiamat ini
masuk dalam rukun Islam ke lima setelah iman kepada Nabi dan Rasul Allah.
Mempercayai akan datangnya pada hari kiamat ini tidak hanya bisa diartikan
secara sempit saja yaitu hanya percaya akan hari kiamat tapi juga harus
meyakini bahwa setelah hari kiamat akan ada kehidupan abadi atau kehidupan
setelah hari akhir.
Mempercayai dengan yakin bahwa
Allah akan membangkitkan manusia dari kuburnya. Kemudian Dia akan
memperhitungkan amalan mereka dan membalas amal perbuatannya sampai yang berhak
masuk surga akan menetap di surga dan orang yang berhak masuk neraka menetap di
dalamnya.
Beriman kepada Hari Akhir
merupakan salah satu rukun iman. Keimanan seseorang tidak akan diterima tanpa
keimanan kepada Hari Akhir. Allah SWT berfirman, “Akan tetapi sesungguhnya
kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian...” (Al-Baqarah: 177).
Al-Qur’an Al-Karim menegaskan
keimanan kepada Hari Akhir dan terus mengingatkannya dalam banyak ayat.
Al-Qur`an juga mengingatkan akan terjadinya Hari Akhir dengan berbagai cara,
dan dalam beberapa ayat mengaitkan keimanan kepada Hari Akhir dengan keimanan
kepada Allah.
Itu semua karena beriman kepada
Hari Akhir merupakan akibat tak terpisahkan dari iman kepada Allah dan merupakan
keadilan Allah SWT. Berikut penjelasannya:
Allah SWT tidak akan pernah
mengakui kezaliman. Dia tidak akan membiarkan orang zalim tanpa memberikan
sanksi dan tidak akan membiarkan orang yang dizalimi tanpa keadilan. Orang yang
melakukan kebaikan pasti mendapatkan pahala dan balasan, lalu setiap orang
pasti mendapatkan haknya. Di dunia ini, mungkin saja kita melihat orang zalim
hidup dan mati tanpa pernah mengalami siksaan. Sementara ada orang yang
dizalimi, ketika dia masih hidup dan sampai mati pun tidak mendapat keadilan.
Apa arti semua ini dalam ungkapan bahwa Allah tidak akan menerima kezaliman?
Artinya, pasti ada kehidupan lain selain kehidupan kita di dunia. Harus ada
kehidupan lain dimana keadilan secara pasti ditegakkan. Orang yang baik mendapatkan
pahalanya, orang yang zalim mendapat balasannya dan setiap orang pasti akan
mengambil bagiannya, baik ataupun buruk.
2.2 Periode Hari Akhir
Hari akhir menurut Al-Qur’an
terbagi dua yaitu :
a.
Kiamat Sughra (kecil) ialah : Peristiwa datangnya
kematian bagi setiap makhluk termasuk
manusia
yang bersifat local dan individual (QS. Ali Imran (3) : 185)
b.
Kiamat Kubro (besar) ialah : Peristiwa berakhirnya
kehidupan seluruh makhluk dan hancur.
Leburnya
alam semesta secara total dan serentak. (QS.Al-Zalzalah(99) :1-5) dan (QS.Al-Qori’ah (101) : 1-5)
Hari akhir menurut teori ilmu
pengetahuan.
a.
Menurut Ilmu Geologi.
Bumi terdiri dari gas yang berputar, setelah diam, gas
itu dingin, maka gas yang berat mengendap kebawah dan yang ringan berada di
atas. Secara evolusi gas bagian luar mengeras menjadi batu, kerikil, pasir dll,
sedangkan ditengah masih panas, zat panas bercampur larva dan lahar
batu serta pasir panas. Sementara daya tarik matahari terhadap bumi berkurang maka bumi akan bergeser dari matahari akibat
putaran bumi semakin cepat tak
terkendali,
sehingga jatuh seperti meteor, menyala dan hancur.
b.
Menurut Teori Fisika.
Jarak matahari dengan bumi kira-kira 150 juta km namun
sinar matahari dipancarkan ke
Angkasa
dan sekitarnya 5,7 x 1027 kalori = 5853,9 kalori / menit dan mampu menyala selama
50 milyar tahun dengan panas 150C. Kalau suatu ketika matahari tidak muncul
atau cahaya redup karena tenaga atau
sinarnya habis, maka tidak ada angin dan awan yang berakibat hujan tidak turun.
Selanjutnya gunung-gunung akan meletus, ombak bergulung-gulung,air laut naik
maka hancurlah bumi.
Adanya tahapan periode hari
akhir atau hari kiamat, yaitu setelah alam semesta hancur secara total dan
kehidupan semua makhluk Allah berakhir, maka mulailah manusia menjalani tahapan
kehidupan baru dan proses menuju alam baqa'. Tahapan tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Yaumul Ba'ats
Sesudah hancur dan musnahnya
alam semesta termasuk manusia, terjadilah hari kebangkitan. Hari kebangkitan
adalah proses dibangkitkannya seluruh makhluk dari alam kubur. Firman Allah
Swt.: "Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu
diberitahukan-Nya
kepada mereka apa saja yang
mereka telah kerjakan, dan Allah mengumpukan semua amal perbuatan mereka
padahal mereka sudah melupakannya dan Allah menyaksikan atas segala sesuatu."
(Q.S. al-Mujadalah/58:6).
2. Yaumul Hasyr
Yaumul Hasyr yaitu hari
berkumpulnya manusia setelah dibangkitkan dari kuburnya masing-masing. Kemudian
semua manusia digiring ke tempat yang luas yaitu Padang Mahsyar (tempat
berkumpul). Firman Allah Swt.: "Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu)
Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan
Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka."
(Q.S. al-Kahfi/18:47).
3. Buku Catatan
Setiap manusia di alam mahsyar
mempunyai buku catatan (kitab perjalanan hidup) yang sudah dicatat Malaikat
Raqīb dan 'Atīd. Kitab catatan ini berisi semua perbuatan dan perkataan
manusia sewaktu hidup di dunia. Firman Allah Swt.: "Dan diletakkan kitab,
lalu akan kamu lihat rang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang tertulis
di dalamnya dan mereka berkata "Wahai celaka kami, kitab apakah ini yang
tidak melupakan yang kecil dan tidak pula yang besar, melainkan ia mencatat
semuanya. Mereka memperoleh di hadapan mereka apa-apa yang telah mereka
kerjakan. Dan Tuhanmu tidak akan menganiaya seseorang pun." (Q.S.
al-Kahfi/18:49).
4. Yaumul Hisãb dan Mizan
Yaumul Hisab adalah hari ketika
Allah Swt. memperlihatkan semua amalan di akhirat untuk dihisab. Segala dosa
besar dan kecil dihitung dengan seksama dan teliti. Ketika amalan mereka
dihitung, anggota tubuh mereka ikut menjadi saksi. Firman Allah Swt.:
"Pada hari itu lidah, tangan, dan kaki masing-masing menjadi saksi atas
perbuatan yang telah mereka kerjakan." (Q.S. an-Nur/24:24). Tahapan
selanjutnya adalah Mizan. Mizan adalah timbangan yang adil berisi kebajikan dan
kejahatan yang telah diperbuat setiap manusia. Setiap orang ditimbang amalnya
dengan seadil-adilnya. Firman Allah Swt.: "Dan Kami letakkan timbangan
yang tepat (adil) pada hari kiamat dan tidak seorang pun dirugikan walau
sedikit. Dan jika amalan itu hanya seberat zarrah pasti kami berikan
(pahalanya). Dan cukuplah kami saja yang memperhitungkannya." (Q.S.
al-Anbiya'/21:47).
5. As-Sirat
As-Sirāt adalah jembatan yang
terbentang di atas neraka menuju surga. Mudah atau sulitnya melewati As-Sirāt
itu tergantung kepada amal setiap manusia. Rasulullah saw. bersabda:
"Terbentanglah jembatan (As-Sirāt) itu di antara dua tepi Neraka
Jahanam." (H.R. Muslim).
6. Yaumul Jaza'
Yaumul Jaza' yaitu suatu hari
ketika semua manusia akan menerima balasan Allah Swt. (Jaza'). Balasan yang
diterima seseorang sesuai dengan amalnya selama ia hidup di dunia. Firman
Allah: "Pada hari itu tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang telah
diusahakannya. Tidak seorang pun dirugikan pada hari tersebut. Sesungguhnya
Allah sangat cepat perhitungan-Nya." (Q.S al-Mukmin/40:17).
7. Balasan Perbuatan Baik
dengan Surga
Setelah seluruh manusia dihisab
dan melalui timbangan, mereka diberikan balasan yang sesuai dengan amal
perbuatannya. Pada saat itu terbagilah manusia menjadi dua golongan. Adapun
bagi mukmin yang bertakwa kepada Allah Swt. pasti akan menerima balasan yang
setara,yaitu berupa surga. Surga disediakan Allah Swt. sebagai karunia kepada
hamba-Nya (Perhatikan! Q.S. al-Hāqqah/69:21-24), (Q.S. al-Wāqi'ah/56:8-40).
8. Balasan Perbuatan Buruk
dengan Neraka
Adapun orang yang selama hidup
di dunia lebih banyak mengerjakan perbuatan jahat,maksiat tercela,dan kafir
terhadap Allah Swt. kufur kepada ajaran dan nikmat Allah Swt., maka akan menerima
balasan yang jahat pula.
Sebagian kegetiran dan kerasnya
siksaan neraka, digambarkan melalui firman Allah Swt. dalam Q.S.
al-Gāsyiyah/88:4-7: "Memasuki api yang sangat panas (neraka), diberi
minuman dengan air dari sumber yang sangat panas. Mereka tidak memperoleh
makanan selain dari pohon yang berduri yang tidak menggemukkan dan tidak pula
menghilangkan lapar."
Datangnya hari kiamat sudah
dipastikan akan datang, tapi tak seorang pun tidak mengetahui kapan pastinya
hari kiamat ini akan datang. Nabi Muhammad sebagai pimpinan semua umat pun
tidak mengetahui kapan tepatnya hari kiamat ini akan muncul. Walaupun demikian,
Allah tetap memberikan tanda-tanda datangnya hari kiamat. Tanda-tanda datangnya
hari kiamat ini dibedakan berdasarkan jenis kiamatnya, jenis kiamat ada dua
yaitu kiamat kecil atau kiamat sugra dan kiamat besar atau kiamat kubra.
Kiamat kecil atau kiamat sugra
ini datang sebelum kiamat kubra, sedangkan kiamat kubra adalah hari akhir
segalanya di mana semua makhluk hidup akan mati dan kemudian semua yang pernah
hidup akan dibangkitkan kembali.
Tanda-tanda datangnya hari
kiamat sugra atau kiamat kecil adalah:
1.
Banyak bencana alam yang terjadi, seperti banjir, tanah
longsor, gunung meletus, gempa bumi, dan bencana lainnya.
2.
Jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki.
3.
Fitnah sudah merajalela dan banyak terjadi pembunuhan.
4.
Maraknya pergaulan bebas.
5.
Manusia tidak peduli lagi dengan ilmu agama
Sedangkan
tanda-tanda kiamat kubra atau kiamat besar yaitu:
1.
Alquran tidak dijadikan pedoman hidup
2.
Munculnya Ma’juj dan Ya’juj yang akan merusak bumi
3.
Manusia menjadi murtad dan kufur
4.
Munculnya Dajjal
5.
Munculnya Imam Mahdi
6.
Matahari muncul dari sebelah barat dan akan terbenam dari
sebelah timur
2.3 Hakikat Hari Akhir
Hakikat Beriman Kepada Hari
Akhir – Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima yang harus
diyakini oleh setiap umat Islam. Segala perbuatan yang dilakukan oleh setiap
manusia, baik maupun buruk akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Oleh
sebab itu, keimanan kepada Hari Akhir hendaknya dijadikan landasan utama untuk
menyadarkan diri agar selalu taat kepada ajaran Allah Swt. Hari akhir sudah
pastilah akan datang, namun waktu pastinya kita tidak akan bisa tahu karena hanya
allah swt lah yang tahu, maka dari itu beribadah dan berbuat kebaikan mulai
dari sekarang hingga seterusnya, karena hari akhir bisa datang kapan saja,
jangan sampai kita baru merasa menyesal saat semuanya telah terlambat.
Jika kita tidak percaya kepada hari
akhir maka tidak sempurna lah iman kita, karena beriman kepada hari akhir
adalah salah satu dari rukun iman. Iman memang bukan lah hal yang bisa dilihat
dengan kepala mata sendiri apalagi di dunia ini. tapi iman bukan hanya soal
logika atau apa yang bisa kita lihat, iman adanya dihati. Iman dan logika tentu
tidak akan bisa bersamaan karena logika manusia sangatlah terbatas sehingga
kita takkan bisa memahami seluruh hal yang ada di dunia ini. Pandangan kita pun
terbatas, begitupun dengan telinga dan lain sebagainya, kita tidak bisa melihat
orang yang berada di benua lain, begitu juga dengan telinga tidak bisa
mendengar suara dari jarak yang sangat jauh sekali. Hakikat beriman kepada hari
akhir berarti percaya dengan penuh keyakinan bahwa kehidupan yang kekal
hanyalah di akhirat.
Banyak ayat dan hadis yang
memerintahkan kita agar meyakini datangnya Hari Akhir, di antaranya adalah
firman Allah Swt. pada Q.S. al-Ba qarah/2:4 berikut:
Artinya:
“dan
mereka yang beriman kepada (al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan
(kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan
adanya akhirat”.
Kemudian dalam percakapan
Rasulullah dengan malaikat Jibril yang panjang tentang iman, Islam, dan Ihsan, beliau bersabda (ketika ditanya tentang iman):hadist
tentang iman
Artinya: “Beliau menjawab: “Kamu beriman kepada Allah,
malaikat-malaikatnya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir
baik dan buruk” (H.R. Muslim).
Hakikat Beriman Kepada Hari
Akhir – Dalam ayat di atas ditegaskan bahwa meyakini adanya Hari Akhir
merupakan salah satu ciri orang beriman. Sedangkan dalam penggalan hadis di
atas, Rasulullah saw menyebut Hari Akhir sebagai salah satu perkara yang wajib
diyakini, yang kemudian disebut rukun iman.
2.4 Hikmah Beriman
Pada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir tentu
bukan hanya percaya namun juga dapat diaplikasikan dalam amalan sebagia bentuk
keyakinan terhadapnya. Tidak sia-sia tentunya orang yang beriman kepada hari
akhir. Akan ada hikmah bagi yang percaya dan berusaha mengambil maknanya untuk
dihayati serta menjadi pencerahan hidup di setiap harinya. Berikut adalah
hikmah dari iman terhadap hari akhir.
1.
Semakin Beriman dan Bertaqwa Kepada Allah
Orang
yang beriman kepada hari akhir, maka ia akan semakin beriman dan bertaqwa pula
kepada Allah. Keberimanan kepada Allah pasti akan berdampak pada keyakinan hari
akhir dan begitupun sebaliknya. Allah lah yang menciptakan dan menentukan hari
akhir, maka itu hanya kepada Allah kita meminta perlindungan saat terjadinya
hari akhir agar dapat selamat menuju kebahagiaan akhirat.
Kepercayaan
seseorang terhadap hari akhir membuat hidup seseorang menjadi teratur, mereka
akan berusaha selalu berperilaku baik dan menjauhi dosa. Mereka akan sadar dan
yakin bahwa apapun yang di perbuat di dunia akan dipertanggungjawabkan dan
mendapat balasan dari Allah Swt.
“Katakanlah:
“Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu
mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS Al Jatsiyah 26)
2.
Muncul Rasa Takut Tidak Mampu Mempertanggungjawabkan
“(yaitu)
orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak
melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat”. (QS Al Anbiya
: 49)
Orang
yang beriman kepada hari akhir akan muncul rasa takut ketika berbuat sesuatu
tanpa memiliki pendasaran yang benar dan rasional. Hal ini dikarenakan saat
nanti menghadap Allah langsung saat harus mempertanggungjawabkannya tentu tidak
akan bisa dilakukan jika sejak di dunia tidak pernah mempersiapkannya dengan
baik dan perilaku kita dasarnya hanyalah asal-asalan saja. Untuk itu, ornag
beriman pada hari akhir akan senantiasa melakukan sesuatu dengan penuh
pertanggungjawaban.
3.
Menjauhi Kemaksiatan dan Perbuatan yang Buruk
“Katakanlah
kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan shalat,
menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi
ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak
ada jual beli dan persahabatan” (QS Ibrahim : 31)
Menjauhi
kemaksiatan adalah hikmah yang akan didapat oleh orang yang beriman kepada hari
akhir. Ia akan menjauhi kemaksiatan karena ia takut akan hari akhir dan
pertanggungjawaban yang sangat berat nantinya. Untuk itu, dalam berbuat ia akan
hati-hati dan penuh perhitungan yang matang. Bahkan ia pun tidak akan begitu
mencintai dunia secara berlebihan, karena apa yang ada di dunia hakikatnya
adalah ujian dan titipan yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah
kelak.
4.
Mempersiapkan Diri dengan Profesional
“Maka
tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya
kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang
tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila
Kiamat sudah datang?” (QS Muhammad : 18)
5.
Akan senantiasa berbuat baik dan menghindari perbuatan
dosa yang sia-sia.
Sebagai
buah dari keimanan dan ketakwaan itu, seseorang yang meyakini akan hari akhir
akan berusaha menghindari perbuatan dosa dan selalu berbuat baik. Karena
menyadari bahwa perbuatan dosa hanya akan menghantarkan pada kesengsaraan,
sedangkan perbuatan baik akan menghantarkan menuju kebahagiaan
6.
Akan mendorong seseorang untuk bersemangat dalam
berkarya.
Harus
disadari untuk kehidupan akhirat seseorang harus membawa bekal yang cukup. Oleh
karena itu, kepada kehidupan di akhirat akan mendorang kita untuk lebih
bersemangat dalam berkarya sebagai bekal kehidupan di akhirat kelak.
7.
Mendidik manusia untuk belajar dan memprediksikan serta
mempersiapkan masa depan.
Kehidupan
adalah kehidupan masa depan yang harus dipersiapkan, dengan sebaik-baiknya.
Jika tidak maka kehidupan di masa depan akan suram. Dengan kepercayaan kepada
kehidupan akhirat akan mendidik manusia agar mempersiapkan yang terbaik bagi
kehidupan masa depannya. Jika kehidupan masa depan di akhirat kita persiapkan
dengan sebaik-baiknya maka secara otomatis kehidupan masa depan di dunia pun
juga akan menjadi lebaih baik.
8.
Memperjelas tujuan hidup manusia di dunia.
Adanya
kehidupan setelah mati membuat manusia mempunyai tujuan hidup yang jelas.
Maksudnya, semua hal yang dilakukan ketika hidup di dunia akan di balas setelah
meninggal. Balasan yang di berikan oleh Allah Swt. Setimpal dengan amal
perbuatan dengan perbuatan yang pernah dilakukan dalam kehidupan di dunia lalu.
BAB 3
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Beriman pada Hari
Akhir mempengaruhi cara pandang sesorang dan konsistensinya dalam beramal
shalih dan bertakwa kepada Allah serta bisa menjauhkannya dari egoisme dan
riya.
Karena itu, tidak
aneh kalau kita menemukan cukup banyak ayat Al-Qur`an yang mengaitkan antara
amal shalih dan keimanan kepada Hari Akhir.
Allah SWT berfirman,
“Hanya
yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan Hari Kemudian.” (At-Taubah:18). Juga firman-Nya,“Dan orang-orang yang
beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al-Qur’an) dan
mereka selalu memelihara shalatnya.” (Al-An’am: 92)
Mengingatkan
orang-orang yang lalai dan disibukkan oleh kehidupan dan kenikmatan dunia,
sehingga dia lupa untuk beribadah kepada Allah dengan ketaatan dan lupa bahwa
akhirat adalah tempat tinggal yang abadi dan kekal.
Ketika seorang
manusia beriman kepada Hari Akhir, maka dia akan yakin bahwa kenikmatan dunia
tidak sebanding dengan kenikmatan akhirat dan siksa akhirat jauh lebih pedih
dibandingkan dengan siksa dunia. Setiap azab di dunia–di jalan Allah–tidak bisa
dibandingkan dengan azab akhirat. Begitu pula kenikmatan–di jalan Allah–juga
jauh lebih besar di akhirat kelak.
Ketenangan hati
bahwa manusia akan menemukan bagiannya. Kalau seseorang tidak merasakan
kenikmatan duniawi ketika hidupnya, maka dia tidak perlu merasa frustasi
apalagi sampai bunuh diri. Tetapi hendaknya dia bersungguh-sungguh dalam beramal
dan yakinlah bahwa Allah SWT tidak akan menghilangkan pahala dan balasan amal
baik seseorang. Walaupun haknya diambil orang lain atau dia dizalimi sekecil
apapun itu, maka dia akan mendapatkan haknya yang lebih baik di akhirat kelak.
3.2Saran
1.
Beriman pada
hari akhir akan menumbuhkan rasa tanggung jawab yaitu : merasa bahwa hidup di
dunia hanyalah sementara saja. Setiap perbuatan akan dipertanggung jawabkan
dihadapan Allah, sehingga sikap dan prilaku sehari-hari hari harus didasarkan
pada tuntunan agama.
2.
Mengimani hari akhir
membuat manusia sadar bahwa manusia tidak ada artinya kalau bukan karena
kebesaran Allah sehingga dapat menghilangkan sikap sombong, takabur, dan mem
banggakan diri dengan apa yang dimiliki.
3.
Mempercayai
adanya hari akhir membuat manusia menghindari segala perbuatan yang tidak baik.
4.
Mendorong
manusia untuk selalu melakukan amal soleh.
5.
Tumbuhnya
prilaku akhlakul karimah.
DAFTAR PUSTAKA
No comments :
Post a Comment