Pages

Saturday, August 13, 2016

Dampak Kebersihan Terhadap Kegiatan Pembelajaran Siswa di Sekolah




KARYA ILMIAH
BAHASA INDONESIA
TENTANG
“DAMPAK KEBERSIHAN TERHADAP KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA DI SEKOLAH”




Disusun Oleh
Muhammad Raihan Indraguna
IX-A


Pemerintah Kabupaten Ciamis
SMPN 1 Panumbangan
Jl. Raya Panumbangan No.163, Panumbangan Telp. +62 265 455669
Tahun Pelajaran 2015/2016



LEMBAR PENGESAHAN

Karya ilmiah yang berjudul “ Dampak Kebersihan Terhadap Kegiatan Pembelajaran Siswa di Sekolah”.
Telah disahkan dan disetujui pada :
Hari                 : Minggu
Tanggal         : 03 April 2016




Disetujui oleh :

Kepala Sekolah                                                               Pembimbing




  Drs.                                                     .
NIP :                                                                                      NIP :



KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang  telah memberikan rahmat, serta karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah sederhana ini.
Selain itu saya mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Bapak Drs. Dedi Karmedi, M. M. selaku kepala sekolah SMPN 1 Panumbangan.
2.    Bapak Ocid Rosid guru bidang studi Bahasa Indonesia sekaligus guru pembimbing.

Karya ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dimana pelajaran Bahasa Indonesia. Saya menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya karya ilmiah ini.
Semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menyadarkan para siswa atau siswi SMPN 1 Panumbangan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
                                                            Panumbangan, 28 Maret 2016



Penulis

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................. ii
KATA PENGANTAR........................................................................ 3
DAFTAR ISI...................................................................................... 4
BAB I PEDAHULUAN
A.   Latar Belakang.......................................................................... 5
B.   Rumusan Masalah..................................................................... 6
C.   Tujuan....................................................................................... 6
D.   Manfaat..................................................................................... 6
E.    Metode Penelitian...................................................................... 6
F.    Sistematika Penulisan............................................................... 7
BAB II PEMBAHASAN
A.   Pengertian Kebersihan............................................................... 8
B.   Akibat Jika Tidak Menjaga Kebersihan................................... 11
C.   Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah................................ 12
D.   Peran Siswa-Siswi dalam Kebersihan...................................... 13
E.    Kendala Untuk Menciptakan Kebesiham Lingkungan Sekolah 14
BAB III PENUTUP                                             
A.   Kesimpulan.............................................................................. 15
B.   Saran........................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang
Kebersihan merupakan sebagian dari iman, itulah slogan yang sering kita dengar selama ini maka dari itu kita harus selalu menjaga kebersihan dimana saja kita berada. Kebesihan juga penting bagi kesehatan kita, karena di dalam tubuh yang  sehat terdapat jiwa yang kuat.
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk diantaranya debu sampah dan bau. Namun kebersihan sering kali dianggap ringan oleh para siswa-siswi, kesadaran yang minim pun menjadi sebab masih adanya kotoran di lingkungan sekolah. Sebenarnya kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang bersih dari kotoran dan konsentrasi otak tidak akan mudah terpecah jika lingkungan sekolah bersih khususnya di ruang kelas yang sedang ditempati. Banyaknya sampah yang berserakan disetiap ruang kelas menjadi dampak permasalahan kebersihan yang paling sering terjadi di lingkungan sekolah. Padahal keindahan dan kenyamanan lingkungan sekolah menjadi titik acu untuk semangatnya siswa-siswi dalam mencapai prestasi yang baik.
Saat ini seluruh warga mempunyai peranan penting dalam hal kebersihan. Namun, program sekolah kadangkala tidak berjalan sesuai rencana. Hal itulah yang seringkali diucapkan oleh Kepala Sekolah SMP 1 Panumbangan, Wakil Kepala Sekolah, dan bahkan oleh seluruh guru untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan di dalam kelas agar konsentrasi belajar tidak terganggu.

I.II Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini, yaitu :
1.    Apa pengertian kebersihan ?
2.    Mengapa menjaga lingkungan sekolah itu penting ?
3.    Bagaimana peran siswa-siswi dalam kebersihan lingkungan sekolah ?
4.    Bagaimana pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar ?


I.III Tujuan
1.    Untuk menjelaskan pentingnya menjaga lingkungan kelas.
2.    Agar siswa tahu dampak  kebersihan terhadap kegiatan pembelajaran.

I.IV Manfaat
1.    Penelitian ini berguna untuk pengembangan dari kesadaran siswa-siswi terhadap lingkungan sekolah .
2.    Bisa melakukan kegiatan kebersihan di sekolah ataupun di kelas.
3.    Diharapkan bisa meningkatkan kebersihan dan kenyamanan untuk belajar.

I.V Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode observasi dan kepustakaan. Adapun teknik-teknik yang dipergunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
  1. Teknik Pengamatan Langsung, Pada teknik ini penulis terjun langsung meneliti ke lapangan untuk mengetahui bagaimana kebersihan lingkungan dan bagaimana peranan pelajar terhadap masalah kebersihan lingkungan.
  2. Studi Pustaka, Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan tulisan yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah serta yang berkaitan dengan masalah lingkungan hidup dan perilaku remaja.

I.VI Sistematika Penulisan
Pada karya ilmiah ini, penulis akan menjelaskan hasil penelitian di lapangan dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian serta sistematika penulisan. Bab selanjutnya, penulis melakukan penelitian lapangan.


  1.  
BAB II PEMBAHASAN

                Seringkali kita melihat siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan. Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau melihat sampah berserakan dimana-mana. Sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan sekolah baik di dalam kelas maupun diluar kelas selain itu juga dapat menjadikan suasana belajar kita tidak nyaman.
II.I Pengertian Kebersihan
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau.
Kebersihan lingkungan adalah salah satu hal penting yang harus dijaga oleh siswa – siswi dan masyarakat di lingkungan sekolah.  Seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran, debu, penyakit, dan lain lain, yang dapat merugikan segala aspek  yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku siswa-siswi di lingkungan tersebut. Kebersihan pun merupakan hal yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu kita sebagai warga sekolah harus menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan nyaman.
Banyak slogan yang berbunyi “ jagalah kebersihan”, dan  “kebersihan sebagian dari iman” banyak kita temui disekitar sekolah, tapi seringkali kita melihat sampah yang beserakan di sekitar sekolah. Akan tetapi slogan tadi tidak di pedulikan oleh siswa . Oleh karena itu, banyak sampah yang berserakan dan sampah tersebut menjadi sarang nyamuk sehingga mengakibatkan ancaman bahaya demam berdarah.
Sebagai murid yang berbudi pekerti luhur kita harus sadar akan bahaya penyakit DBD/demam berdarah dan seharusnya kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

1.      Kebersihan lingkungan mendorong semangat belajar siswa
Dalam setiap aspek dan perilaku siswa tentunya tampak dari kebiasaannya setiap hari. Demikianlah dengan lingkungan kelas bahkan lingkungan sekolah sekalipun. Bila lingkungan sekolah maupun lingkungan kelas termasuk ruangan kelas bersih dan ditata sebaik – baiknya, maka motivasi belajar yang timbul pun akan mengajak sahabat–sahabat untuk semangat dalam mengikuti pembelajaran.


2.     Kebersihan lingkungan menjadi keunggulan sekolah
Kita tahu, bahwa kebersihan lingkungan sekolah juga berdampak dan berpengaruh besar bagi siswa terlebih lagi bagi sekolah itu sendiri. Karena semua orang pasti menyelidiki situasi maupun keadaan sekolah sebelum menjadi siswa disekolah tersebut. Jadi, untuk menjaga nama baik sekolah, setiap penggerak–penggeraknya harus menjaga kebersihan dan kenyamanan di sekolah serta keamanan disekolah. Terlebih dahulu bagi para siswa-siswi di SMP Negeri 1 Panumbangan.

3.      Perilaku sebagai cermin sekolah
Dalam setiap aspek, perilaku suatu individu mempengaruhi karakter masa depannya. Dengan demikian, sekolah dinilai oleh masyarakat setempat dengan melihat berbagai macam karakteristik seseorang siswa maupun sekelompok orang siswa di SMP Negeri 1 Panumbangan. Inilah yang disebut dengan cermin kepribadian. Yaitu memperlihatkan karakteristik seorang siswa di SMP Negeri 1 Panumbangan.


4.      Kebersihan dapat memperlancar otak manusia
Perlu kita tahu bahwa lingkungan bersih atau tidaknya berdampak besar bagi otak manusia. Karena oksigen berupa O2 yang dihirup melalui paru–paru sebagian besar berfungsi untuk memperlancar peredaran darah melalui saraf otak manusia. Hal inilah yang selalu dikhawatirkan oleh manusia. Sehingga mereka dapat menjaga kebersihan lingkungan disekitarnya.
Kesehatan sangat berperan penting untuk kerja otak. Dikatakan demikian, karena udara yang kita hirup dari luar akan masuk melalui paru-paru ke dalam tubuh fungsinya untuk memperlancar peredaran darah melalui sel saraf otak. Jadi udara atau oksigen yang kita hirup dari lingkungan yang bersih akan memperlancar peredaran darah pada tubuh kita.

5.     Penanaman pohon baik untuk lingkungan
Penanaman pohon kembali atau yang paling identik dengan penghijauan dapat mempengaruhi besarnya jumlah oksigen yang dapat dihirup oleh manusia. Bila di lingkungan sekolah ditanami pohon–pohon rindang, maka di tempat itu pasti banyak terdapat oksigen yang bersih dan segar. Dan pohon–pohonan juga dapat mengurangi polusi dan sinar matahari secara langsung.

6.     Lingkungan dan kelas terasa lebih nyaman
Lingkungan sekolah terutama di kelas harus selalu dijaga kebersihannya. Setiap hari petugas piket harus melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin. Membersihkan kelas dan merapikan keadaan meja dan kursi sebelum bel masuk. Jadi ketika bel masuk berbunyi maka kelas sudah dalam keadaan bersih dengan kelas yang bersih akan membuat kamu merasa nyaman dalam kelas. Begitu juga di lingkungan sekolah, tidak boleh membuang sampah sembarangan. Buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan.
7.     Terhindar dari penyakit
Sudah jelas bahwa kelas bersih akan terhindar dari penyakit. Coba bayangkan saja, jika keadaan lingkungan atau kelas kotor akan membuat sarang nyamuk. Nyamuknya itu bisa menggigit tubuh kita dan kita akan terserang penyakit. Hum, nggak mau bangetkan. Untuk itu jagalah selalu kebersihan kelas.
8.     Belajar lebih tenang
Jika kelas kita selalu dalam keadaan bersih tanpa sampah berserakan di lantai dan sampah di laci meja. Percaya dech, belajar akan menjadi lebih tenang, pikiran dan penglihatan pun akan menjadi luas.

II.II Akibat Jika Tidak Menjaga Kebersihan
1.    Menimbulkan genangan air. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah kita jika murid selalu membuang sampah sembarangan. Sampah yang bertumpuk di selokan dapat menyumbat jalannya air di selokan tersebut sehingga, saat hujan tiba, mungkin saja mengakibatkan genangan air yang dapat mengganggu kenyamanan kita.
2.    Debu lantai yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan murid batuk hingga sesak nafas. Laci meja yang penuh dengan sampah pun dapat dijadikan nyamuk sebagai tempat bersarangnnya. Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam berdarah.
3.    Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.
4.    Sampah di kolong meja. Ini termasuk kebersihan paling pertama, karena berhubungan dengan kegiatan pembelajaran. Jika sampah di kolong meja tidak dibersihkan, nyamuk-nyamuk akan suka di tempat gelap, kotor dan lembab terutama kolong meja. Kolong meja buka tempat sampah tetapi tempat untuk menyimpan buku dan barang-barang sekolah.

II.III Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah tempat belajar, berlatih, dan menuntut ilmu pengetahuan sebagai bekal hidup kita di kemudian hari. Kita akan dapat belajar dengan tenang, baik dan bersemangat seandainya keadaan sekolah tersebut tertib dan bersih. Untuk menciptakan suasana demikian, tidak cukup dikerjakan oleh penjaga sekolah saja, tetapi harus dibantu oleh semua pihak yang berada di lingkungan itu, termasuk siswa-siswanya. Di kelas biasanya terpampang daftar piket, salah satu tugas mereka adalah membersihkan kelas, papan tulis serta menyapu halaman. Dengan demikian, para siswa mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugas itu dengan baik dan rutin serta penuh tanggung jawab karena pekerjaan itu sebagian dari iman dan termasuk ibadah.
Sekolah kita ini, seringkali bapak atau ibi guru memberi nasehat kepada kita untuk membuang sampah pada tempatnya. Tapi masih ada siswa-siswi yang bandel karena tidak membuang sampah pada tempatnya dan hal itu menyebabkan pencemaran lingkungan di sekolah kita.

II.IV Peran Siswa-Siswi dalam Kebersihan
Didalam lingkungan sekolah, guru menjadi panutan semua murid. Jika  guru berbuat baik, maka murid pun akan berbuat baik juga. Tetapi jika guru berbuat tidak baik/jelek, maka mungkin bisa jadi murid pun bisa berbuat lebih jelek. Dalam upaya menyadarkan siswa akan kebersihan lingkungan sekolah, para guru harus memberikan contoh yang baik, seperti dengan membuang sampah pada tempatnya dan memungut sampah yang tergeletak. Guru juga dapat menegur siswa yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Selain itu, guru dapat memberi denda kepada pelaku sehingga mereka jera untuk mengulangi perbuatan mereka di kemudian hari.
Kesadaran murid dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah  berasal dari hati nuraninya masing-masing. Untuk menimbulkan kesadaran itu, dapat ditempuh dengan cara-cara berikut:
1.    Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
2.    Merasa malu jika membuang sampah sembarangan.
3.    Melakukan piket kelas secara teratur.
4.    Melaksanakan gotong royong rutin.
5.    Dimohon kesadaran dari siswa untuk membuang sampah pada tempatnya.
6.    Mentaati peraturan sekolah agar sekolah kita bersih.
7.    Petugas piket harus membersihkan kelas dan lingkungan di luar kelas.
8.    Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.
9.    Menggunakan kolong meja hanya untuk menyimpan buku serta barang lain, bukan sampah.
10. Mengadakan Jumsih (Jum'at Bersih), itu harus dilakukan secara rutin dan bersama-sama.
Dengan melakukan hal-hal diatas, diharapkan nantinya akan menumbuhkan rasa sadar terhadap pentingnya kebersihan terhadap kegiatan pembelajaran.

II.V Kendala Untuk Menciptakan Kebesiham Lingkungan Sekolah
Beberapa kendala yang dihadapi oleh pihak sekolah adalah :
a.    Sistem moving class (perpindahan kelas) yang membuat sulit siswa-siswi untuk menjaga kebersihan.
b.    Kurangnya kesadaran siswa-siswi dalam menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekolah.



BAB III PENUTUP
III.I Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, kesimpulan yang dapat diambil adalah kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga bersama-sama agar terbentuknya suasana aman dan nyaman dalam proses belajar mengajar. Kita perlu meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan, dan dampak kebersihan terhadap kegiatan pembelajaran
Prestasi belajar di sekolah tidak hanya dipengaruhi oleh bagaimana anak-anak giat belajar dan dapat memahami pelajaran di sekolah, tapi juga kondisi lingkungan sekolahnya yang mendukung. Lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, anak-anak menjadi lebih sehat dan dapat berpikir secara jernih, sehingga dapat menjadi anak-anak yang cerdas dan kelak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
III.II Saran
Kita harus menjaga kebersihan kelas, terutama di kolong meja yang biasanya terdapat sampah. Diharapkan siswa bisa membersihkan sampah itu agar tidak terdapat nyamuk didalamnya, karena itu dapat mengganggu konsentrasi dan kenyamanan belajar.
Melaksanakan piket secara rutin dan bersih, kadangkala ada yang tidak piket atau pun kelas masih kotor dan terdapat sampah. Petugas piket juga harus membersihkan bagian depan kelas terutama lantai, yang sering diinjak oleh beberapa siswa yang melintas. Seharusnya petugas piket mengingatkan kepada siswa yang melintas agar membuka sepatunya terlebih dahulu untuk menjaga lantai tetap bersih.

Daftar Pustaka










Lampiran-lampiran