Pages

Sunday, March 13, 2016

Sinopsis Cerita "Lampion Peri Fleura"

A.    Sinopsis cerita berjudul “LAMPION PERI FLEURA” dari buku Majalah Bobo
Dua minggu lagi ada perayaan besar-besaran di Negeri Peri, Ratu Peri berulang tahun. Ada lomba membuat lampion. Pembuat lampion terbaik akan mendapat 10 kotak coklat rasa bunga yang lezat.
Para peri bekerja keras. Berbagai bentuk lampion mereka ciptakan. Seluruh peri telah selesai mengerjakannya, kecuali fleura. Ia masih sibuk mengutak-ngatik kerangka lampionnya. Dayla tersenyum sinis melihatnya dan Fleura mulai merasa terganggu.

Keesokan harinya, Fleura berhasil menyelesaikan karyanya. Sebuah lampion berbentuk teratai pink. Ia memajangnya di depan rumah dan peri-peri berdecak kagum melihat lampion itu.
Sorenya, Fleuraberencana berjalan-jalan melepas lelah setelah satu minggu sibuk membuat lampion. Ketika membuka pintu, Fleura terkejut lampionnya lenyap. Redisca, Karmenia, dan Gardenia menahan nafas kaget. Dahi Fleura menyernyit. Dayla menghina lampionmu, dia bilang “Andai bisa melemparnya ke lembah”. Bisik Karmenia dengan mimik serius. Flura segera pergi ke rumah Dayla. Disana Dayla kaget atas tuduhan Fleura
Kedua tangan Dayla mengepal menahan emosi. “Kau harus bertanggung jawab. Cari lampion itu atau kulaporkan pada Ratu Peri”. Ancam Fleura.
Dayla tidak punya pilihan. Mereka terbang menyusuri lembah, selama satu jam mencari, lampion Fleura tidak juga ditemukan. Matahari mulai tenggelam. Senja berganti malam, para peri kelelahan.Dua  peri itu saling tatap dengan sorot mata penuh kebencian, Gardenia menengahi.
Paginya, mereka melanjutkan pencarian. Langit sebiru bentangan samudra, burung-burung saling menyapa. Ketika melewati taman bunga para peri merasakan kejanggalan. Dahi Fleura mengkerut, kuping telinganya bergerak-gerak. Ia mendengar dengungan lirih, kepakan sayap,bunyi-bunyi aneh seperti saat ia menyesap sari jahe panas. Diam-diam, ia terbang melewati rimbunan semak, suara itu semakin jelas. Fleura terhenyak kaget, di bawahnya tergeletak bunga teratai berwarna pink. Rupanya para serangga mengiranya bunga yang nyata. Fleura menjelaskan bahwa itu bukan bunga sungguhan.Dayla mendengus, lalu pergi. Dayla belum sudi memaafkannya.

Malam itu yaitu pada hari ulang tahun Ratu Peri terlihat semarak, lampion bertebaran dimana-mana. Para peri bersenang-senang, dan sekitar pukul tujuh lagu selamat ulang tahun dinyanyikan dan serta kuenya dibagikan. Sang Ratu tidak henti-hentinya tersenyum.

        Sebelum pesta berakhir, Ratu akan mengummumkan pemenang lomba pembuat lampion terbaik seluruh. Dan pemenangnya adalah Fleura dengan lampionnya bunga teratai pink. Fleura menerima sepuuh kotak coklat sari bunga. Kemudian, Fleura menemui Dayla, memberikan dua kotak coklat, kedua peri itu berbaikan. Lalu, mereka mencari Redisca, Karmenia, dan Gardenia. Masing-masing mendapat dua kotak coklat. Mereka semua menikmatinya bersama-sama.

B.    Ulasan cerita berjudul “LAMPION PERI FLEURA” judul buku Majalah Bobo pengarang Widya Rosanti


Orientasi         Cerita “LAMPION PERI FLEURA” ini sangat bagus dan banyak disukai orang-orang terutama kalangan anak-anak. Cerita yang dikarang oleh WIDYA ROSANTI ini mungkin hampir sama dengan dunia nyata. Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini adalah sang Ratu Peri, Peri Fleura dan teman-temannya seperti Dayla, Redisca, Karmenia, Gardenia. Cerita ini diambil dari buku yang berjudul Majalah Bobo.
 
Tafsiran         Pada awalan cerita, penulis menceritakan sang Ratu Peri yang berulang tahun dua minggu lagi dan akan diadakan lomba membuat lampion. Tetapi Fleura belum membuatnya. Di rumah Fleuralah mulai terjadi pertentangan antara Dayla dan Fleura. Lalu setelah Fleura menyelesaikan lampionnya, teman-teman  dan para peri mengaguminya dan Dayla mulailagi mengejek lampion Fleura.
     Pada pertengahan cerita Widya Rosanti (penulis cerita ini) menuliskan perkelahian antara Dayla dan Fleura. Yaitu Fleura menuduh Dayla sebagai pelaku yang telah menghilangkan lampionnya, tetapi Dayla tidak menghilangkannya. Dan akhirnya Dayla bertanggung jawab dan mencari lampion Fleura, kalau tidak dia akan melaporkannya pada Ratu Peri.
     Keesokan harinya Fleura mencari lagi dan dia pun menemukannya di semak-semak.yang para serangga kira itu adalah bunga. Fleura minta maaf pada Dayla, tetapi Dayla belum sudi memaafkannya.
     Pada malam hari penulis menceritakan saat ketegangan pemgumuman pemenang lomba. Dan pemenangnya adalah pembuat lampion teratai pink. Pemenang itu pun menerim hadiahnya dan membaginya kepada teman-temanya termasuk Dayla yang sudah berteman lagi.
Evaluasi         Kelebihan cerita ini adalah banyak yang tertarik dengan cerita ini, banyak memberikan beberapa motivasi seperti jangan memiliki rasa dendam atau pun kita harus memaafkan kesalahan orang lain dengan ikhlas. Cerita ini juga banyak disukai kalangan anak-anak.
     Meski kekurangannya adalah ada kata-kata yang tidak sesuai dengan kata-kata kebahasaan yang tentu akan lebih baik dan juga yang sulit dimengerti oleh kalangan anak-anak.
Rangkuman         Dengan mengesampingkan kekurangan tadi cerita “LAMPION PERI FLEURA” tetap disukai banya korang dan banyak memberi motivasi bagi anak-anak yang masih usia dini atau remaja. Dan masih bisa diajari oleh orang tuanya tentang arti kata, dan amanatnya. Cerita ini sangat bagus.

No comments :

Post a Comment