Pages

Sunday, March 13, 2016

Bagian Cerpen dan Fabel

A.    Bagian Cerpen dan Fabel
Cerpen dan fabel merupakan jenis prosa fiksi. Cerpen dan fabel memilki unsur yang pembangun yang sama. Berikut unsur unsur pembangun cerpen dan fabel.
1.    Perwatakan     : cara pengarang menggambarkan watak tokoh (penokohan)
2.    Latar        : keterangan tentang tempat, waktu, dan suasana.
3.    Alur        : rangkaian peristiwa membentuk cerita dengan dasar hubungan sebab akibat.
4.    Tema        : pokok pikiran pengarang.
5.    Amanat        : pesan yang ingin disampaikan pengarang.
6.    Gaya bahasa    : corak pemakaian bahasa.
7.    Sudut pandang    : cara pandang pengarang

a.    Sudut pandang orang ketiga
Pengisahan cerita pada umumnya mempergunakan sudut pandang orang ketiga. Pengarang adalah seseorang yang berada di luar cerita yang menampilkan tokoh-tokoh cerita dengan menyebut nama diri atau kata ganti orang ketiga. Kata ganti tersebut misalnya Delia, Rahmat, ia, dia, dan mereka.
b.    Sudut pandang orang pertama
Dalam pengisahan cerita yang mempergunakan sudut pandang orang pertama, pengarang adalah seseorang yang ikut terlibat dalam cerita. Ia adalah si “aku”, tokoh yang berkisah, mengisahkan kesadaran diri sendiri.
c.    Sudut pandang campuran
Dalam pengisahan cerita, pengarang menggabungkan penggunaan sudut pandang orang ketiga dan sudut pandang orang pertama.

B.    Cara menentukan penokohan
Penokohan, perwatakan, atau karakter tokoh dapat digambarkan dengan dua cara sebagai berikut.
1.    Teknik analitik, karakter tokoh diceritakan secara langsung oleh pengarang
2.    Teknik dramatik, karakter tokoh dikemukakan melalui:
a.    Penggambaran fisik dan perilaku tokokh
b.    Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh
c.    Penggambaran tindakan tokoh
d.    Penggambaran jalan pikiran tokoh
e.    Penggambaran oleh tokoh lain
f.    Penggambaran melalui dialog antartokoh
Jadi, kamu harus memahami teknik penggambaran tokoh daan cara karakter tersebut digambarkan tokoh dalam cerita cerpen
C.    Cara menentukan konflik
Konflik dapat ditentukan dari kehadiran masalah dalam cerita. Berbagai perbedaan antartokoh menjadi masalah yang menimbulkan konflik antarpelaku. Masalah tersebut dapat membuat cerita menjadi hidup.
D.    Simpulan sebab/akibat konflik dalam cerpen dan fabel
Konflik merupakan kejadian yang tergolong penting atau unsur esensial dalam pengembangan alur atau plot. Kemampuan pengarang untuk membangun konflik melaui berbagai peristiwa akan menentukan kadar kemenarikan cerita yang dihasilkan. Biasanya pembaca akan menyukai karya narasi tersebut jika ada konflik antartokoh didalamnya. Sebernarnya yang dihadapi dan menyita perhatian pembaca sewaktu membaca karya narasi adalah peristiwa-peristiwa konflik, konflik yang semakin memuncak, klimaks, dan penyelesaian.
Konflik adalah sesuatu yang dramatic, yakni pertarungan dua kekuatan yang seimbang dan menyiratkan adanya aksi dan aksi balasan. Kehidupan yang tenang dalam cerpen dan fabel tanpa adanya masalah yang memacu munculnya konflik berarti tidak ada cerita.
Peristiwa dan konflik berkaitan erat dan saling menyebabkan terjadinya satu dengan yang lain. Ada peristiwa tertentu yang dapat menimbulkan terjadinya konflik. Sebaliknya, karena terjadi konflik, peristiwa-peristiwa yang lain dapat bermunculan. Konflik demi konflik yang disusul oleh peristiwa demi peristiwa akan menyebabkan konflik meningkat. Konflik yang semakin meruncing disebut klimaks.

No comments :

Post a Comment