Pages

Friday, November 18, 2016

Pengaruh Berbagai Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Tanah



 PENGARUH BERBAGAI JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG TANAH
DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN BIOLOGI



KELOMPOK : 4 / X MIPA 5
·         MUHAMMAD RAIHAN INDRAGUNA
·         MUTIARA SALMA SYIFA
·         NGASIRAH DEWI SEKARMELATI
·         NIDA FITRIRAHMAYANTI
·         PAUJI NURVIANA
·         PUTRA ASYIFA NURRIZA


SMA NEGERI 2 CIAMIS
Pemerintahan Kabupaten Ciamis
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Jln. K.H. A. Dahlan No. 2 tlp. 771709 Ciamis
Tahun Pelajaran 2016/2017



LEMBAR PENGESAHAN
Karya ilmiah yang berjudul “PENGARUH BERBAGAI JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG TANAH”.

Telah disetujui oleh :



Pembina I                                                        Pembina II




Yanti Damayanti, S. Pd                                           Sri Elita, S. Pd
NIP : 196709141990012001                          NIP : 196901271997022002

Mengetahui :

Kepala Sekolah




                                     Dr. H. Endang Rahmat, M. Pd
          NIP : 196005141987031008



KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang  telah memberikan rahmat, serta karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah sederhana ini.
Selain itu saya mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Ibu Yanti Damayanti selaku wali kelas X IPA 5.
2.    Ibu Sri Elita selaku pembimbing sekaligus guru mata pelajaran Biologi.
Karya ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas pelajaran Biologi. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya karya ilmiah ini.
Semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat dijadikan acuan untuk membuat karya ilmiah lebih baik lagi kedepannya.

                                                                        Ciamis, 12 Agustus 2016



Penulis





DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................... iv
BAB I PEDAHULUAN..................................................................... 1
A.   Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B.   Rumusan Masalah..................................................................... 1
C.   Tujuan Penelitian...................................................................... 1
D.   Hipotesis................................................................................... 1
E.    Manfaat Penelitian.................................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................. 3
A.   Klasifikasi Kacang Tanah......................................................... 3
B.   Morfologi Tanaman Kacang Tanah........................................... 3
C.   Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan............................ 6
D.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan       6
BAB III METODE PENELITIAN................................................... 9
A.   Waktu dan Tempat Penelitian................................................... 9
B.   Variabel Penelitian.................................................................... 9
C.   Alat dan Bahan......................................................................... 9
D.   Prosedur Penelitian................................................................... 9
BAB IV PEMBAHASAN................................................................. 12
A.   Pengolahan Data...................................................................... 12
B.   Analisa Data............................................................................ 12
C.   Pembahasan............................................................................. 12
BAB III PENUTUP.......................................................................... 14
A.   Kesimpulan.............................................................................. 14
B.   Saran........................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 15
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................... 16



BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri mahluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan berjalan seiring dengan pertumbuhannya. Pertumbuhan pada tanaman terjadi karena adanya pertambahan ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat balik)  yang disebabkan adanya pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara mitosis pada titik tumbuh dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan merupakan spesialisasi sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah air.Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air. Fungsi air bagi tumbuhan adalah sebagai berikut :
1.    Untuk fotosintesis
2.    Mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan
3.    Sebagai pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
4.    Berperan dalam proses metabolisme sel
5.    Mengaktifkan reaksi enzimatik
6.    Membantu perkecambahan biji
7.    Menjaga kelembapan.
Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati.

1.2  Rumusan Masalah
1.    Bagaimana pertumbuhan kacang tanah yang dimasukan berbagai jenis air ?
2.    Apa pengaruh air tersebut terhadap pertumbuhan kacang tanah ?
1.3  Tujuan Penelitian
Untuk meneliti tanaman kacang tanah dengan jenis air yang berbeda beda. Dan untuk meneliti kecepatan pertumbuhan kacang tanah dengan air yang berbeda.
1.4  Hipotesis
Kacang tanah yang disiram dengan air teh diduga akan tumbuh lebih tinggi dan lebih cepat dari pada kacang tanah yang lain.

1.5  Manfaat Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan kacang tanah jika menggunakan berbagai jenis air. Mengetahui pengaruh berbagai jenis air terhadap pertumbuhan kacang tanah.





BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1  Klasifikasi Kacang Tanah
Kacang tanah yang memiliki nama latin Arachis Hypogeae L. merupakan jenis tanaman yang termasuk ke dalam jenis tanaman polong-polongan (Fabeceae).
Pada awalnya kacang tanah ditanam oleh suku Indian, namun kini kacang tanah telah dibudidayakan di hampir seluruh Negara termasuk Indonesia. Selain itu, Brazil merupakan Negara pemasok kacang tanah terbesar di dunia. Kacang tanah sangat digemari oleh banyak orang, karena memiliki aroma dan rasa yang khas. Di Indonesia, kacang tanah juga banyak dimanfaatkan misalnya sebagai bahan pembuatan sambal, bumbu gado-gado, dan lain sebagainya.
Sebenarnya kacang tanah memiliki berbagai jenis, akan tetapi jenis kacang tanah yang sering ditemui di pasaran merupakan kacang tanah yang memiliki nama ilmiah Arachis Hypogeae L.
Dalam ilmu penggolongan makhluk hidup atau taksonomi, klasifikasi dari tanaman kacang tanah sebagai berikut :
Kingdom             : Plantae (Tumbuhan)
Sub Kingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi       : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                   : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                   : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas          : Rosidae
Ordo                    : Fabales
Famili                  : Fabaceae  (suku polong-polongan)
Genus                 : Arachis
Spesies               Arachis hypogaea L

2.2  Morfologi Tanaman Kacang Tanah
Tanaman kacang tanah memiliki 3 bagian utama, yaitu daun, akar, dan batang. Sedangkan bagian organ reproduktif kacang tanah yaitu bunga, buah, dan biji.
Secara umum, pembudidayaan kacang tanah dibagi menjadi dua tipe sesuai dengan bentuk atau letak cabang lateral dari tanaman kacang tanah tersebut, yaitu tipe menjalar dan tipe tegak lurus.
1.    Habitat
Tanaman kacang tanah dapat tumbuh subur pada daerah dengan ketinggian 500 m diatas permukaan laut dengan curah hujan berkisar antara 800 mm hingga 1.300 mm per tahunnya.  Suhu yang dibutuhkan untuk budidaya kacang tanah adalah sekitar 28˚ C hingga 32˚ C. Jika suhunya dibawah 10˚ C akan menghambat pertumbuhan kacang tanah sehingga bunga tidak akan tumbuh dengan sempurna. Selain itu, kacang tanah juga membutuhkan kelembaban udara berkisar antara 65% hingga 75% dengan pH tanah antara 6,0 hingga 6,5.

2.    Akar

Pada akar Arachis hypogaea memiliki bagian yang seperti batang monokotil yaitu terdapat penyebaran yang tidak merata dalam penyebaran sistem pengangkutan.

3.    Batang

Pada akar Arachis hypogaea memiliki bagian yang seperti batang monokotil yaitu terdapat penyebaran yang tidak merata dalam penyebaran sistem pengangkutan. Pada batang Arachis hypogaea terdiri dari beberapa bagian sel, yaitu epidermis pada bagian terluar kemudian di belakangnya terdapat jaringan dasar atau korteks. Didekat bagian berkas pembuluh terdapat endodermis yang dapat menyokong bagian pembuluh pengangkut. Ikatan pembuluhnya juga terlihat jelas, dimana antara kambium, xylem dan floem telah terpisah dan dapat diamati dengan jelas.

4.    Daun dan Bunga

Daun pada batang utama tersusun spiral, pada cabang vegetatif primer tersusun berseling, berdaun 4, dengan 2 pasang daun duduk berhadapan berbentuk membundar telur sungsang berukuran 3-7 cm x 2-3 cm; panjang tangkai daun 3-7 cm; terdapat bagian yang menggembung pada dasar tangkai daun dan pada dasar setiap daun hal ini merupakan ciri adanya pergerakan pada malam hari yaitu tangkai daun akan menggulung ke bawah dan daun akan menggulung ke atas sampai keduanya bersentuhan. Cabang perbungaan berbentuk tunggal pada katafil dan ketiak daun pada cabang vegetatif dan ada beberapa yang tumbuh pada buku teratas pada batang. Pada setiap perbungaan terdapat 2-5 bunga; Bunga duduk berwarna kuning muda hingga jingga kemerahan.

5.    Manfaat
Sebagian terbesar dari hasil panen kacang di dunia digunakan untuk minyak. Sebagian besar minyak itu digunakan untuk memasak. Ampas setelah pengambilan minyak merupakan makanan ternak berprotein tinggi tetapi juga digunakan untuk menghasilkan tepung kacang tanah yang banyak digunakan untuk konsumsi manusia. Hasil panen di Burma sekitar 20% hasil panen di Indonesia, dan 30% hasil panen di Thailand, digunakan untuk membuat minyak. Sebagian besar hasil panen di kebanyakan negara-negara di Asia Tenggara digunakan untuk konsumsi manusia langsung. Biji dimakan mentah, direbus atau dipanggang, untuk pembuatan gula-gula dan makanan ringan, dan digunakan dalam sup atau menjadi kuah pada hidangan daging dan nasi. Residu panen vegetatif merupakan bagian makanan hewan yang baik.

2.3  Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan biasanya di definisikan secara terpisah. Karena yang satu terjadi setelah yang lain dan kalaupun terjadi secara simultan tetap saja ada tahapan-tahapan yang harus di lalui. Dalam ilmu Biologi, pertumbuhan dan perkembangan di definiskan sebagai berikut:
1.     Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible(tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan. Contohnya adalah pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat dengan adanya perubahan tinggi babatang, menghitung jumlah daun, jumlah bunga, dll.
  1. Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan tatpi dapat di amati dengan mata telanjang. Proses perkembangang dapat di lihat dengan terbentuknya organ-organ perkembangbiakan seperti munculnya bunga pada tumbuhan yang kemudian di ikuti oleh buah atau umbi, dll.
2.4  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
1.    Faktor Dalam (Internal)
a.    Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Hewan, tumbuhan, dan manusia yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya.
Meskipun peranan gen sangat penting, faktor genetis bukan satu-satunya faktor yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan, karena juga dipengaruhi oleh faktor lainnya. Misalnya tanaman yang mempunyai sifat unggul dalam pertumbuhan dan perkembangannya, hanya akan tumbuh dengan cepat, lekas berbuah, dan berbuah lebat jika ditanam di lahan subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisi lingkungannya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangannya menjadi kurang baik.
b.    Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.
2.    Faktor Luar (External)
Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah sebagai berikut.
a.    Makanan atau Nutrisi Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh
Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Karena sedang dalam masa pertumbuhan, kamu harus cukup makan makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuhmu.
Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Semua zat ini diperoleh dari makanan. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi zat makanan dengan bantuan sinar matahari. Meskipun tidak berperan langsung dalam fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Coba kamu amati, tanaman padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan berwarna kekuningan. Setelah dipupuk, daun tanaman padi itu akan kembali berwarna hijau dan tumbuh dengan baik. Mengapa demikian? Di dalam pupuk terkandung zat hara yang penting sebagai nutrisi tanaman.
b.    Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah). Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.
c.    Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia juga membutuhkan cahaya matahari untuk membantu pembentukan vitamin D.
d.    Air dan Kelembapan
Air dan kelembapan merupakan faktor penting untukpertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian.
Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengarauh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.
e.    Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.



BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Pada percobaan pertama kami melakukan pada tanggal 12 Agustus di sekolah. Dan pada percobaan kedua kami melakukan pada tanggal 23 Agustus di sekolah.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel bebas         : Berbagai jenis air yang berbeda-beda.
Variabel terikat         : Pertumbuhan tanaman biji kacang tanah.
Variabel kontrol        : Biji kacang tanah, botol bekas, gunting, tanah, paku.
3.3 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah
1.    Botol bekas aqua
2.    Gunting
3.    Paku (untuk melubangi botol)
4.    Tanah
5.    Biji kacang tanah
6.    Berbagai jenis air (air teh, air biasa, air beras, air kotor)
3.4 Prosedur Penelitian
Langkah-langkah penelitian
1.    Siapkan alat dan bahan,
2.    Potong bagian tengah botol aqua bekas yang sudah dicuci bersih, seperti pada gambar

3.    Lubangi bagian bawah botol menggunakan paku,

4.    Lalu, masukan tanah ke dalam tiga per empat bagian botol tersebut,

5.    Rendam terlebih dahulu kacang yang akan digunakan sebagai penelitian,

6.    Setelah itu masukan biji kacang tanah di permukaan tanah (1 botol 3 biji kacang tanah),

7.    Beri label pada masing-masing botol sesuai jenis air yang akan disiram
8.    Siram masing masing  gelas  sesuai label jenis airnya pada pagi dan sore,
9.       Amati perubahannya setiap hari.



BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengolahan Data
Pada percobaan pertama kami melakukan penelitian, tetapi setelah beberapa hari kacang tanah itu tidak tumbuh atau gagal. Mungkin penyebab penelitian pertama gagal dikarenakan dosis air yang diberikan terlalu banyak, dan karena bibit kacang tanah tidak direndam terlebih dahulu.
Dan pada percobaan kedua kacang tanah kami rendam terlebih dahulu dan setelah 2-3 hari ternyata kacang yang disiram dengan air beras lebih cepat tumbuh dengan menunjukan tunas 0,5 cm. Sementara, kacang tanah yang disiram dengan air teh, air kotor, dan air biasa tidak menunjukan adanya pertumbuhan ataupun tunas.
Pada hari selanjutnya mulai ada pertumbuhan dari air teh, air biasa, dan air kotor. Tetapi, setelah 8 hari tumbuhan kacang tanah tidak lagi melakukan pertumbuhan. Setelah kami menelitinya ternyata tanaman kacang tanah itu
4.2 Analisa Data
          Pada hari pertama kami melakukan penelitian tetapi setelah 7 hari tanaman kacang tanah itu tidak tumbuh juga. Jadi, kami melakukan penelitian lagi dengan kacang tanah yang sudah direndam, setelah 3 hari kacang tanah dengan disiram air beras sudah tumbuh 0,5 cm. Hari ke- 4 0,7 cm, hari ke- 5 setinggi 1 cm, hari ke- 6 setinggi 1,2 cm, hari ke-7 setinggi 1,3 cm, hari ke- 8 setinggi 1,6 cm.
            Tanaman yang disiram dengan air teh sudah mulai menunjukan tunasnya 0,3 cm setelah 4 hari. Pada hari ke- 5 setinggi 0,5 cm, hari ke- 6 0,8 cm, hari ke-7 setinggi 0,9 cm, hari ke-8 1 cm.
            Tanaman yang disiram dengan air biasa pada hari ke 4 dengan tinggi 0,1 cm, hari ke- 5 tinggi 0,3 cm, hari ke- 6 setinggi 0,4 cm, hari ke- 7 setinggi 0,9 cm, hari ke- 8 tinggi 1,1 cm.
            Tanaman yang terakhir tumbuh adalah yang disiram dengan air kotor, yaitu pada hari ke- 5 setinggi 0,2 cm, hari ke- 6 setinggi 0,3 cm, hari ke- 7 setinggi 0,5 cm, hari ke- 8 setinggi 0,6 cm.
4.3 Pembahasan
Kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat pada bagian kulit ari. Sayangnya sebagian besar nutrisi pada kulit ari telah hilang selama proses penggilingan dan penyosohan beras. Sekitar 80% vitamin B1, 70% vitamin B3 , 90% vitamin B6, 50% mangan (Mn), 50% fosfor (P), 60% zat besi (Fe), 100% serat, dan asam lemak esensial hilang dalam proses membuat beras lebih “indah” untuk dimakan. Air cucian beras sebenarnya sangat bermanfaat untuk tanaman. Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah, yang dapat berfungsi sebagai pengendali organisme pengganggu tanaman yang ramah lingkungan serta banyak dijumpai di lingkungan sekitar.
Kandungan nutrisi yang ada pada air cucian beras di antaranya adalah karbohidrat berupa pati (85-90 persen), protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula dan vitamin yang tinggi. Selain itu, formulasi air cucian beras merupakan media alternatif pembawa P. fluorescens yang berperan dalam pengendalian patogen penyebab penyakit karat dan pemicu pertumbuhan tanaman.
Bakteri Pseudomonas fluorescens adalah Bakteri P. fluorescens yang mampu mengklon dan beradaptasi dengan baik pada akar tanaman serta mampu untuk mensintesis metabolit yang mampu menghambat pertumbuhan dan aktivitas patogen atau memicu ketahanan sistemik dari tanaman terhadap penyakit tanaman.



BAB V PENUTUP
5.1Kesimpulan
Setelah kelompok kami melakukan percobaan ini kami dapat meyimpulkan bahwa perbedaan jenis air mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah. Jenis air yang cocok untuk media penyiraman tanaman adalah air beras dimana pada air beras tumbuhan dapat tumbuh dengan cepat karena di dalam air beras ini mengandung unzur hara tinggi yang dibutuhkan oleh setiap tanaman dalam berfotosintesis. Keadaanya lebih segar, tumbuh subur. Lain halnya dengan tanaman yang disiram dengan jenis air lainnya yang lebih lambat tumbuh, dan keadaan morfologinya yang tidak baik bahkan belum ada tunasnya. Dan peneltian harus dilakukan pada tempat yang memiliki sinar matahari yang cukup.

5.2 Saran
Setelah kami melakukan penelitian tersebut, sebaiknya memilih biji kacang tanah yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian. Dan sebelum penanaman kacang tanah harus direndam karena ini dilakukan untuk memecah doremansi (masa berhentinya pertumbuhan akibat kondisi lingkungan yang tidak sesuai).



DAFTAR PUSTAKA




LAMPIRAN-LAMPIRAN


Air kotor                                                                               Air teh







Air beras                                                                               Air biasa
                             

No comments :

Post a Comment