Pages

Saturday, February 11, 2017

Negara Negara Maju dan Spesifikasinya

Negara-Negara Maju




Nama             : Muhammad Raihan Indraguna
Kelas               : 9A



JEPANG



Jepang merupakan Negara yang berbentuk kepulauan yang dinamakan oleh orang Jepang sendiri adalah Nippon dan mempunyai julukan Negara Matahari Terbit dan negeri Sakura. Jepang yang beribukota di Tokyo merupakan Negara Industri terbesar ke-2 setelah Amerika Serikat.
1.       Luas wilayah : 370.370 KM2
2.       Letak Astronomis : 30º LU-47º LU dan 128º BT-146º BT
3.       Letak Geografis : Di kawasan Asia timur yang terpisah dari benua Asia, di sebelah timur benua Asia dan sebelah barat Samudera Pasifik
4.       Batas-batas : utara adalah Laut Okhstosk, Timur adalah Samudera Pasifik, Selatan adalah L. Cina timur dan L. Filipina, dan barat adalah Laut Jepang dan Selat Korea.
5.       Bentang alam : Terdiri dari pulau-pulau, empat pulau utama Jepang yaitu Hokkaido, Honsu, Sikoku, dan Khyushu. Pada umumnya adalah daerah bergunung-gunung yang titik tertingginya adalah G. Fuji atau Fujiyama (3778M). Pegunungan di Jepang merupakan masih termasuk rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik, sehingga banyak gunung apinya. Sungai di Jepang pendek-pendek serta deras sehingga baik untuk pembangkit tenaga listrik. Danau di Jepang kecil-kecil yang terbesar adalah D. Biwa.
6.       Iklim : Secara keseluruhan iklimnya yaitu muson laut sedang.
7.       Keadaan penduduk : Pada tahun 1998, jumlah penduduk Jepang adalah 126.400.000 jiwa. Pertumbuhan penduduk 0,3% dan kepadatannya adalah 326 jiwa per KM2. Penduduk Jepang termasuk Induk bangsa Mongoloid, suku bangsa aslinya adalah suku bangsa Aino yang tinggal di P. Hokkaido. Penduduk Jepang yang terpadat adalah di P. Honsu dan bagian utara P.Khyushu.
8.       Bentuk pemerintahaan : Kekaisaran yang menganut parlementer, Kepala negaranya  adalah Kaisar/Tenno, dan Kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri;
9.       Bahasa : Bahasa Jepang dengan huruf Kanji.
10.   Kegiatan Ekonomi : Industri, Pertanian, Perikanan, Pertambangan, Perhubungan dan perdagangan.
11.   Kebudayaan: Jepang banyak menerima pengaruh dari Cina tetapi terdapat perbedaan yang jelas antara keduanya, seperti seni  sendra tari, upacara minum the, tehnik merangkai bunga, DLL. Tapi kebudayaan Jepang yang harus dicontoh adalah suka bekerja keras dan Disiplin yang tinggi.
12.   Bentuk kerja sama dengan Indonesia : Hubungan dengan Indonesia adalah dalam hal sebagai berikut .
a.            Bidang politik. Kedua Negara saling menempatkan duta besarnya masing-masing.
b.            Bidang ekonomi. Dalam bidang ekonomi terutama dalam bidang berikut:
Ø   Perdagangan. Ekspor ke jepang antara lain Minyak bumi mentah, gas alam cair, aluminium, bijih besi, timah, DLL. Sedangkan Inpor Indonesia yaitu Mesin-mesin kendaraan bermotor, Mesin Industri, peralatan elektronika, lembaran besi baja, kapal, bahan-bahan kimia, DLL.
Ø   Penanaman Modal. Jepang merupakan investor utama di bidang otomotif dan elektronika.
c.             Bidang Tekhnologi. Jepang membantu dalam pembangunan bendungan Asahan, pembangunan pabrik aluminium, dan pembangunan kilang minyak Plaju.

d.            Bidang pendidikan dan Kebudayaan. Misalnya saling tukar-menukar pelajar antar kedua Negara.
Ekonomi pasar bebas dan terindustrisasi Jepang merupakan ketiga terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan Cina dalam istilah paritas daya beli internasional. Ekonominya sangat efisien dan bersaing dalam area yang berhubungan ke perdagangan internasional, tapi produktivitas lebih rendah di bidang agriklutur, distribusi, dan pelayanan.
Setelah mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia dari 1960-an ke 1980-an, ekonomi Jepang merosot secara drastis pada awal 1990-an, ketika "ekonomi gelembung" jatuh. Persediaan kepemimpinan industri dan teknisi, pekerja yang berpendidikan tinggi dan bekerja keras, tabungan dan invesatasi besar dan promosi intensif pengembangan industri dan perdagangan internasional telah memproduksi ekonomi industri yang matang.
Jepang memiliki sumber daya alam yang rendah, tetapi perdagangan menolongnya mendapatkan sumber daya untuk ekonominya.
Meskipun prospek ekonomi jangka panjang Jepang masih bagus, namun sekarang dia berada dalam resesi terburuknya sejak Perang Dunia II. Harga saham dan properti tetap yang turun, menandai akhir dari "ekonomi busa" 1980-an. GDP nyata di Jepang tumbuh rata-rata sekitar 1% antara 1991-98, dibandingkan dengan 1980-an sekitar 4%. Pertumbuhan di Jepang pada dekade ini lebih rendah dari pertumbuhan negara maju lainnya. Jepang memasuki masa resesi pada awal millenia, dimulai oleh resesi di Amerika Serikat, tetapi sejak 2003 telah mulai tumbuh kembali dengan kuat dan pada 2004 menikmati pertumbuhan tertinggi sejak 1990.
Ekonomi di Jepang
Jepang adalah perekonomian terbesar nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat, Jepang bersama Jerman dan Korea Selatan adalah 3 negara yang pernah mencatatkan diri sebagai negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat sepanjang sejarah dunia,dengan PDB nominal sekitar AS$4,5 triliun,. dan perekonomian terbesar ke-3 di dunia setelah AS dan Republik Rakyat Tiongkok dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Industri utama Jepang adalah sektor perbankan, asuransi, realestat, bisnis eceran, transportasi, telekomunikasi, dan konstruksi. Jepang memiliki industri berteknologi tinggi di bidang otomotif, elektronik, mesin perkakas, baja dan logam non-besi, perkapalan, industri kimia, tekstil, dan pengolahan makanan. Sebesar tiga perempat dari produk domestik bruto Jepang berasal dari sektor jasa.
Hingga tahun 2001, jumlah angkatan kerja Jepang mencapai 67 juta orang. Tingkat pengangguran di Jepang sekitar 4%. Pada tahun 2007, Jepang menempati urutan ke-19 dalam produktivitas tenaga kerja. Menurut indeks Big Mac, tenaga kerja di Jepang mendapat upah per jam terbesar di dunia. Toyota Motor, Mitsubishi UFJ Financial, Nintendo, NTT DoCoMo, Nippon Telegraph & Telephone, Canon, Matsushita Electric Industrial, Honda, Mitsubishi Corporation, dan Sumitomo Mitsui Financial adalah 10 besar perusahaan Jepang pada tahun 2008. Sejumlah 326 perusahaan Jepang masuk ke dalam daftar Forbes Global 2000 atau 16,3% dari 2000 perusahaan publik terbesar di dunia (data tahun 2006). Bursa Saham Tokyo memiliki total kapitalisasi pasar terbesar nomor dua di dunia. Indeks dari 225 saham perusahaan besar yang diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo disebut Nikkei 225.
Dalam Indeks Kemudahan Berbisnis, Jepang menempati peringkat ke-12, dan termasuk salah satu negara maju dengan birokrasi paling sederhana. Kapitalisme model Jepang memiliki sejumlah ciri khas. Keiretsu adalah grup usaha yang beranggotakan perusahaan yang saling memiliki kerja sama bisnis dan kepemilikan saham. Negosiasi upah (shuntō) berikut perbaikan kondisi kerja antara manajemen dan serikat buruh dilakukan setiap awal musim semi. Budaya bisnis Jepang mengenal konsep-konsep lokal, seperti Sistem Nenkō, nemawashi, salaryman, dan office lady. Perusahaan di Jepang mengenal kenaikan pangkat berdasarkan senioritas dan jaminan pekerjaan seumur hidup. Kejatuhan ekonomi gelembung yang diikuti kebangkrutan besar-besaran dan pemutusan hubungan kerja menyebabkan jaminan pekerjaan seumur hidup mulai ditinggalkan. Perusahaan Jepang dikenal dengan metode manajemen seperti The Toyota Way. Aktivisme pemegang saham sangat jarang. Dalam Indeks Kebebasan Ekonomi, Jepang menempati urutan ke-5 negara paling laissez-faire di antara 41 negara Asia Pasifik.
Total ekspor Jepang pada tahun 2005 adalah 4.210 dolar AS per kapita. Pasar ekspor terbesar Jepang tahun 2006 adalah Amerika Serikat 22,8%, Uni Eropa 14,5%, Tiongkok 14,3%, Korea Selatan 7,8%, Taiwan 6,8%, dan Hong Kong 5,6%. Produk ekspor unggulan Jepang adalah alat transportasi, kendaraan bermotor, elektronik, mesin-mesin listrik, dan bahan kimia.Negara sumber impor terbesar bagi Jepang pada tahun 2006 adalah Tiongkok 20,5%, AS 12,0%, Uni Eropa 10,3%, Arab Saudi 6,4%, Uni Emirat Arab 5,5%, Australia 4,8%, Korea Selatan 4,7%, dan Indonesia 4,2%. Impor utama Jepang adalah mesin-mesin dan perkakas, minyak bumi, bahan makanan, tekstil, dan bahan mentah untuk industri.
Jepang adalah negara pengimpor hasil laut terbesar di dunia (senilai AS$ 14 miliar). Jepang berada di peringkat ke-6 setelah RRT, Peru, Amerika Serikat, Indonesia, dan Chili, dengan total tangkapan ikan yang terus menurun sejak 1996.
Pertanian adalah sektor industri andalan hingga beberapa tahun seusai Perang Dunia II. Menurut sensus tahun 1950, sekitar 50% angkatan kerja berada di bidang pertanian. Sepanjang “masa keajaiban ekonomi Jepang”, angkatan kerja di bidang pertanian terus menyusut hingga sekitar 4,1% pada tahun 2008. Pada Februari 2007 terdapat 1.813.000 keluarga petani komersial, namun di antaranya hanya kurang dari 21,2% atau 387.000 keluarga petani pengusaha. Sebagian besar angkatan kerja pertanian sudah berusia lanjut, sementara angkatan kerja usia muda hanya sedikit yang bekerja di bidang pertanian.
Diperkirakan oleh pengamat ekonomi bahwa, Jepang bersama Korea Selatan, India dan RRT akan benar-benar mendominasi dunia pada tahun 2030 dan mematahkan dominasi barat atas perekonomian dunia.
v  Sektor jasa
Japan Airlines adalah salah satu maskapai penerbangan terbesar di dunia Sejumlah tiga perempat dari total penghasilan ekonomi Jepang berasal dari sektor jasa. Industri utama sektor jasa di Jepang berupa bank, asuransi, realestat, bisnis eceran, transportasi, dan telekomunikasi. Mitsubishi UFJ, Mizuho, NTT, TEPCO, Nomura, Mitsubishi Estate, Tokio Marine, Japan Railway, Seven & I, dan Japan Airlines adalah nama-nama perusahaan Jepang yang termasuk perusahaan terbesar dunia. Kebijakan Pemerintah Jepang di masa Perdana Menteri Junichiro Koizumi melakukan swastanisasi Japan Post. Enam keiretsu utama terdiri dari grup Mitsubishi, Sumitomo, Fuyo, Mitsui, Dai-Ichi Kangyo, dan Sanwa. Sejumlah 326 perusahaan Jepang berada dalam daftar Forbes Global 2000 atau 16,3% dari total perusahaan dalam daftar Forbes Global 2000 pada tahun 2006.
v  Sektor industri
Industri utama Jepang yang paling dikenal dunia adalah otomotifnya (baik motor ataupun mobil), tetapi lebih dari itu Jepang juga negara penghasil kapal, elektronik, ponsel, mesin, robot (android), baja (metal), komputer, tekstil, sutera, bio-industri, semikonduktor, farmasi, kertas, petrokimia, makanan,  teknologi ruang angkasa, alumunium dan lainnya. Hampir semua industri di Jepang laku di ekspor. Mau bukti? lihat saja, di jalan-jalan Indonesia, India, Malaysia dan Filipina banyak dijumpai mobil buatan Honda, Suzuki, Toyota, Hino, Isuzu, Mitsubishi dan Mazda. Alat-alat rumah tangga didominasi alat buatan Jepang seperti Sharp, Mito, Mitoshiba, Toshiba, Canon dll. Peripheral, panel plasma, semikonduktor dan komputer merek Canon, Hitachi, Fujitsu dan Toshiba juga diminati dunia.Sampai sekarang, Jepang adalah negara industri paling sukses sepanjang sejarah.

Industri manufaktur di Jepang Lexus LS, sedan mewah produk unggulan Lexus dari Toyota. Industri ekspor utama Jepang adalah otomotif, elektronik konsumen (lihat industri elektronik konsumen Jepang), komputer, semikonduktor, besi, dan baja. Industri penting lain dalam ekonomi Jepang adalah petrokimia, farmasi, bioindustri, galangan kapal, dirgantara, tekstil, dan makanan yang diproses. Industri manufaktur Jepang banyak bergantung pada impor bahan mentah dan bahan bakar minyak.
Kawasan industri tersebar di sejumlah prefektur. Di wilayah Kantō, kawasan industri berada di Chiba, Kanagawa, Saitama, dan Tokyo (kawasan industri Keihin). Di wilayah Tōkai, kawasan industri Chukyo-Tokai berada di Aichi, Gifu, Mie, dan Shizuoka. Di wilayah Kansai, kawasan industri Hanshin berada di Osaka, Kyoto, dan Kobe. Kawasan industri Setouchi mencakup barat daya Pulau Honshu dan bagian utara Shikoku sekitar Laut Pedalaman Seto, sementara di Kyushu, kawasan industri berada di bagian utara Kyushu.
Selain itu, Jepang juga menguasai global melalui industri anime (animasi) dan produk perfilman mereka. Anime (animasi) Jepang menyerbu dan laris manis dipasaran dunia seperti : Doraemon, Ninja Hatori, Naruto, One Piece dll. Dari industri animasi-nya (anime), Jepang membukukan keutungan bersih total sekitar 2.983,03 milliar Yen.
v  Sektor Pertanian
Padi adalah tanaman pangan terpenting di Jepang. Pemandangan sawah dan hasil panen di Kurihara, Prefektur Miyagi pada musim gugur. Walaupun hanya 12% dari luas daratan di Jepang yang bisa dipergunakan untuk pertanian, namun hasilnya termasuk memuaskan. Besarnya hasil pertanian didukung oleh kesuburan lahan pertanian karena tanah yang mengandung abu vulkanis. Di samping itu, penggarapan lahan pertanian dilakukan secara intensif dengan didukung teknologi maju. Sektor pertanian adalah sektor yang diproteksi pemerintah dan menerima subsidi dalam jumlah besar.
Hasil pertanian Jepang berupa padi, kentang, jagung, gandum, kacang, kedelai, dan teh. Hasil peternakan berupa babi, ayam, telur, sapi dan susu. Sayur-sayuran berupa lobak, kubis, ketimun, tomat, wortel, bayam, dan selada. Sedangkan buah-buahan yang banyak ditanam adalah apel dan jeruk. Apel merupakan produk unggulan Tohoku dan Hokkaido. Buah pir merupakan produk pertanian unggulan Prefektur Tottori. Perkebunan jeruk berada di Shikoku, Shizuoka, dan Kyushu. Tanaman pir dan jeruk dibawa masuk ke Jepang oleh pedagang Belanda di Nagasaki pada akhir abad ke-18.
Padi adalah tanaman pangan yang sangat diproteksi pemerintah Jepang. Beras impor dikenakan bea masuk 490% dan pembatasan kuota sebesar 7,2% dari rata-rata konsumsi beras tahun 1968 hingga 1988. Impor di luar kuota tidak dilarang, namun dikenakan bea masuk \341 per kilogram. Tarif bea masuk beras impor yang sekarang (490%) diperkirakan akan naik menjadi 778% menurut perhitungan baru yang akan diberlakukan sesuai Putaran Doha.
Walaupun Jepang biasanya dapat melakukan swasembada beras (kecuali beras untuk membuat senbei dan makanan olahan), Jepang harus mengimpor 50% dari kebutuhan konsumsi serealia dan bergantung pada impor daging. Jepang mengimpor gandum, sorgum, dan kedelai dalam jumlah besar, terutama dari Amerika Serikat. Jepang merupakan pasar terbesar bagi ekspor pertanian Uni Eropa.
Pertanian di Jepang tergolong maju dan menerapkan intensifikasi pertanian, sehingga walaupun luas wilayah Jepang yang dijadikan lahan pertanian kurang dari 15 % Jepang dapat berswasembada memenuhi kebutuhan domestiknya. Lain halnya dengan Indonesia yang dikaruniakan Tuhan banyak sumber alam sampai sekarang belum mampu berswasembada bahan pangan, ironis sekali. Pertanian di Jepang kebanyakan menggunakan sistem hidroponik, aeroponik, pupuk hijau/kompos, mesin panen dan mesin-mesin pembajak yang modern. 2011 lalu, Jepang berhasil berswasembada atas komoditas beras, kedelai, kacang tanah, rumput laut, teh, tomat, sayuran, kubis, pir, jeruk, aprikot, lobak, jagung, kentang, ketan, gandum, bunga dan wasabi. Meskipun swasembada, untuk membuat Sanbei, Jepang masih mengimpor beras dari Vietnam dan Thailand.
v  Sektor Perikanan
Jepang menempati urutan ke-2 di dunia di belakang Republik Rakyat Tiongkok dalam tonase penangkapan ikan (tahun 1989: 11,9 juta ton), kenaikan tipis dari 11,1 juta ton pada tahun 1980. Setelah terjadi krisis minyak 1973, perikanan laut dalam di Jepang menurun. Pada tahun 1980-an, total tangkapan ikan per tahun rata-rata 2 juta ton. Perikanan lepas pantai mencapai 50 % dari penangkapan ikan total pada akhir 1980-an, meski beberapa kali mengalami kenaikan dan penurunan.
Perikanan pesisir dilakukan dengan perahu kecil, jala, atau teknik penangkaran terhitung sekitar sepertiga produksi total industri perikanan Jepang. Sementara itu, perikanan lepas pantai dengan kapal ukuran menengah terhitung sekitar lebih dari separuh produksi total. Di antara hasil laut yang diambil misalnya: sarden, cakalang, kepiting, udang, salem, cumi-cumi, kerang, tuna, saury, yellowtail, dan makerel.
Jepang termasuk salah satu negara yang memiliki armada perikanan terbesar di dunia. Walaupun demikian, Jepang adalah negara pengimpor hasil laut terbesar di dunia (senilai AS$ 14 miliar) Sejak tahun 1996, Jepang berada di peringkat ke-6 dalam total tangkapan ikan di bawah RRT, Peru, Amerika Serikat, Indonesia, dan Chili. Jepang juga menebarkan kontroversi dengan mendukung perburuan ikan paus.
Ekonomi pasar bebas dan terindustrisasi Jepang merupakan ketiga terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan Cina dalam istilah paritas daya beli internasional. Ekonominya sangat efisien dan bersaing dalam area yang berhubungan ke perdagangan internasional, tapi produktivitas lebih rendah di bidang agriklutur, distribusi, dan pelayanan.
Perikanan Jepang sangat maju dengan dukungan alat-alat penangkapan ikan yang modern, armada yang besar dan bermodal serta area penangkapan yang sangat luas. Tak heran Jepang pernah menjadi produsen ikan nomor 1 dunia sejak 1968 sampai 1996. Pada 1996, produksi ikan di Jepang terus merosot dan akhirnya berada diposisi ke-enam sampai sekarang. Tetapi, armada perikanan tetap merupakan yang terbaik didunia. Hasil perikanan/tangkapan nelayan Jepang pada umunya yaitu : tuna, cakalang, sarden, makerel, cod, haring, paus, anjing laut, salem, kepiting, gurita, cumi, belut laut, udang, salmon, kerang tiram, saury dan jenis-jenis lain. Sedangkan, babi, sapi, kuda, domba, ayam, itik dan anjing laut serta buaya dan ular adalah hasil peternakan Jepang.
v  Sektor Pertambangan
Pertambangan adalah usaha yang kurang berhasil di Jepang, karena bumi Jepang sangat miskin dan sedikit sekali menghasilkan mineral. Bumi Jepang tercatat hanya menghasilkan garam, batubara, tembaga, bauksit, emas, biji besi, biji nikel, tungsten dan gas alam dalam jumlah sedikit, yang jauh dari cukup. Hanya energi air, panas bumi, angin dan panas matahari yang terdapat dalam jumlah yang melimpah.



BRAZIL

Negara                                 : Brazil
Ibu kota                               : Brasilia
Luas wilayah                       : 8.547.404 km2
Bentuk pemerintahan   : Republik Federasi
Jumlah penduduk            : 184.101.110 jiwa
A. BENTUK PEMERINTAHAN NEGARA BRASIL
Negara Brasil terdiri dari 23 negara bagian, 3 daerah Khusus, dan satu distrik federal. Kepala Negara dan pemerintahan adalah presiden yang dipilih untuk masa bakti selama 6 tahun.
Dewan pemilihan presiden terdiri atas para anggota kongres nasional dan badan legislatif negara bagian. Kongres nasional terdiri atas dua badan, yaitu senat federal yang merupakan dewan tinggi, dan dewan perwakilan atau dewan rendah. Setiap negara bagian memilih tiga orang senator untuk masa bakti 8 tahun, sedangkan anggota dewan perwakilan dipilih untuk masa bakti 4 tahun.
B. LETAK, BATAS, DAN LUAS
Letak Astronomis             : Secara astronomis Negara Brasil Terletak diantara  5o LU – 34o LS dan antara  35o BB – 74o BB

Batas-batas Negara         : a. Sebelah timur berbatasan dengan Samudera Atlantik
  b. Sebelah Barat berbatasan dengan Negara Peru dan Kolumbia
  c. Sebelah utara berbatasan dengan Samudera Atlantik
  d. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Atlantik, Negara Uruguay, Paraguay, dan Bolivia.

Luas                                       : Luas negara Brasil adalah 8.547.404 km2. Dibanding dengan luas negara Indonesia yang luasnya 1.906.240 km2. Berarti luas negara Brasil lebih luas dibandingkan dengan luas negara Indonesia.
E. PENDUDUK NEGARA BRASIL
Penduduk Negara Brasil berjumlah 184.101.110 jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduknya 2,3% setiap tahunnya, sedangkan kepadatan penduduknya rata-rata 22 jiwa/km2 .
Penduduk Negara Brasil terdiri dari orang portugis (60%), Mestizo (26%), Afrika (9%), dan lain-lain (2%). Sebagian besar penduduk Negara Brasil tinggal di daerah pedesaan dengan tingkat penghasilan yang belum memuaskan. Kemiskinan dan kekurangan biji masih dialami oleh penduduk Negara Brasil terutama mereka yang tinggal di daerah pedalaman bagian tenggara.
Agama yang dianuta sebagian besar penduduk Brasil adalah Katholik (90%), sedangkan agama yang lainnya ialah protestan, yahudi, buddha, dan lain-lain. Bahasa persaruan yang dipergunakan ialah bahasa portugis (resmi) sedangkan bahasa lainnya ialah Inggris, Jerman, dan Italia.
F. KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK
Pendapatan per kapita Negara Brasil sebesar US$ 2.590. Pendapatan ini didukung oleh beberapa sektor antara lain sebagai berikut.

v  Pertanian
Hasil pertanian Negara Brasil merupakan salah satu tulang punggung utama perekonomiannya. Kurang lebih 45% dari total komoditas ekspornya berasal dari hasil-hasil sektor pertanian.
Peningkatan sektor ini disebabkan karena adanya kebijaksanaan pemerintah Brasil untuk menambah lahan pertaniannya. Hasil-hasil pertanian antara lain berupa kopi (merupakan hasil terbesar), padi, kapas, coklat, tembakau, kacang kedelai, jagung, dan tebu.
v  Peternakan
Jenis-jenis peternakan yang diusahakan dan dikembangkan adalah babi, kambing, domba, dan sapi. Hasilnya berupa daging, susu, kulit, dan wol. Daerah pusat peternakan terdapat di Cuyaba.
v  Perikanan
Kegiatan perikanan di Negara Brasil berada di sepanjang pantai Atlantik dan sungai-sungai di Amazon. Jenis ikan yang di hasilkan antara lain udang, croaken, sarden dan lobste
v  Pertambangan
Hasil-hasil tambangnya meliputi bijih besi (hasil besar), batu bara, perak, emas, berlian, timah hitam, forsfat, dan bauksit.
v  Perindustrian
Sektor industri di Negara Brasil berkembang dengan pesat dan memiliki peran serta dalam menambah devisa negara. Dua pertiga kawasan industrinya terdapat di daerah Belo Horizonte, Sao Paulo, dan Rio De Jeneiro. Berikut ini jenis-jenis industri dan daerahnya :
Ø  Industri tekstil, terdapat di Sao Paulo.
Ø  Industri baja, terdapat di tepi sungai Paraiba
Ø  Industri petrokimia, terdapat di Sao Paulo, Bahia, dan Rio Do Sul.
Ø  Industri pesawat terbang, terdapat di Embaraer Tucano.
Ø  Industri pemrosesan dan bahan makanan dan industri semen terdapat di Porto Alegre dan Recife.
Ø  Industri bahan kimia, gelas minyak tanah, terdapat di Rio De Jeneiro, dan

v  Perdagangan
a)      Ekspor                  : Kopi, tembakau, karet, kapas, gula, coklat, baja, bauksit, tekstil, bahan-bahan kimia dan baja.
b)      Impor                    : Batu bara, minyak bumi, alat-alat transportasi, dan bahan-bahan karet sintetis





MALAYSIA

Malaysia adalah Negara berkembang yang berpenghasilan menengah. Luas wilayah Negara ini ialah 329.758 km2 yang terpisah menjadi dua bagian (Malaysia timur dan Malaysia barat).

*      Letak dan batas Negara Malaysia

1)            Letak astronomis: 1o LU – 7o LS dan 100o  BT – 119o BT
2)            Letak geografis:
Malaysia barat terletak di semenanjung Malaysia yang tergabung menjadi satu dengan daratan asia
Ø  Sebelah Utara : Thailand
Ø  Sebelah Selatan : Indonesia dan Singapura
Ø  Sebelah Timur : Laut Cina Selatan dan Laut Natuna
Ø  Sebelah Barat : Selat Malaka dan Pulau Sumatra (Indonesia)
Malaysia timur (serawak dan sabah) terletak di bagian utara pulau Kalimantan (indonesia)
Ø  §  Sebelah Utara : Laut Cina Selatan dan Brunei Darussalam.
Ø  §  Sebelah Selatan : Kalimantan (Indonesia)
Ø  §  Sebelah Timur : Laut Sulu dan negara Filipina
Ø  §  Sebelah Barat : Laut Natuna dan Laut Cina Selatan.

*      Potensi Alam
1)            Tanahnya subur karena memiliki banyak gunung api dan curah hujan yang cukup tinggi.
2)            Kaya hasil pertanian dan perkebunan, seperti padi, buah dan sayuran tropis, karet, kelapa, dan kelapa sawit.
3)            Memiliki wilayah hutan tropis yang masih cukup luas di wilayah Malaysia Timur.
*      Komposisi Penduduk
Pnduduk Malaysia barat sebagian besar merupakan orang melayu,cina,india. Adapun penduduk Malaysia timur sebagian besar merupakan orang Iban (Dayak pesisir), orang Kadazan, serta orang cina dan suku lain. Agama resmi di Malaysia adalah islam, tetapi penduduknya tetap diberi kebebasan untuk mengamalkan agama lain yang dianutnya
*      Kegiatan ekonomi
1)       Pertanian
Hasil-hasil pertanian utama Negara ini antara lain padi, sayuran dan buah-buahan
2)      Perkebunan
Hasil perkebunan di Malaysia barat antara lain karet, kelapa sawit, dan kopra. Sedangkan hasil pertanian di Malaysia timur (serawak dan sabah) antara lain karet, kelapa sawit, dan lada hitam
3)      Pertambangan
Malaysia merupakan Negara penghasil timah terbesar di dunia. Selain timah, hasil tambang lainnya adalah minyak bumi, bijih besi, bauksit, dan gas alam
4)      Perdagangan

Dalam kegiatan antar Negara Malaysia mengimpor bahan kimia, mesin-mesin, alat transportasi dan hasil industri. Adapun ekspor Malaysia antara lain berupa minyak, gas bumi, karet alam, kopra, timah, kelapa sawit dan kayu

No comments :

Post a Comment