Pages

Sunday, January 6, 2019

Resensi Novel "Orizuka - I For You"


Judul                           : Orizuka – I For You
Penulis Buku               : Orizuka
Penerbit                       : Gagas Media
Tahun Terbit                : 2012
Jumlah Halaman          : 384 Halaman
Bahasa                         : Indonesia
Penerbit                       : Gagas Media
 ISBN                          : 9789797805548



Sebuah rangkaian romantika yang mengisahkan remaja SMA dalam kehidupan percintaan.  Menelisik lebih jauh akan arti sebuah harapan, mencari tahu arti sebuah cinta. Sebuah dilema dalam pendidikan yang bisa membuat harapan menjadi sirna dalam sekejap. Pola pikir akan percintaan yang menjadi sasaran utama akan sebuah model perjalanan. Dengan relevansi yang kurang antara cinta dan harapan. Konstitusi di ranah percintaan membuat mengerti apa itu cinta.
Princessa Setiawan, seorang gadis remaja cantik bermata hazel, berdarah Prancis, berambut coklat, dengan tubuhnya yang tinggi dan lasing, serta kulitnya yang mulus dan putih. Bersekolah di SMA Pelita Kita bersama dengan Benjamin Andrews, seorang remaja laki-laki berbadan tegap dan berwajah tampan. Surya, remaja laki-laki yang tampak seperti orang biasa, dengan kehidupan yang hanya bersama seorang adiknya saja, Bulan. Kepintarannya yang sudah tidak diragukan lagi membuatnya bisa menerima beasiswa di sekolah itu.
Rangkaian kisah dimulai saat Cessa dan Surya berada dalam satu kelompok Biologi. Yang biasanya Cessa dan Benji tidak dapat terpisahkan dalam hal apapun. Sejak saat itu , Benji selalu memperhatikan tingkah laku Cessa dan Benji. Terlebih akan kekhawatirannya terhadap Cessa yang mengidap penyakit yang sangat serius, dimana hanya Benji yang bisa menolongnya.
Semua orang tidak tahu akan penyakit yang diderita oleh Cessa, hanya Benji, Kepala Sekolah, kedua orang tuanya serta guru olahraganya saja.
Surya mulai mengalami ada sebuah cinta yang menelusuri pikirannya. Terlebih saat Cessa suka mengikutinya kemana pun ia pergi. Terutama ke perpustakaan, meskipun Cessa sangat tidak suka akan lingkungan perpustakaan yang berdebu namun ia tetap mengikuti apa yang hatinya katakan. Bibit cinta mulai tumbuh diantara mereka, Benji yang mulai sedikit menghiraukan Cessa akhirnya bertemu dengan salah satu gadis cantik yang tidak lain adalah Bulan adiknya surya. Ia tidak mengetahui bahwa Bulan adalah adiknya Surya. Tapi apalah daya, Bulan mengagumi Benji yang merupakan lelaki idaman wanita di sekolahnya dekat bersamanya
Keinginan Surya akan pendidikannya yang lebih tinggi kian hari menyusut dengan kedatangan Cessa. Terutama akan nilainya yang turun, menyebabkan Beasiswa nya dicabut oleh sekolah. Pikirannya yang kacau terusik rasa cinta, dengan sebuah harapan yang diangan-angankan.
Semua siswa mulai mengetahui penyakit Cessa, kemudian hari setelah ia mengikuti Olahraga. Meskipun gurunya melarangnya, namun ia bersikeras untuk mengikutinya. Hal itupun terjadi saat ia mulutnya terantuk oleh seorang siswa. Hanya dengan benturan kecil saja darah mengalir tanpa henti, dan hanya  Benji yang bisa menanganinya. Ia pun mulai jadi buah bibir di sekolah, terutama akan sikapnya yang polos, sombong serta cara berbicaranya yang tidak disaring terlebih dahulu.
Kehidupannya yang mulai terusik beberapa hal membuat Surya bangkit kembali untuk meraih mimpinya. Cessa yang mulai mengerta akan harapan Surya mulai menjauh dari kehidupannya. Terlebih lagi ia akan pindah ke luar negeri untuk mengusir harapannya yang perlahan mulai sirna. Dimana sekarang ia mulai paham akan pentingnya kehidupan, paham bagaimana proses meraih sebuah mimpi itu sangat sulit. Benji yang saat itu hanya seorang diri tanpa kehadiran Cessa, kian lama mulai menggugah kehidupan baru.
Kesuksesan yang diraihnya mulai terbentuk, kini ia bisa melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Proses yang tidak sia sia pun akhirnya membuahkan hasil yang baik. Kini ia mulai teringat akan sosok Cessa yang dulu ia hiraukan. Lika  liku percintaan yang dulu ia hadapi mulai memasuki pikirannya. Cinta pun mempertemukannya kembali di sebuah taman di luar negeri dimana Cessa berksekolah yang menempuh pendidikan seorang diri sebagai designer.
Penyakit yang dideritanya yakni Von Willebrand Disease, yang dulu hanya Golongan darah AB rhesus negatif dari Benji saja yang bisa menolongnya. Kini di luar negeri ia bisa dengan mudah menjumpai golongan darah itu. Dengan kemandiriannya ia kini harus bisa mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan Benji.
Cinta yang mempertemukannya hanya dalam sebuah tatapan, cinta yang memisahkannya hanya dalam sebuah harapan, cinta juga yang mempertemukannya kembali dalam sebuah kesuksesan.
Kelebihan dalam novel ini, rangkaian kata-kata yang dibuat sebagus mungkin membuat para pembaca seolah berada dalam ceritanya. Kisah demi kisah yang diceritakannya pun secara berurutan sangat bagus dan terangkai dengan baik.
Kekurangannya hanya sedikit yaitu ada beberapa kalimat yang kurang koheren sattu sama lain.
Menurut saya, novel ini cocok dibaca oleh kaum remaja. Mengingat dimana para remaja sekarang sudah terjerumus dalam hal percintaan. Peran akademik dan percintaan yang bersangkutan dalam novel ini membuat alurnya lebih bagus. Ada sebuah pepatah “Don’t Jugde Book by It’s Cover”, itu mungkin ada dalam sosok mereka.

1 comment :

  1. permisi min numpang share ya :)
    bosan tidak tahu mesti mengerjakan apa ^^
    daripada begong saja, ayo segera bergabung dengan kami di
    F*A*N*S*P*O*K*E*R cara bermainnya gampang kok hanya dengan minimal deposit 10.000
    ayo tunggu apa lagi buruan daftar di agen kami ^^

    ReplyDelete