Pages

Tuesday, November 20, 2018

Pengaruh Pemberian Pupuk Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Merah


LAPORAN PENELITIAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KACANG MERAH TERHADAP PEMBERIAN PUPUK
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Biologi




Disusun oleh :


Kelas XII IPA
SMA Negeri 2 Ciamis




BIOLOGI
SMA NEGERI 2 CIAMIS
Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.2, Linggasari, Kec. Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46211




LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan penelitian yang berjudulPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG MERAH TERHADAP PEMBERIAN PUPUK telah disetujui dan disahkan pada :


Hari                        : Senin
Tanggal       : 03 September 2018





Disetujui oleh
Guru mata pelajaran












i
 

PRAKATA

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan penelitian tentang “Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Merah Terhadap Pemberian Pupuk”.
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas Biologi dengan tenggang waktu yang diberikan satu minggu untuk menyusun laporan penelitian terhadap perkembahan dan pertumbuhan kacang merah..
Penyusunan laporan penelitian ini tidak mungkin diselesaikan tanpa dukungan dan partisipasi dari suatu pihak. Untuk itu perkenankan saya menyampaikan terima kasih kepada Ibu Siti Nugraha sebagai pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan bimbinganya.
Saya menyadari bahwa dalam menyusun laporan penelitian ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk kesempurnaan laporan penelitian ini di kesempatan yang akan datang.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.





  Ciamis, 31 Agustus 2018



            Penyusun Makalah






ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang merah yang diberi perlakuan berbeda, yaitu tanaman kacang merah tanpa diberi pupuk, diberi pupuk kompos dan diberi pupuk urea. Dengan mempertimbangkan media pupuk sebagai variabel bebasnya. Subjek penelitian ini berupa kacang merah yang pertumbuhan dan perkembangannya dapat dilihat dengan mudah dan juga dengan teratur.

Sampel penelitian ini adalah tanaman kacang merah yang terdapat dalam polybag sebagai bahan eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik eksperimen yaitu teknik teknik yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol.
Dalam penelitian ini, tahapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu, (1) memberi pupuk kompos pada polybag B yang dilakukan per 7 hari, memberi pupuk urea pada polybag C yang dilakukan per 7 hari, dan polybag A tidak diberi pupuk selama 30 hari (2) kemudian peneliti mengamati dan mengukur pertumbuhan serta perkembangan tanaman kacang merah per 3 hari, sehingga pada akhirnya dapat mengetahui kegunaan dari pemberian nutrien (pupuk) terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penelitian ini hipotesisnya dapat diterima semua dan benar.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa dari hasil penelitian pengaruh faktor nutrien (pupuk) terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang merah, dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan nutrisi. Namun, banyak sedikitnya pupuk yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang merah. Yang mana pada tanaman kacang merah yang tidak diberi pupuk akan lebih rendah tanamannya dibandingkan dengan diberi pupuk kompos dan pupuk urea. Pada tanaman kacang merah yang diberi pupuk kompos akan lebih tinggi tanamannya dibandingkan dengan tanpa diberi pupuk dan pupuk urea. Pada tanaman kacang merah yang diberi pupuk urea tinggi tanamannya akan lebih tinggi dari tanaman kacang merah tanpa diberi pupuk dan lebih rendah dari tanaman kacang merah yang diberi pupuk kompos.

Kata kunci : Tanaman kacang merah, teknik eksperimen, tanpa diberi pupuk, pupuk kompos, pupuk urea.



DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................       
PRAKATA ................................................................................................       ii
ABSTRAK ................................................................................................       ii
DAFTAR TABEL ....................................................................................       ii
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................       ii
BAB I .... PENDAHULUAN……….........................................................       1
A.       Latar Belakang ....................................................................       1
B.       Identifikasi Masalah.............................................................       2
C.       Batasan Masalah...................................................................       3
D.       Rumusan Masalah................................................................       0
E.    Tujuan Penelitian..................................................................       2
F.    Manfaat Penelitian...............................................................       2
BAB II .. LANDASAN TEORI…............................................................       4
A.  Tinjauan Pustaka…................................................................       4
B.  Kerangka Pemikiran…...........................................................       6
C.  Rumusan Hipotesis…............................................................       9
BAB III.. METODOLOGI PENELITIAN..............................................      15
A.   Tempat dan Waktu Penelitian .............................................      15
B.    Metode Penelitian………....................................................      15
C.    Populasi dan Sampel............................................................      12
D.   Teknik Pengumpulan Data...................................................      13
E.    Teknik Analisis Data............................................................      13
BAB IV.. HASIL PENELITIAN..............................................................      15
A.   Deskripsi Data .....................................................................      15
B.    Pengujian Persyaratan Analisis……….................................      15
C.    Pengujian Hipotesis..............................................................      12
D.   Pembahasan Hasil Analisis Data..........................................      13
BAB V... KESIMPULAN, IMPLIKASI, dan SARAN.........................      15
A.   Kesimpulan ..........................................................................      15
B.    Implikasi………...................................................................      15
C.    Saran.....................................................................................      12
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................      16
LAMPIRAN ..............................................................................................      16
















ii
 


BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang Masalah
Dalam menjalani kehidupan, makhluk hidup memiliki peraturan-peraturan sendiri. Walaupun antara manusia, tumbuhan dan hewan memiliki ciri kehidupan masing-masing, namun tidak dapat dipungkiri, bahwa ketiganya adalah makhluk Allah yang memiliki ke khususan tersendiri.
Diantara ketiga makhluk hidup di atas, tumbuhan memiliki karakter yang lebih banyak perbedaannya dengan manusia dan hewan. Hal ini, tentunya sesuai dengan siklus hidupnya yang tidak terlalu mudah untuk diamati, karena tumbuhan tidak dapat berpindah tempat secara bebas seperti halnya manusia dan hewan.
Tumbuhan memiliki banyak faktor yang berpengaruh bagi kelangsungan hidupnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri atas genetika (hereditas) dan hormon. Sedangkan faktor eksternal meliputi cahaya, suhu, nutrien (pupuk), dan kelembapan.
Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, adalah faktor pembertian nutrien. Nutrien sangat dibutuhkan oleh tanaman, untuk kelangsungan hidupnya. Keberadaan nutrien begitu penting karena berasal dari nutrien itulah, kebutuhan untuk melakukan pembuatan zat makanan ( fotosintesis ) itu terpenuhi dan tumbuhan akan tumbuh dan berkembang.
Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh nutrien terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun, teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita.
Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut, kita  melakukan penelitian pada  salah satu tumbuhan yaitu tmbuhan kacang merah. Tumbuhan ini kami ambil karena proses pertumbuhan pada kacang merah tidak memerlukan waktu yang lama.

B.                 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifiksikan beberapa masalah yang akan dijadikan bahan penelitian selanjutnya.
1. Pengaruh pemberian pupuk terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah,
2. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada kacang merah yang diberi perlakuan pupuk kompos dan urea serta tanaman kacang merah yang tidak diberi pupuk.
C.                Batasan Masalah
Untuk mencegah melebarnya pembahasan  masalah dan untuk menjaga agar pembahasan tetap sesuai dengan tujuan penelitian, maka pembahasan pada penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai  berikut :
1)      Pertumbuhan yang diamati terbatas hanya pada batang di atas permukaan tanah sampai ujung pucuk daun.
2)      Faktor lingkungan yang dianggap mempengaruhi pertumbuhan hanya faktor pemberian nutrien (pupuk).
3)      Jenis tumbuhan yang diamati adalah kacang merah.

2
 

D.        Rumusan Masalah
1.         Apakah ada pengaruh dari pemberian nutrien (pupuk) terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah ?
2.         Bagaimana pemberian pupuk dapat memengaruhi proses pertumbuhan kacang merah ?

E.        Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan di depan, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian nutrien (pupuk) terhadap pertumbuhan kacang merah
2. Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang merah yang diberi pupuk kompos, urea dan tidak diberi pupuk.
F.         Manfaat Penelitian
·         Manfaat untuk penyusun
Dengan melakukan penelitian untuk menyusun laporan penelitian ini, dapat memberikan pengalaman khususnya untuk kami sebagai peneliti sekaligus penyusun laporan penelitian ini serta pengetahuan tentang pengaruh nutrien (pupuk) terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang merah.
·         Manfaat untuk pembaca
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh nutrien (pupuk) terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang merah yang dibedakan pemberian pupuk nya, yaitu yang diberi pupuk kompos, urea dan tanpa pupuk.

BAB II
LANDASAN TEORI

A.                Tinjauan Pustaka

Ø  Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Merah
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible.

Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder.

Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang merah termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah
.
Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem sekunder.

Ø  Pengaruh Nutrien (Pupuk) terhadap Pertumbuhan Kacang Merah
Tumbuhan memerlukan jumlah nutrisi yang berbeda untuk proses kebutuhan hidupnya. Namun jumlah pemberian nutrisi yang berlebihan dapat rusak (busuk) karena terlalu banyak mendapatkan nutrisi. Tumbuhan yang diberi pupuk kompos akan terjadi pertumbuhan yang cepat dan signifkan, serta daun besar dan segar dengan warna hijau muda, dan batang akan beruas-ruas panjang. Tumbuhan yang diberi pupuk urea akan terjadi pertumbuhan yang cukup cepat, serta daun besar dan segar dengan warna hijau muda, dan batang akan beruas-ruas panjang. Tumbuhan tanpa diberi pupuk akan terjadi pertumbuhan yang lambat, serta daun besar dengan warna hijau tua dan muda, dan batang akan beruas-ruas pendek.

Ø  Objek Penelitian
Kacang merah merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:

Kingdom
Subkingdom
Superdivisi
Divisi
Kelas
Sub-kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

Tanaman kacang merah tergolong dalam tanaman semak merambat yang membutuhkan penyangga ketika tumbuh. Kacang merah tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3,5 m hingga 4,5 m.  Sedangkan buahnya berbentuk polong serta memanjang.  Dalam satu polong umumnya terdapat 2 hingga 3 biji kacang merah.  Bentuk biji kacang merah memiliki ukuran lebih besar dibanding biji kacang hijau ataupun kacang panjang dengan kulit biji berwarna merah tua atau merah bata.
Kacang merah merupakan jenis kacang-kacangan yang banyak terdapat di pasar-pasar tradisional sehingga mudah di dapat dan harganya relatif murah. Kacang merah sering dipergunakan untuk beberapa masakan, seperti sup, rendang, dan juga kue-kue, kini bahkan umum digunakan untuk makanan bayi mengingat kandungan nilai gizinya yang tinggi terutama sebagai sumber protein dan fosfor (Fatimah et al., 2013).

B.                 Kerangka Pemikiran
Ø  Pengaruh pemberian pupuk dan tidak diberi pupuk terhadap pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada tanaman kacang merah.

C.                Rumusan Hipotesis
1.                  Mungkin pemberian pupuk kompos terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah akan menghasilkan panjang tanaman yang paling tinggi dan segar,
2.                  Mungkin pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah akan menghasilkan tinggi tanaman yang berbeda,
3.                  Mungkin tanpa pemberian pupuk terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah akan menghasilkan panjang tanaman yang paling rendah dan kurang berdaun,


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.                Tempat dan Waktu Penelitian
1.                  Waktu penelitian                     : Rabu, 25 Juli 2018 - Jumat, 24 Agustus 2018
2.                  Tempat penelitian        :
a. Pada tempat cahaya terang dengan pemberian pupuk kompos di halaman rumah.
b. Pada tempat cahaya terang dengan pemberian pupuk urea di halaman rumah.
c. Pada tempat cahaya terang dengan tanpa pemberian pupuk di halaman rumah

B.                 Metode Penelitian

Ø  Jenis Penelitian
Penyusunan laporan penelitian ini menggunakan metode eksperimen, metode eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol (Nazir,2003). Eksperimen ini dilakukan dengan  percobaan menggunakan objek kacang merah pada media tanah dan diberikan perlakuan pemberian nutrien (pupuk) yang berbeda di tempat yang sama, yaitu dengan pupuk kompos, urea dan tanpa diberi pupuk.

Ø  Variabel Penelitian
1.      Variabel Bebas : Pemberian nutrien (pupuk) yang berbeda beda di tempat terang (terkena sinar matahari), yaitu diberi pupuk kompos, pupuk urea dan tanpa diberi pupuk
                  2.      Variabel Terikat : Morfologi kacang merah dan pertumbuhan kacang merah.
                  3.      Variabel Kontrol :
                               a. Tempat penelitian pada plastik polybag  ukuran kecil.
                               b. Media penelitian pada tanah yang lembab yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, dan dilakukan penyiraman secara rutin sehari sekali.
                               c. Biji kacang merah yang sebelumnya telah direndam selama 24 jam.
                               d. Setiap plastik polybag terdapat 5 biji kacang merah.

Ø  Alat dan Bahan
1.      Alat :
·                3 buah polybag, 1 polybag di tempat terang diberi pupuk kompos, 1 polybag di tempat terang diberi pupuk urea, dan 1 polybag lagi di tempat terang tanpa diber pupuk
·                Penggaris, untuk mengukur panjang tanaman per 3 hari.
·                Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian yang berbeda per 3 harinya.
2.      Bahan :
·                15 biji kacang merah, sebagai objek penelitian (5 biji tiap plastik polybag).
·                Tanah, sebagai media penelitian.
·                Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau / membuat tanah lembab.

Ø  Cara Kerja
1.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.      Rendam semua biji kacang merah selama ± 24 jam 
3.      Masukan tanah ke polybag di beri sedikit air (tidak boleh terlalu basah dan juga tidak boleh terlalu kering).
4.      Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam polybag yang telah berisi tanah  (kacang di simpan di bawah permukaan tanah ).
6.      Simpan 3 polybag pada tempat terang (halaman rumah) dengan diberi masing masing pupuk kompos, urea per 7 hari dan tanpa di beri pupuk
8.      Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan per 3 harinya.

C.  Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi penelitian ini adalah ke 3 buah polubag yang masing masing terdiri dari 5 biji tanaman kacang merah yang diberi pupuk kompos, urea dan tanpa diberi pupuk dengan penjabaran sebagai berikut
Tabel 3.1.      
Data kacang merah di 3 polybag yang diberi perlakuan nutrisi berbeda

NO
Nama Polybag
Jumlah Kacang
Perlakuan terhadap tanaman
1.
Polybag A
5 biji
Tanpa diberi pupuk
2.
Polybag B
5 biji
Diberi pupuk kompos
3.
Polybag C
5 biji
Diberi pupuk urea

Berdasarkan perlakuan terhadap tanaman, didalam tabel terdapat 3 perlakuan berbeda yaitu pada masing-masing polybag yang telah di tentukan.

b. Sampel
Sampel penelitian ini adalah tanaman kacang merah yang terdapat dalam polybag sebagai bahan eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik eksperimen yaitu teknik teknik yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol.
Dalam penelitian ini, tahapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu, (1) memberi pupuk kompos pada polybag B yang dilakukan per 7 hari, memberi pupuk urea pada polybag C yang dilakukan per 7 hari, dan polybag A tidak diberi pupuk selama 30 hari (2) kemudian peneliti mengamati dan mengukur pertumbuhan serta perkembangan tanaman kacang merah per 3 hari, sehingga pada akhirnya dapat mengetahui kegunaan dari pemberian nutrien (pupuk) terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

D.        Teknik Pengumpulan Data
Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan pertumbuhan kacang merah selama 30 hari, saya juga mengambil dokumen berupa foto dari eksperimen tersebut. Dari polybag A (tanpa diberi pupuk) polybag B (diberi pupuk kompos) polybag C (diberi pupuk urea)
Data yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana, yaitu dengan cara mencari rata-rata tinggi pertumbuhan kacang per 3 hari pada tiap tiap polybag. Kemudian, proses pertumbuhan pada polybag A, polybag B, dan polybag C dibandingkan dengan membuat tabel dan grafik dari data tersebut.

E.        Teknik Analisis Data
Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif. Bagi data yang bersifat kuantitatif (numerical) tentu saja analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan ukuran-ukuran statistik (Wina, 2002: 296). Untuk analisis data kuantitatif dalam penggunaan statistik deskriptif dapat disesuaikan dengan ruang lingkup yang hendak dicapai. Apakah mengharuskan data untuk memiliki normalitas, homogenitas atau syarat lainnya. Teknik analisis data kuantitatif berbeda dengan kualitatif. Dalam teknik analisis data menggunakan statistik, terdapat dua macam statistik yang digunakan pada data kuantitatif, yaitu statistik deskriptif dan inferensial.

Dalam penelitian ini saya menggunakan teknik analisis deskriptif yang penjabarannya sebagai berikut :
Deskriptif
Ø  Mengukur nilai rata-rata tinggi tanaman kacang merah
Ø  Mengukur tinggi tanaman kacang merah
Ø  Penyajian data berupa,
·         Tabel dan Grafik


BAB IV
HASIL PENELITIAN

A.                Deskripsi Data
Tabel pertumbuhan tanaman kacang merah dalam satuan cm
Tabel 4.1
·         Pada polybag A di tempat terang tanpa diberi pupuk, pada polybag B di tempat terang diberi pupuk kompos dan pada polybag C di tempat terang diberi pupuk urea.
Tanggal Penanaman
Hari ke -
Pupuk

Tanpa pupuk
Pupuk kompos
Pupuk Urea
25 / 07 /2018
0
0
0
0
28 / 07 / 2018
3
7 cm
8 cm
7,5 cm
31 / 07 / 2018
6
14,5 cm
15,5 cm
15 cm
03 / 08 / 2018
9
17 cm
19 cm
18 cm
06 / 08 / 2018
12
32 cm
40 cm
34 cm
09 / 08 / 2018
15
37 cm
45 cm
39 cm
12 / 08 / 2018
18
38 cm
48 cm
42 cm
15 / 08 / 2018
21
40 cm
52 cm
45 cm
18 / 08 / 2018
24
41 cm
53 cm
46 cm
21 / 08 / 2018
27
42 cm
54 cm
47 cm
24 / 08 / 2018
30
43 cm
57 cm
48 cm
Rata - rata (cm)
31,15 cm
39,15 cm
34,15 cm

Grafik 4.1
·         Pada polybag A di tempat terang tanpa diberi pupuk, pada polybag B di tempat terang diberi pupuk kompos dan pada polybag C di tempat terang diberi pupuk urea.

Tabel Perkembangan pada Keadaan dan Kualitas Tanaman
a. Polybag A (tanpa diberi pupuk)
Tabel 4.2
Hari ke -
Perkembangan
0
Belum terjadi perkembangan apapun
3
Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas
6
Kacang - kacang mempunyai batang kacang yang sedikit berwarna hijau pucat
9
Daun tanaman kacang merah mulai bertumbuhan
12
Batang tanaman kacang merah mulai bercabang
15
Mulai terdapat daun berwarna hijau tua
18
Mulai bermunculan daun daun muda
21
Batang tanaman kacang merah mulai memanjang
24
Mulai terlihat perbedaan tinggi secara jelas pada tanaman kacang merah yang diberi perlakuan nutrien (pupuk) yang berbeda.
27
Banyak bermunculan daun daun muda
30
Tanaman kacang merah tampak lebat oleh daun dan batangnya banyak bercabang

b. Polybag B (Diberi Pupuk Kompos)
Tabel 4.3
Hari ke -
Perkembangan
0
Belum terjadi perkembangan apapun
3
Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas
6
Kacang - kacang mempunyai batang kacang yang sudah mulai berwarna hijau pucat
9
Daun tanaman kacang merah mulai bertumbuhan
12
Batang tanaman kacang merah mulai bercabang
15
Mulai terdapat daun berwarna hijau tua dan daun berwarna hijau muda
18
Mulai banyak bermunculan daun - daun muda
21
Batang tanaman kacang merah mulai memanjang
24
Mulai terlihat perbedaan tinggi secara jelas pada tanaman kacang merah yang diberi perlakuan nutrien (pupuk) yang berbeda. 
27
Banyak bermunculan daun - daun muda
30
Tanaman kacang merah berdaun lebat dan segar dan batangnya banyak bercabang

c. Polybag B (Diberi Pupuk Urea)
Tabel 4.4
Hari ke -
Perkembangan
0
Belum terjadi perkembangan apapun
3
Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas
6
Kacang - kacang mempunyai batang kacang yang sedikit berwarna hijau pucat
9
Daun tanaman kacang merah mulai bertumbuhan
12
Batang tanaman kacang merah mulai bercabang
15
Mulai terdapat daun berwarna hijau tua dan beberapa daun hijau muda
18
Mulai bermunculan daun - daun muda
21
Batang tanaman kacang merah mulai memanjang
24
Mulai terlihat perbedaan tinggi secara jelas pada tanaman kacang merah yang diberi perlakuan nutrien (pupuk) yang berbeda.
27
Banyak bermunculan daun - daun muda
30
Tanaman kacang merah tampak lebat daun dan batangnya bercabang

B. Pengujian Persyaratan Analisis
Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur setelah 30 hari, ternyata didapat rata-rata tinggi tanaman kacang merah yang ditanam ditempat terang dengan perlakuan nutrien (pupuk) yang berbeda, yaitu polybag A tanpa diberi pupuk, polybag B diberi pupuk kompos, dan polybag C diberi pupuk Urea :
XTP       =  ∑Tinggi Tanaman tanpa diberi pupuk / 6   = 31,15 cm / 6  = 5,2 cm
XPK        =   ∑Tinggi Tanaman diberi pupuk kompos / 6   = 39.15 cm / 6   = 6.5 cm
XPU        =   ∑Tinggi Tanaman diberi pupuk urea / 6   = 34.15 cm / 6   = 5,7 cm

Jadi, selisih tinggi tanaman kacang merah yang ditanam di tempat terang tanpa diberi pupuk, diberi pupuk kompos dan diberi pupuk urea adalah
XTP - XPK      = 5,2 cm - 6,5 cm
              = 1,3 cm
XTP - XPU      = 5,2 cm - 5,7 cm
              = 0,5 cm
XPK - XPU      = 6,5 cm - 5,7 cm
              = 0,8 cm

1.      Pertumbuhan Kacang Merah Tanpa Diberi Pupuk
           Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah tanpa diberi pupuk adalah 5,2 cm. Ketika tanpa diberi pupuk, kacang merah kekurangan nutrisi tanamannya, hal itu  menyebabkan pertumbuhan kacang merah menjadi sangat lambat. Sehingga batangnya lemah. Pertumbuhan kecambah tanpa diberi pupuk paling lambat diantara pemberian pupuk kompos dan pemberian pupuk urea. Pertumbuhan kacang merah tanpa diberi pupuk cenderung tegak tetapi batangnya lemah dan warna daunnya hijau.

2.      Pertumbuhan Kacang Merah Diberi Pupuk Kompos
Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah saat diberi pupuk kompos adalah 6,5 cm. Ketika diberi pupuk kompos, kacang merah tercukupi nutrisi tanamannya, hal itu  menyebabkan pertumbuhan kacang merah menjadi sangat cepat dan signifkan. Sehingga batangnya kuat. Pertumbuhan kecambah diberi pupuk kompos paling cepat diantara tanpa diberi pupuk dan pemberian pupuk urea. Pertumbuhan kacang merah diberi pupuk kompos cenderung tegak dan ada juga yang bengkok tetapi batangnya kuat dan warna daunnya bervarian yaitu ada yang berwarna hijau tua dan hijau muda.

3.      Pertumbuhan Kacang Merah Diberi Pupuk Kompos
Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah saat diberi pupuk kompos adalah 6,5 cm. Ketika diberi pupuk kompos, kacang merah tercukupi nutrisi tanamannya, hal itu  menyebabkan pertumbuhan kacang merah menjadi sangat cepat dan signifkan. Sehingga batangnya kuat. Pertumbuhan kecambah diberi pupuk kompos paling cepat diantara tanpa diberi pupuk dan pemberian pupuk urea. Pertumbuhan kacang merah diberi pupuk kompos cenderung tegak dan ada juga yang bengkok tetapi batangnya kuat dan warna daunnya bervarian yaitu ada yang berwarna hijau tua dan hijau muda.


C. Pengujian Hipotesis
Dari hipotesis yang telah dibuat pada pembahasan landasan teori, ternyata hipotesis tersebut benar adanya. Yang mana pada tanaman kacang merah yang diberi pupuk kompos akan lebih tinggi tanamannya dan yang paling segar dari pada tanpa diberi pupuk dan diberi pupuk urea. Juga, pada tanaman kacang merah yang diberi pupuk urea tanamannya lebih tinggi dari tanaman kacang merah yang tanpa diberi pupuk, dan tinggi tanaman bervarian. Serta, pada tanaman kacang merah yang tanpa diberi pupuk akan lebih rendah tinggi tanamannya dari pada diberi pupuk kompos dan urea, hal ini dikarenakan tanaman kacang merah tersebut kekurangan nutrisi tanamannya.
D.        Pembahasan Hasil Analisi Data
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dengan perlakuan tanpa diberi pupuk, diberi pupuk kompos dan diberi pupuk urea. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian nutrien (pupuk) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang merah.
Apabila pada tanaman kacang merah yang tanpa diberi pupuk akan lebih rendah tinggi tanamannya dari pada diberi pupuk kompos dan urea, hal ini dikarenakan tanaman kacang merah tersebut kekurangan nutrisi tanamannya, yang berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya
Jika pada tanaman kacang merah yang diberi pupuk kompos akan lebih tinggi tanamannya dan yang paling segar dari pada tanpa diberi pupuk dan diberi pupuk urea, hal ini dikarenakan nutrisi - nutrisi alami yang terkandung di dalamnya, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang merah secara cepat dan signifkan.

Jika pada tanaman kacang merah yang diberi pupuk urea tanamannya lebih tinggi dari tanaman kacang merah yang tanpa diberi pupuk, dan tinggi tanaman bervarian, hal ini dikarenakan nutris - nutrisi kimia yang berada di dalamnya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang merah secara lebih cepat dari tanpa diberi pupuk dan lebih lambat dari diberi pupuk kompos, karena kandungan dalam pupuk kompos bersifat kandungan - kandungan alami.

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.                Kesimpulan
Dari hasil penelitian pengaruh faktor nutrien (pupuk) terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang merah, dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan nutrisi. Namun, banyak sedikitnya pupuk yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang merah.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah, biji kacang merah yang diletakan ditempat terang pada polybag A (tanpa pupuk), polybag B (pupuk kompos), dan polybag C (pupuk urea) akan mempunyai perbedaan. Biji kacang merah pada polybag A (tanpa diberi pupuk) yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar, dominan berwarna hijau tua, batang tegak, dan kokoh. Sedangkan, biji kacang merah pada polybag B (diberi pupuk kompos) terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi) dan signifkan, daunnya lebar, berwarna hijau muda dan hijau tua, dan batang tinggi dan kokoh.Serta, biji kacang merah pada polybag C (diberi pupuk urea) terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya cepat, daunnya lebar, berwarna hijau tua, dan batang cukup tinggi dan kokoh Hal ini terjadi karena kandungan nutrisi pada pupuk berbeda - beda, yang mana kandungan pupuk kompos lebih baik daripada kandungan pupuk urea sehingga tanaman kacang merah yang diberi pupuk kompos, tanamannya akan lebih tinggi dari yang lain. Apalagi jika dibandingkan dengan tanaman kacang merah yang tidak diberi pupuk, sangat jauh berbeda, dilihat dari warna daun, tinggi tanaman dan kelebatan daun yang dimiliki. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.

B.                 Implikasi
Sebagai suatu penelitian yang telah dilakukan di lingkungan sekitar maka kesimpulan yang ditarik tentu mempunyai implikasi dalam pengaruh pertumbuhan dan perkembangan kacang merah, sehubungan dengan hal tersebut maka implikasinya adalah sebagai berikut :
Hasil penelitian mengenai variabel kontrol tanaman kacang merah, ternyata menunjukkan hubungan terhadap variabel bebasnya, kedua variabel tersebut variabel bebas memberi kontribusi terhadap variabel kontrol. Jika variabel bebasnya diberi pupuk maka terhadap variabel kontrol akan mengalami kontribusi nutrisi pada tanamannya. Jika variabel bebasnya tanpa diberi pupuk maka terhadap variabel kontrol tidak akan terjadi kontribusi nutrisnya, hanya nutrisi yang telah terdapat dalam variabel kontrol saja.
1.      Variabel Bebas : Pemberian nutrien (pupuk) yang berbeda beda di tempat terang (terkena sinar matahari), yaitu diberi pupuk kompos, pupuk urea dan tanpa diberi pupuk
                  2.      Variabel Terikat : Morfologi kacang merah dan pertumbuhan kacang merah.
                  3.      Variabel Kontrol :
                               a. Tempat penelitian pada plastik polybag  ukuran kecil.
                               b. Media penelitian pada tanah yang lembab yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, dan dilakukan penyiraman secara rutin sehari sekali.
                               c. Biji kacang merah yang sebelumnya telah direndam selama 24 jam.
                               d. Setiap plastik polybag terdapat 5 biji kacang merah.

Berdasarkan pada hasil penelitian di atas bahwa ternyata dengan pemberian pupuk kompos yang memiliki kandungan alami, pertumbuhan dan perkembangannya terhadap tanaman kacang merah lebih baik dibandingkan tanpa diberi pupuk dan diberi pupuk kompos. Hal ini dikarenakan dalam pupuk kompos terdapat kandungan kimia, yang khasiat nya kurang baik dari pupuk kompos yang kandungannya alami. Oleh karena itu, pemberian nutrien (pupuk) terhadap tanaman penting dilakukan, agar tanaman mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang teratur dan terjaga.

C.                 Saran
·  Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk dapat menghasilkan data dan kesimpulan yang lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
·  Dalam pelaksanaan penelitian harus lebih teliti dan cermat, dan diperlukan uji ulang terhadap hasil penelitian.


DAFTAR PUSTAKA
Safitri, Ririn. 2016. Buku Paket Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu - Ilmu Alam. Surakarta:Mediatama.

LAMPIRAN















16
 


No comments :

Post a Comment