LAPORAN PENELITIAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KACANG MERAH TERHADAP PEMBERIAN PUPUK
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Pendidikan
Biologi
Disusun
oleh :
Kelas XII IPA
SMA Negeri 2 Ciamis
BIOLOGI
SMA NEGERI 2 CIAMIS
Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.2, Linggasari, Kec. Ciamis, Kabupaten Ciamis,
Jawa Barat 46211
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan penelitian
yang berjudul “PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG MERAH
TERHADAP PEMBERIAN PUPUK” telah disetujui dan
disahkan pada :
Hari
: Senin
Tanggal
: 03 September 2018
Disetujui
oleh
Guru
mata pelajaran
i
|
PRAKATA
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan penelitian tentang “Pertumbuhan dan
Perkembangan Kacang Merah Terhadap Pemberian Pupuk”.
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas Biologi dengan tenggang waktu
yang diberikan satu minggu untuk menyusun laporan penelitian terhadap
perkembahan dan pertumbuhan kacang merah..
Penyusunan laporan penelitian ini tidak mungkin diselesaikan tanpa dukungan
dan partisipasi dari suatu pihak. Untuk itu perkenankan saya menyampaikan
terima kasih kepada Ibu Siti Nugraha sebagai pembimbing yang telah memberikan
petunjuk dan bimbinganya.
Saya menyadari bahwa dalam menyusun laporan penelitian ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk
kesempurnaan laporan penelitian ini di kesempatan yang akan datang.
Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Ciamis,
31
Agustus 2018
Penyusun Makalah
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang merah yang
diberi perlakuan berbeda, yaitu tanaman kacang merah tanpa diberi pupuk, diberi
pupuk kompos dan diberi pupuk urea. Dengan mempertimbangkan media pupuk sebagai
variabel bebasnya. Subjek penelitian ini berupa kacang merah yang pertumbuhan
dan perkembangannya dapat dilihat dengan mudah dan juga dengan teratur.
Sampel penelitian ini
adalah tanaman kacang merah
yang terdapat dalam polybag sebagai bahan eksperimen. Teknik pengambilan
sampel menggunakan teknik eksperimen yaitu teknik teknik yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek
penelitian serta adanya kontrol.
Dalam penelitian ini,
tahapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu, (1) memberi pupuk kompos pada polybag B yang dilakukan
per 7 hari, memberi pupuk urea pada polybag C yang dilakukan per 7 hari, dan
polybag A tidak diberi pupuk selama 30 hari (2) kemudian peneliti
mengamati dan mengukur pertumbuhan serta perkembangan tanaman kacang merah per
3 hari, sehingga pada akhirnya dapat mengetahui kegunaan dari pemberian nutrien
(pupuk) terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penelitian ini
hipotesisnya dapat diterima semua dan benar.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa dari hasil penelitian pengaruh faktor nutrien (pupuk) terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang merah, dapat disimpulkan
bahwa pemberian
pupuk dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
membutuhkan nutrisi. Namun, banyak sedikitnya pupuk yang dibutuhkan tiap tumbuhan
berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang merah. Yang mana pada tanaman kacang merah yang tidak
diberi pupuk akan lebih rendah tanamannya dibandingkan dengan diberi pupuk
kompos dan pupuk urea. Pada tanaman kacang merah yang diberi pupuk kompos akan
lebih tinggi tanamannya dibandingkan dengan tanpa diberi pupuk dan pupuk urea.
Pada tanaman kacang merah yang diberi pupuk urea tinggi tanamannya akan lebih
tinggi dari tanaman kacang merah tanpa diberi pupuk dan lebih rendah dari
tanaman kacang merah yang diberi pupuk kompos.
Kata kunci : Tanaman kacang merah, teknik eksperimen, tanpa diberi pupuk, pupuk kompos,
pupuk urea.
DAFTAR
ISI
Halaman
LEMBAR
PENGESAHAN
.....................................................................
PRAKATA ................................................................................................ ii
ABSTRAK ................................................................................................ ii
DAFTAR
TABEL
.................................................................................... ii
DAFTAR
GAMBAR
............................................................................... ii
BAB I .... PENDAHULUAN………......................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah............................................................. 2
C. Batasan Masalah................................................................... 3
D. Rumusan Masalah................................................................ 0
E. Tujuan
Penelitian.................................................................. 2
F. Manfaat
Penelitian............................................................... 2
BAB II .. LANDASAN TEORI…............................................................ 4
A. Tinjauan Pustaka…................................................................ 4
B. Kerangka Pemikiran…........................................................... 6
C. Rumusan Hipotesis…............................................................ 9
BAB
III.. METODOLOGI PENELITIAN.............................................. 15
A. Tempat dan
Waktu Penelitian ............................................. 15
B. Metode
Penelitian……….................................................... 15
C. Populasi
dan Sampel............................................................ 12
D. Teknik
Pengumpulan Data................................................... 13
E. Teknik
Analisis Data............................................................ 13
BAB
IV.. HASIL PENELITIAN.............................................................. 15
A. Deskripsi
Data ..................................................................... 15
B. Pengujian
Persyaratan Analisis………................................. 15
C. Pengujian
Hipotesis.............................................................. 12
D. Pembahasan
Hasil Analisis Data.......................................... 13
BAB
V... KESIMPULAN, IMPLIKASI, dan
SARAN......................... 15
A. Kesimpulan
.......................................................................... 15
B. Implikasi………................................................................... 15
C. Saran..................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 16
LAMPIRAN .............................................................................................. 16
ii
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Dalam menjalani kehidupan, makhluk hidup memiliki
peraturan-peraturan sendiri. Walaupun antara manusia, tumbuhan dan hewan
memiliki ciri kehidupan masing-masing, namun tidak dapat dipungkiri, bahwa
ketiganya adalah makhluk Allah yang memiliki ke khususan
tersendiri.
Diantara ketiga makhluk hidup di atas, tumbuhan memiliki
karakter yang lebih banyak perbedaannya dengan manusia dan hewan. Hal ini,
tentunya sesuai dengan siklus hidupnya yang tidak terlalu mudah untuk diamati,
karena tumbuhan tidak dapat berpindah tempat secara bebas seperti halnya
manusia dan hewan.
Tumbuhan memiliki banyak faktor yang berpengaruh bagi
kelangsungan hidupnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal terdiri atas genetika (hereditas) dan hormon. Sedangkan faktor
eksternal meliputi cahaya, suhu, nutrien (pupuk), dan
kelembapan.
Salah satu faktor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman, adalah faktor pembertian
nutrien. Nutrien sangat dibutuhkan oleh tanaman,
untuk kelangsungan hidupnya. Keberadaan nutrien begitu penting karena berasal dari
nutrien itulah, kebutuhan untuk melakukan pembuatan
zat makanan ( fotosintesis ) itu terpenuhi dan tumbuhan akan tumbuh dan
berkembang.
Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh nutrien terhadap pertumbuhan
tumbuhan. Namun, teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika belum
mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita.
Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut, kita melakukan penelitian pada salah satu tumbuhan yaitu tmbuhan kacang merah. Tumbuhan ini kami
ambil karena proses pertumbuhan pada kacang merah tidak memerlukan waktu
yang lama.
B.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, penulis mengidentifiksikan beberapa masalah yang akan
dijadikan bahan penelitian selanjutnya.
1. Pengaruh pemberian
pupuk terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah,
2. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada kacang
merah yang diberi perlakuan pupuk kompos dan urea serta tanaman kacang merah
yang tidak diberi pupuk.
C.
Batasan
Masalah
Untuk mencegah melebarnya pembahasan
masalah dan untuk menjaga agar pembahasan tetap sesuai dengan tujuan
penelitian, maka pembahasan pada penelitian ini dibatasi pada hal-hal
sebagai berikut :
1) Pertumbuhan yang diamati terbatas hanya
pada batang di atas permukaan tanah sampai ujung pucuk daun.
2) Faktor lingkungan yang dianggap mempengaruhi
pertumbuhan hanya faktor pemberian nutrien (pupuk).
3) Jenis tumbuhan yang diamati adalah kacang
merah.
2
|
D. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh dari pemberian
nutrien (pupuk) terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah ?
2. Bagaimana pemberian pupuk dapat
memengaruhi proses pertumbuhan kacang merah ?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai
dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab
permasalahan yang dikemukakan di depan, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian nutrien
(pupuk) terhadap
pertumbuhan kacang merah
2. Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang
merah yang diberi pupuk kompos,
urea dan tidak diberi pupuk.
F. Manfaat Penelitian
· Manfaat untuk penyusun
Dengan melakukan penelitian untuk menyusun laporan penelitian ini, dapat memberikan pengalaman khususnya untuk kami sebagai peneliti
sekaligus penyusun laporan
penelitian ini serta pengetahuan tentang
pengaruh nutrien
(pupuk) terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang merah dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang merah.
· Manfaat untuk pembaca
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh nutrien (pupuk) terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah dan perbedaan pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang merah yang dibedakan pemberian pupuk nya, yaitu yang diberi
pupuk kompos, urea dan tanpa pupuk.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Tinjauan Pustaka
Ø Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Merah
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran
atau volume serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk
semula). Sedangkan perkembangan merupakan proses terspesialisasi
sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan
yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible.
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu
perkecambahan, pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam
biji dan berakhir masa dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar
dan batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu
perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang merah
termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari
hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah
.
Kemudian,
tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio,
ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder
dan floem sekunder.
Ø Pengaruh Nutrien (Pupuk) terhadap Pertumbuhan Kacang Merah
Tumbuhan memerlukan jumlah nutrisi yang berbeda untuk
proses kebutuhan
hidupnya.
Namun jumlah pemberian
nutrisi yang
berlebihan dapat rusak
(busuk) karena terlalu banyak mendapatkan nutrisi. Tumbuhan yang diberi pupuk kompos akan terjadi pertumbuhan yang cepat dan
signifkan, serta daun besar
dan segar
dengan warna hijau muda, dan batang akan beruas-ruas panjang. Tumbuhan yang diberi
pupuk urea akan
terjadi pertumbuhan yang cukup cepat, serta daun besar dan segar
dengan warna hijau muda, dan batang akan beruas-ruas panjang. Tumbuhan tanpa diberi pupuk akan
terjadi pertumbuhan yang lambat, serta daun besar dengan warna hijau tua dan muda, dan batang akan beruas-ruas pendek.
Ø Objek Penelitian
Kacang merah merupakan salah satu
tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih 60 hari). Dalam dunia
tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom
|
|
Subkingdom
|
|
Superdivisi
|
|
Divisi
|
|
Kelas
|
|
Sub-kelas
|
|
Ordo
|
|
Famili
|
|
Genus
|
|
Spesies
|
Tanaman kacang merah tergolong dalam tanaman
semak merambat yang membutuhkan penyangga ketika tumbuh. Kacang merah
tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3,5 m hingga 4,5 m. Sedangkan
buahnya berbentuk polong serta memanjang. Dalam satu polong umumnya terdapat
2 hingga 3 biji kacang merah. Bentuk biji kacang merah memiliki ukuran
lebih besar dibanding biji kacang hijau ataupun kacang panjang dengan kulit
biji berwarna merah tua atau merah bata.
Kacang merah merupakan jenis kacang-kacangan
yang banyak terdapat di pasar-pasar tradisional sehingga mudah di dapat dan
harganya relatif murah. Kacang merah sering dipergunakan untuk beberapa
masakan, seperti sup, rendang, dan juga kue-kue, kini bahkan umum digunakan
untuk makanan bayi mengingat kandungan nilai gizinya yang tinggi terutama
sebagai sumber protein dan fosfor (Fatimah et
al., 2013).
B.
Kerangka Pemikiran
Ø Pengaruh pemberian pupuk dan tidak diberi pupuk terhadap pertumbuhan dan
perkembangan yang terjadi pada tanaman kacang merah.
C.
Rumusan Hipotesis
1.
Mungkin pemberian
pupuk kompos terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah akan
menghasilkan panjang tanaman yang paling tinggi dan segar,
2.
Mungkin pemberian
pupuk urea terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah akan menghasilkan
tinggi tanaman yang berbeda,
3.
Mungkin tanpa
pemberian pupuk terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah akan
menghasilkan panjang tanaman yang paling rendah dan kurang berdaun,
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
Tempat dan Waktu Penelitian
1.
Waktu penelitian : Rabu, 25 Juli 2018 -
Jumat, 24 Agustus 2018
2.
Tempat penelitian :
a. Pada tempat cahaya terang dengan pemberian pupuk
kompos di halaman rumah.
b. Pada tempat cahaya terang dengan pemberian pupuk
urea di halaman rumah.
c. Pada tempat cahaya terang dengan tanpa pemberian
pupuk di halaman rumah
B.
Metode Penelitian
Ø
Jenis Penelitian
Penyusunan laporan
penelitian ini menggunakan metode eksperimen, metode eksperimen adalah metode
yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta
adanya kontrol (Nazir,2003). Eksperimen ini dilakukan dengan percobaan menggunakan objek kacang merah pada media tanah dan diberikan
perlakuan pemberian nutrien (pupuk) yang berbeda di tempat yang sama, yaitu dengan
pupuk kompos, urea dan tanpa diberi pupuk.
Ø
Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas :
Pemberian nutrien (pupuk) yang berbeda beda di tempat terang (terkena sinar
matahari), yaitu diberi pupuk kompos, pupuk urea dan tanpa diberi pupuk
2.
Variabel Terikat : Morfologi kacang merah dan pertumbuhan kacang merah.
3.
Variabel Kontrol :
a. Tempat
penelitian pada plastik polybag ukuran
kecil.
b. Media
penelitian pada tanah yang lembab yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu
kering, dan dilakukan penyiraman secara rutin sehari sekali.
c. Biji kacang
merah yang sebelumnya telah direndam selama 24 jam.
d. Setiap plastik
polybag terdapat 5 biji kacang merah.
Ø Alat dan Bahan
1. Alat :
·
3 buah
polybag, 1 polybag di tempat terang diberi pupuk kompos, 1 polybag di tempat
terang diberi pupuk urea, dan 1 polybag lagi di tempat terang tanpa diber pupuk
·
Penggaris,
untuk mengukur panjang tanaman per 3 hari.
·
Alat tulis,
untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian yang berbeda per
3 harinya.
2. Bahan :
·
15
biji kacang merah, sebagai objek penelitian (5 biji tiap plastik polybag).
·
Tanah,
sebagai media penelitian.
·
Air,
sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau / membuat tanah
lembab.
Ø Cara Kerja
1. Siapkan alat dan
bahan yang diperlukan.
2. Rendam semua biji
kacang merah selama ± 24 jam
3. Masukan tanah ke
polybag di beri sedikit air (tidak boleh terlalu basah dan juga tidak boleh
terlalu kering).
4. Setelah kacang
direndam, masukan kacang ke dalam polybag yang telah berisi tanah (kacang di simpan di bawah permukaan tanah ).
6. Simpan 3 polybag
pada tempat terang (halaman rumah) dengan diberi masing masing pupuk kompos,
urea per 7 hari dan tanpa di beri pupuk
8. Amati lalu catat
dan dokumentasikan hasil pengamatan per 3 harinya.
C. Populasi dan
Sampel
a. Populasi
Populasi penelitian ini adalah ke 3 buah polubag yang
masing masing terdiri dari 5 biji tanaman kacang merah yang diberi pupuk
kompos, urea dan tanpa diberi pupuk dengan penjabaran sebagai berikut
Tabel 3.1.
Data kacang merah di 3
polybag yang diberi perlakuan nutrisi berbeda
NO
|
Nama Polybag
|
Jumlah Kacang
|
Perlakuan terhadap tanaman
|
1.
|
Polybag A
|
5 biji
|
Tanpa diberi pupuk
|
2.
|
Polybag B
|
5 biji
|
Diberi pupuk kompos
|
3.
|
Polybag C
|
5 biji
|
Diberi pupuk urea
|
Berdasarkan
perlakuan terhadap tanaman, didalam tabel terdapat 3 perlakuan berbeda yaitu
pada masing-masing polybag yang telah di tentukan.
b.
Sampel
Sampel penelitian ini adalah tanaman kacang merah yang terdapat dalam polybag
sebagai bahan eksperimen. Teknik pengambilan
sampel menggunakan teknik eksperimen yaitu teknik teknik yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek
penelitian serta adanya kontrol.
Dalam penelitian ini, tahapan yang dilakukan oleh
peneliti yaitu, (1) memberi
pupuk kompos pada polybag B yang dilakukan per 7 hari, memberi pupuk urea pada
polybag C yang dilakukan per 7 hari, dan polybag A tidak diberi pupuk selama 30
hari (2) kemudian peneliti mengamati dan mengukur pertumbuhan serta perkembangan
tanaman kacang merah per 3 hari, sehingga pada akhirnya dapat mengetahui
kegunaan dari pemberian nutrien (pupuk) terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
D. Teknik
Pengumpulan Data
Data
diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan pertumbuhan
kacang merah selama 30 hari, saya juga mengambil dokumen berupa foto dari
eksperimen tersebut. Dari polybag A (tanpa diberi pupuk) polybag B (diberi
pupuk kompos) polybag C (diberi pupuk urea)
Data
yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana, yaitu dengan
cara mencari rata-rata tinggi pertumbuhan kacang per 3 hari pada tiap tiap
polybag. Kemudian, proses pertumbuhan pada polybag A, polybag B, dan polybag C
dibandingkan dengan membuat tabel dan grafik dari data tersebut.
E. Teknik
Analisis Data
Teknik
analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik
analisis data kualitatif. Bagi data yang bersifat kuantitatif (numerical) tentu saja analisis data yang digunakan adalah analisis
kuantitatif dengan ukuran-ukuran statistik (Wina, 2002: 296). Untuk analisis
data kuantitatif dalam penggunaan statistik deskriptif dapat disesuaikan dengan
ruang lingkup yang hendak dicapai. Apakah mengharuskan data untuk memiliki
normalitas, homogenitas atau syarat lainnya. Teknik
analisis data kuantitatif berbeda dengan kualitatif. Dalam teknik analisis data
menggunakan statistik, terdapat dua macam statistik yang digunakan pada data
kuantitatif, yaitu statistik deskriptif dan inferensial.
Dalam penelitian ini saya menggunakan teknik analisis deskriptif yang
penjabarannya sebagai berikut :
Deskriptif
Ø Mengukur nilai rata-rata tinggi
tanaman kacang merah
Ø Mengukur tinggi tanaman kacang
merah
Ø Penyajian data berupa,
·
Tabel dan Grafik
BAB IV
HASIL
PENELITIAN
A.
Deskripsi Data
Tabel pertumbuhan tanaman kacang merah dalam satuan
cm
Tabel 4.1
· Pada polybag A di tempat terang tanpa diberi pupuk,
pada polybag B di tempat terang diberi pupuk kompos dan pada polybag C di
tempat terang diberi pupuk urea.
Tanggal Penanaman
|
Hari ke -
|
Pupuk
|
||
Tanpa pupuk
|
Pupuk kompos
|
Pupuk Urea
|
||
25 / 07 /2018
|
0
|
0
|
0
|
0
|
28 / 07 / 2018
|
3
|
7 cm
|
8 cm
|
7,5 cm
|
31 / 07 / 2018
|
6
|
14,5 cm
|
15,5 cm
|
15 cm
|
03 / 08 / 2018
|
9
|
17 cm
|
19 cm
|
18 cm
|
06 / 08 / 2018
|
12
|
32 cm
|
40 cm
|
34 cm
|
09 / 08 / 2018
|
15
|
37 cm
|
45 cm
|
39 cm
|
12 / 08 / 2018
|
18
|
38 cm
|
48 cm
|
42 cm
|
15 / 08 / 2018
|
21
|
40 cm
|
52 cm
|
45 cm
|
18 / 08 / 2018
|
24
|
41 cm
|
53 cm
|
46 cm
|
21 / 08 / 2018
|
27
|
42 cm
|
54 cm
|
47 cm
|
24 / 08 / 2018
|
30
|
43 cm
|
57 cm
|
48 cm
|
Rata - rata (cm)
|
31,15 cm
|
39,15 cm
|
34,15 cm
|
Grafik 4.1
· Pada polybag A di tempat terang tanpa diberi pupuk,
pada polybag B di tempat terang diberi pupuk kompos dan pada polybag C di
tempat terang diberi pupuk urea.
Tabel Perkembangan pada Keadaan dan Kualitas Tanaman
a. Polybag A (tanpa diberi pupuk)
Tabel 4.2
Hari ke -
|
Perkembangan
|
0
|
Belum terjadi
perkembangan apapun
|
3
|
Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas
|
6
|
Kacang - kacang mempunyai batang kacang yang sedikit
berwarna hijau pucat
|
9
|
Daun tanaman
kacang merah mulai bertumbuhan
|
12
|
Batang tanaman
kacang merah mulai bercabang
|
15
|
Mulai terdapat
daun berwarna hijau tua
|
18
|
Mulai bermunculan
daun daun muda
|
21
|
Batang tanaman
kacang merah mulai memanjang
|
24
|
Mulai terlihat
perbedaan tinggi secara jelas pada tanaman kacang merah yang diberi perlakuan
nutrien (pupuk) yang berbeda.
|
27
|
Banyak bermunculan
daun daun muda
|
30
|
Tanaman kacang
merah tampak lebat oleh daun dan batangnya banyak bercabang
|
b. Polybag B (Diberi Pupuk Kompos)
Tabel 4.3
Hari ke -
|
Perkembangan
|
0
|
Belum terjadi
perkembangan apapun
|
3
|
Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas
|
6
|
Kacang - kacang mempunyai batang kacang yang sudah mulai berwarna hijau pucat
|
9
|
Daun tanaman
kacang merah mulai bertumbuhan
|
12
|
Batang tanaman
kacang merah mulai bercabang
|
15
|
Mulai terdapat
daun berwarna hijau tua dan daun berwarna hijau muda
|
18
|
Mulai banyak
bermunculan daun - daun muda
|
21
|
Batang tanaman
kacang merah mulai memanjang
|
24
|
Mulai terlihat
perbedaan tinggi secara jelas pada tanaman kacang merah yang diberi perlakuan
nutrien (pupuk) yang berbeda.
|
27
|
Banyak bermunculan
daun - daun muda
|
30
|
Tanaman kacang
merah berdaun lebat dan segar dan batangnya banyak bercabang
|
c. Polybag B (Diberi Pupuk Urea)
Tabel 4.4
Hari ke -
|
Perkembangan
|
0
|
Belum terjadi
perkembangan apapun
|
3
|
Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas
|
6
|
Kacang - kacang mempunyai batang kacang yang sedikit
berwarna hijau pucat
|
9
|
Daun tanaman
kacang merah mulai bertumbuhan
|
12
|
Batang tanaman
kacang merah mulai bercabang
|
15
|
Mulai terdapat
daun berwarna hijau tua dan beberapa daun hijau muda
|
18
|
Mulai bermunculan
daun - daun muda
|
21
|
Batang tanaman
kacang merah mulai memanjang
|
24
|
Mulai terlihat
perbedaan tinggi secara jelas pada tanaman kacang merah yang diberi perlakuan
nutrien (pupuk) yang berbeda.
|
27
|
Banyak bermunculan
daun - daun muda
|
30
|
Tanaman kacang
merah tampak lebat daun dan batangnya bercabang
|
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur setelah 30 hari, ternyata didapat
rata-rata tinggi tanaman kacang merah yang ditanam ditempat terang dengan perlakuan nutrien (pupuk) yang berbeda,
yaitu polybag A tanpa diberi pupuk, polybag B diberi pupuk kompos, dan polybag
C diberi pupuk Urea :
XTP = ∑Tinggi Tanaman tanpa diberi pupuk /
6 = 31,15
cm / 6 = 5,2 cm
XPK = ∑Tinggi
Tanaman diberi pupuk kompos / 6 = 39.15 cm / 6 = 6.5 cm
XPU = ∑Tinggi
Tanaman diberi pupuk urea / 6 = 34.15 cm / 6 = 5,7 cm
Jadi, selisih tinggi
tanaman kacang merah yang ditanam di tempat terang tanpa diberi pupuk, diberi
pupuk kompos dan diberi pupuk urea adalah
XTP - XPK = 5,2 cm - 6,5 cm
= 1,3 cm
XTP - XPU = 5,2 cm - 5,7 cm
= 0,5 cm
XPK - XPU = 6,5 cm - 5,7 cm
= 0,8 cm
1.
Pertumbuhan Kacang Merah Tanpa Diberi Pupuk
Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang
batang kecambah tanpa
diberi pupuk
adalah 5,2 cm. Ketika tanpa diberi pupuk, kacang merah kekurangan nutrisi tanamannya, hal itu menyebabkan pertumbuhan kacang merah menjadi sangat lambat. Sehingga batangnya lemah. Pertumbuhan kecambah tanpa diberi pupuk paling lambat
diantara pemberian
pupuk kompos dan pemberian pupuk urea. Pertumbuhan kacang merah tanpa diberi pupuk cenderung tegak tetapi batangnya lemah dan warna
daunnya hijau.
2. Pertumbuhan Kacang Merah Diberi Pupuk
Kompos
Dari data di atas dapat
dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah saat diberi pupuk kompos adalah 6,5 cm. Ketika diberi pupuk kompos, kacang merah tercukupi
nutrisi tanamannya, hal itu menyebabkan pertumbuhan
kacang merah menjadi sangat cepat dan signifkan. Sehingga batangnya kuat. Pertumbuhan kecambah diberi pupuk kompos paling cepat diantara tanpa diberi pupuk dan pemberian pupuk urea. Pertumbuhan kacang merah diberi pupuk kompos cenderung tegak dan ada
juga yang bengkok
tetapi batangnya kuat dan warna daunnya bervarian yaitu ada yang berwarna hijau tua dan
hijau muda.
3. Pertumbuhan Kacang Merah Diberi Pupuk
Kompos
Dari data di atas dapat
dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah saat diberi pupuk kompos adalah 6,5 cm. Ketika diberi pupuk kompos, kacang merah tercukupi
nutrisi tanamannya, hal itu menyebabkan pertumbuhan
kacang merah menjadi sangat cepat dan signifkan. Sehingga batangnya kuat. Pertumbuhan kecambah diberi pupuk kompos paling cepat diantara tanpa diberi pupuk dan pemberian pupuk urea. Pertumbuhan kacang merah diberi pupuk kompos cenderung tegak dan ada juga
yang bengkok
tetapi batangnya kuat dan warna daunnya bervarian yaitu ada yang berwarna hijau tua dan
hijau muda.
C. Pengujian Hipotesis
Dari hipotesis yang telah dibuat pada
pembahasan landasan teori, ternyata hipotesis tersebut benar adanya. Yang mana
pada tanaman kacang merah yang diberi pupuk kompos akan lebih tinggi tanamannya
dan yang paling segar dari pada tanpa diberi pupuk dan diberi pupuk urea. Juga,
pada tanaman kacang merah yang diberi pupuk urea tanamannya lebih tinggi dari
tanaman kacang merah yang tanpa diberi pupuk, dan tinggi tanaman bervarian.
Serta, pada tanaman kacang merah yang tanpa diberi pupuk akan lebih rendah
tinggi tanamannya dari pada diberi pupuk kompos dan urea, hal ini dikarenakan
tanaman kacang merah tersebut kekurangan nutrisi tanamannya.
D. Pembahasan Hasil Analisi Data
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dengan perlakuan tanpa diberi pupuk,
diberi pupuk kompos dan diberi pupuk urea. Hal ini menunjukkan
bahwa pemberian
nutrien (pupuk) mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan kacang merah.
Apabila pada tanaman kacang merah
yang tanpa diberi pupuk akan lebih rendah tinggi tanamannya dari pada diberi
pupuk kompos dan urea, hal ini dikarenakan tanaman kacang merah tersebut
kekurangan nutrisi tanamannya, yang berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan
perkembangannya
Jika pada tanaman kacang merah yang diberi pupuk kompos akan
lebih tinggi tanamannya dan yang paling segar dari pada tanpa diberi pupuk dan
diberi pupuk urea, hal ini dikarenakan nutrisi - nutrisi alami yang terkandung
di dalamnya, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang merah
secara cepat dan signifkan.
Jika pada tanaman kacang merah yang diberi pupuk urea tanamannya
lebih tinggi dari tanaman kacang merah yang tanpa diberi pupuk, dan tinggi
tanaman bervarian, hal ini dikarenakan nutris - nutrisi kimia yang berada di
dalamnya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang merah
secara lebih cepat dari tanpa diberi pupuk dan lebih lambat dari diberi pupuk
kompos, karena kandungan dalam pupuk kompos bersifat kandungan - kandungan
alami.
BAB V
KESIMPULAN,
IMPLIKASI DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian pengaruh faktor nutrien (pupuk) terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang merah, dapat disimpulkan
bahwa pemberian
pupuk dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
membutuhkan nutrisi. Namun, banyak sedikitnya pupuk yang dibutuhkan tiap tumbuhan
berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang merah.
Dari penelitian yang telah
dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah, biji kacang merah yang diletakan
ditempat terang
pada polybag A (tanpa pupuk), polybag B (pupuk kompos), dan polybag C (pupuk
urea) akan mempunyai perbedaan. Biji kacang merah pada polybag A (tanpa diberi pupuk) yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih
lambat, daunnya lebar,
dominan berwarna hijau tua, batang tegak, dan kokoh. Sedangkan, biji
kacang merah
pada polybag B (diberi pupuk kompos) terkena cahaya
matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi) dan signifkan, daunnya lebar, berwarna
hijau muda dan hijau tua, dan batang tinggi dan kokoh.Serta, biji kacang merah pada polybag C (diberi pupuk urea) terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya cepat, daunnya lebar, berwarna hijau tua, dan batang cukup tinggi dan kokoh Hal ini terjadi karena kandungan nutrisi pada pupuk berbeda - beda, yang mana kandungan pupuk
kompos lebih baik daripada kandungan pupuk urea sehingga tanaman kacang merah
yang diberi pupuk kompos, tanamannya akan lebih tinggi dari yang lain. Apalagi
jika dibandingkan dengan tanaman kacang merah yang tidak diberi pupuk, sangat
jauh berbeda, dilihat dari warna daun, tinggi tanaman dan kelebatan daun yang
dimiliki. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.
B.
Implikasi
Sebagai suatu penelitian yang
telah dilakukan di lingkungan sekitar maka kesimpulan yang ditarik tentu
mempunyai implikasi dalam pengaruh pertumbuhan dan perkembangan kacang merah,
sehubungan dengan hal tersebut maka implikasinya adalah sebagai berikut :
Hasil penelitian mengenai variabel kontrol tanaman kacang
merah, ternyata menunjukkan hubungan terhadap variabel bebasnya, kedua variabel
tersebut variabel bebas memberi kontribusi terhadap variabel kontrol. Jika
variabel bebasnya diberi pupuk maka terhadap variabel kontrol akan mengalami
kontribusi nutrisi pada tanamannya. Jika variabel bebasnya tanpa diberi pupuk
maka terhadap variabel kontrol tidak akan terjadi kontribusi nutrisnya, hanya
nutrisi yang telah terdapat dalam variabel kontrol saja.
1. Variabel Bebas :
Pemberian nutrien (pupuk) yang berbeda beda di tempat terang (terkena sinar
matahari), yaitu diberi pupuk kompos, pupuk urea dan tanpa diberi pupuk
2.
Variabel Terikat : Morfologi kacang merah dan pertumbuhan kacang merah.
3.
Variabel Kontrol :
a. Tempat
penelitian pada plastik polybag ukuran
kecil.
b. Media
penelitian pada tanah yang lembab yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu
kering, dan dilakukan penyiraman secara rutin sehari sekali.
c. Biji kacang
merah yang sebelumnya telah direndam selama 24 jam.
d. Setiap plastik
polybag terdapat 5 biji kacang merah.
Berdasarkan pada hasil penelitian di atas bahwa ternyata
dengan pemberian pupuk kompos yang memiliki kandungan alami, pertumbuhan dan
perkembangannya terhadap tanaman kacang merah lebih baik dibandingkan tanpa
diberi pupuk dan diberi pupuk kompos. Hal ini dikarenakan dalam pupuk kompos
terdapat kandungan kimia, yang khasiat nya kurang baik dari pupuk kompos yang
kandungannya alami. Oleh karena itu, pemberian nutrien (pupuk) terhadap tanaman
penting dilakukan, agar tanaman mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
teratur dan terjaga.
C.
Saran
· Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk dapat menghasilkan data
dan kesimpulan yang lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
· Dalam pelaksanaan penelitian harus lebih teliti dan cermat, dan
diperlukan uji ulang terhadap hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Safitri, Ririn.
2016. Buku Paket Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu - Ilmu Alam. Surakarta:Mediatama.
LAMPIRAN
16
|
No comments :
Post a Comment