Pages

Friday, May 20, 2016

Larutan Asam, Basa, dan Garam

Larutan Asam, Basa, dan Garam
Zat-zat di sekitar kita dapat dikelompokkan ke dalam asam, basa, dan garam.
1.    Asam
Asam mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
a.    Mempunyai rasa masam
b.    Bersifat korosif
c.    Mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah
d.    Bereaksi dengan beberapa logam menghasilkan gas hydrogen
Logam + asam = garam + gas hydrogen
e.    Bereaksi dengan senyawa logam karbonat menghasilkan gas karbon dioksida
Logam karbonat + larutan asam = garam + karbon dioksida + air
f.    pH < 7
2.    Basa
Basa mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
a.    Mempunyai rasa pahit
b.    Bersifat kaustik (merusak kulit)
c.    Terasa licin jika mengenai kulit
d.    Mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru
e.    pH > 7
3.    Garam
Garam dapat terbentuk dari reaksi asam dengan basa. Reaksi ini disebut reaksi penggaraman (netralisasi). Contoh reaksi netralisasi adalah pengobatan sakit mag. Asam lambung yang meningkat dinetralkan dengan obat yang bersifat basa. Reaksi penggaraman dan garam yang terbentuk bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Contoh zat yang termasuk garam yaitu natrium klorida (NaCI), dikenal dengan garam dapur dan kalium klorida (KCI) yang digunakanuntuk bahan pembuatan pupuk.
4.    Indikator Asam dan Basa
Indikator asam dan basa adalah bahan yang dapat memberikan warna berbeda saat diteteskan atau dicelupkan ke dalam larutan asam atau basa. Ada beberapa macam indikator asam dan basa yaitu indikator alami, indikator buatan, pH-meter, dan indikator universal.
a.    Indikator Alami
Indikator alami berasal dari ekstrak daun, bunga, atau bagian lain dari tanaman. Misal tanaman kubis merah mempunyai warna asli ungu atau merah lembayung. Ketika diteteskan ke dalam larutan asam, warna indikator kubis merah akan berubah menjadi merah muda. Jika diteteskan ke dalam larutan basa, warna indikator kubis merah akan berubah menjadi hijau.
b.    Indikator Buatan
Indikator buatan merupakan indikator yang sengaja dibuat untuk keperluan pengujian larutan asam, basa, atau garam. Indikator buatan meliputi kertas lakmus, metil merah, metil jingga, fenolftalein, dan bromtimol biru. Kertas lakmus dalam larutan asam akan berubah warna menjadi merah, sedangkan dalam larutan basa akan berubah warna menjadi biru.
c.    pH-meter
pH-meter dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan melalui pengukuran harga pH larutan tersebut. pH-meter merupakan alat yang akurat untuk menentukan nilai pH karena nilai pH langsung dapat dibaca pada layar pH-meter.
d.    Indikator Universal
Indikator universal terdapat dalam bentuk kertas pH. Setiap satu paket kertas pH terdiri atas beberapa deretan warna, setiap warna sesuai dengan harga pH tertentu

No comments :

Post a Comment