Pages

Friday, May 20, 2016

Sifat Zat dan Perubahannya

Sifat Zat dan Perubahannya


    Suatu zat memiliki khas yang membedakan dengan zat lain. Sifat yang dimiliki suatu zat meliputi sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika dapat dengan mudah diamati atau diukur, sedangkan  sifat kimia berkaitan dengan kemampuan zat untuk berubah membentuk zat lain


1.    Sifat Fisika Zat

Sifat fisika suatu zat adalah ciri khas yang dimiliki suatu zat, tetapi tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru. Sifat ini dapat diketahui dari hasil pengamatan dan pengukuran. Sifat fisika zat sebgai berikut.
a.    Kelarutan
Kelarutan adalah kemampuan suatu zat untuk melarutkan dalam suatu pelarut. Contoh garam dapat larut dalam air.
b.    Kemagnetan
Kemagnetan adalah kemampuan suatu logam untuk dipengaruhi medan magnet. Jenis logam yang dapat ditarik medan magnet dengan baik disebut feromagnetik, contoh besi. Jenis logam yang kurang dapat ditarik medan magnet disebut paramagnetik, contoh aluminium. Jenis logam yang menolak medan magnet disebut diamagnetik, contoh emas.
c.    Daya Hantar
Kemampuan suatu zat menghantarkan arus listrik atau panas disebut daya hantar listrik atau daya hantar panas. Zat yang dapat menghantarkan arus listrik atau panas dengan baik disebut konduktor. Zat yang tidak dapat atau sulit menghantarkan arus listrik atau panas disebut isolator.
d.    Kekerasan
Ukuran untuk menentukan keras lunaknya suatu zat yang diukur dengan skala Mohs disebut kekerasan. Kemampuan zat untuk bertahan terhadap goresan juga dapat disebut kekerasan. Contoh intan memiliki kekerasan lebih tinggi disbanding emas.
e.    Titik Didih
Suhu terendah saat suatu zat mulai berubah wujud dari cair menjadi gas disebut titik didih. Contoh titik didih air 100 ˚C.
f.    Titik Leleh
Suhu terendah saat suatu zat mulai meleleh (zat padat menjadi zat cair) disebut titik leleh. Contoh titik leleh emas 1.064,18˚C.
g.    Wujud Zat
Zat dapat berwujud padat, cair, dan gas. Zat akan mengalami perubahan wujud karena pengaruh suhu lingkungan.

h.    Bau
Bau merupakan gas yang dikeluarkan oleh suatu zat. Contoh hidrogen sulfida berbau menyengat, sedangkan oksigen tidak berbau.
i.    Warna
Warna berhubungan dengan besar panjang gelombang yang dipantulkan oleh permukaan zat ke mata, contoh arang berwarna hitam.
j.    Rasa
Tanggapan indra terhadap rangsangan saraf, contoh rasa manis dimilikioleh gula.
2.    Sifat Kimia Zat
Sifat kimia merupakan karakteristik suatu zat yang berhubungan dengan interaksi zat tersebut dengan zat lain sehingga terbentuk zat baru. Sifat kimia zat sebagai berikut.
a.    Keterbakaran
Keterbakaran merupakan sifat dapat tidaknya suatu zat terbakar. Contoh kertas dapat dibakar membentuk gas dan abu, sedangkan air tidak dapat dibakar.
b.    Pembusukan
Pembusukan merupakan peristiwa membusuknya suatu zat akibat reaksi kimia. Contoh sampah dedaunan membusuk berubah menjadi kompos.
c.    Kereaktifan
Kereaktifan adalah mudah tidaknya suatu zat bereaksi dengan zat lain. Contoh besi mudah bereaksi dengan oksigen menjadi karat besi.
d.    Daya Ionisasi
Daya ionisasi adalah mudah tidaknya suatu zat mengalami ionisasi menjadi partikel-partikel bermuatan listrik saat dilarutkan dalam air.
3.    Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru dan tidak mengubah sifat materi zat tersebut. Contohnya :
a.    Perubahan bentuk (kayu diubah menjadi lemari, kursi, dan meja)
b.    Perubahan wujud (air dapat membeku dan mencair)
c.    Adanya aliran energi (lampu menyala)
4.    Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru dengan sifat-sifat yang baru pula. Contohnya :
a.    Pembakaran (kayu/kertas dibakar)
b.    Fermentasi (singkong menjadi tapai)
c.    Perkaratan (logam besi berkarat)
d.    Pemasakan (beras menjadi nasi)
e.    Pengenziman dan fotosintesis

No comments :

Post a Comment